"euh" lenguhan itu terdengar jelas Karna kamar itu sangat sepi hanya terdengar suara jam
Erland,ia melihat sekeliling "euh gw ga sengaja ketiduran jam berapa sih" ujar Erland dengan suara serak khas bangun tidur ia menatap jam yang menunjukkan pukul delapan malam
Erland bengun dari tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Setelah selesai ia kembali dan duduk di meja belajar sambil mengumpulkan nyawanya yang belum terkumpul sepenuhnya
"Aduh ni perut bunyi lagi,mau turun ke bawah tapi males ketemu keluarga si Kenzo" gerutu Erland saat perutnya bersuara menandakan ia lapar "ah bodo lah, setelah makan langsung balik ke kamar kalau ga makan di kamar aja dan jangan sampai ketahuan"
Erland berjalan menuju dapur "lagian kenapa Abangnya si Kenzo ga bangunin si" gumamnya,
Saat sampai di bawah ternyata ada sekumpulan remaja mungkin itu teman Abangnya Tah lah ia tak peduli yang terpenting sekarang adalah ia harus mengisi perut terlebih dahulu
"Eh itu beneran adek Lo kok di kaya gak peduli gitu sama kita biasanya kan suka caper" ucap remaja yang menggunakan sweater hitam yang bernama Radit
"Em bener ngerencanain apa lagi tu bocah" ucap si rambut ikal bernama Haikal
"Kita tunggu aja dulu kalau ia macem macem lagi kita hajar langsung" jawab KEVIN NAUVAL SANJAYA anak ke 4 dari pasangan BAYU SANJAYA dan SEINA SANJAYA atau abangnya si Kenzo
Erland mendengar itu semua Karna dapur memang dekat dengan rumah tamu. Sungguh Erland tak habis pikir dengan pola pikir mereka apalagi Abang si pemilik tubuh,enteng banget ngomong nya main hajar hajar aja. Itulah yang di pikirkan Erland
Erland tak memedulikan itu ia membuka kulkas guna melihat apa yang bisa ia makan"gila ni kulkas apa tiang listrik tinggi amat" bahkan kulkas itu lebih tinggi daripada dirinya
Erland mengambil beberapa bahan dan memulai memasaknya sendiri Karna para pembantu,setelah selesai menyajikan makan malam tugas mereka selesai. Jadi mau tak mau Erland memasaknya sendiri
"Untung gw selalu bantuin bunda masak" gumam Erland, di kehidupan dulu ia memang suka membantu Vina memasak walaupun sebenarnya ia dipaksa oleh ayahnya tapi lama kelamaan memasak menjadi salah satu hobinya
Beberapa menit kemudian Erland selesai dari acara memasaknya kini saatnya ia menyantap hidangan yang sudah ia masak,membawa sepiring nasi goreng dan segelas air putih ditangannya ia membawanya ke meja makan dan mulai menyantapnya
"Ehm" Erland menghentikan pergerakan tangannya yang akan menyuapi nasi kedalam mulut,menoleh ke belakang melihatkan seorang pemuda jangkung berkacamata
"Kenapa?" Tanya Erland saat melihat pemuda itu hanya diam menatapnya "mau? Kalau mau ambil aja gw masak banyak di sana" tawar Erland menunjuk wajan yang berisi nasi goreng
Karna ia baru saja pulang dari kantor dan melewatkan makan malamnya mau tak mau ia ikut makan bersama adiknya itu. Adik ya?
Niatnya ia hanya akan mengambil minuman namun ia malah menemukan Erland Tengah memasak jadi ia memperhatikan Erland yang tengah memasak sambil bersenandung kecil
Pemuda itu membawa makanannya di meja dan duduk di sebelah erland
"Ni orang gak bisa bicara apa gimana,diem aja dari tadi" batin Erland
"Dia Abang pertama si Kenzo namanya ARGA BYANDRA SANJAYA dia CEO di perusahaan yang ia bangun sendiri dia orangnya cuek, dingin dan kejam,kalau sama Kenzo dia acuh tak acuh tapi kalau si Kenzo melakukan hal yang berlebihan ia akan ikut menghukum" jelas Agi dan dibalas anggukan paham dari Erlang
"Kamu yang masak?" Tanya arga, Erland menatap kemudian mengangguk "kapan?"
Erlang Mengangkat sebelah alisnya "kapan apanya"
"Sejak kapan kamu bisa masak"
Erland mengangkat pundaknya tanda tak tau Karna memang sudah lama jadi ia lupa "kenapa emangnya"
Arga meneguk habis air yang dibawa Erland kemudian bangun dari duduknya "gak enak" ujarnya kemudian melangkahkan kakinya pergi dari ruang makan "jangan lupa cuci piring dan wajahnya jangan ngerepotin orang lain" ucap arga sebelum bener bener pergi
Erland membuka mulutnya lebar-lebar sungguh syok dia itu mendengar ucapan pemuda itu "cih gak enak tapi dihabisin bilang aja kalau enak gitu aja susah,mana minum gw dihabisin lagi minimal bilang makasih lah ini " gerutunya namun ia tetap melaksanakan perintah Arga untuk mencuci barang barang yang ia sudah dipakai
"Haha mungkin dia terpaksa Karna lapar kalau gak mana mau dia makan masakan lo"
"Enak aja lo masakan gw itu enaknya kaya restoran bintang lima tau" jawab erland dengan pedenya
Erland pergi meninggalkan dapur niatnya sekarang adalah pergi ke luar mengelilingi mansion sambil menikmati udara segar
Karna pintu utama harus melewati ruang tamu yang otomatis ia akan bertemu Kevin dkk tapi tak apa daripada ia mati kebosanan dikamar kan?
Saat dulu setiap selesai makan malam ia dan ayah biasanya suka main bersama untuk menghilangkan bosan, apapun itu akan mereka mainkan asalkan mereka senang
Erland menghela nafas panjang ia jadi rindu pada keluarganya padahal belum ada sehari ia ada di sini tapi ia sudah kangen saja
Erland melewati Kevin dkk dengan acuh namun langkahnya terhenti saat mendengar seseorang manggilnya
"Woy Kenzo sini lah join Sama kita" panggil Iqbal menatap sinis erland
"Lo apaan sih, ngapain juga ngajak anak pembawa sial" sambung Samuel
Erland yang mendengar itu entah kenapa merasa sesak di dadanya apakah ini perasaannya si Kenzo?
Kevin pun yang notebook nya Abang kandungan si Kenzo pun tidak marah saat adiknya dikatai anak pembawa sialAh iya erland lupa kalau tubuh yang sedang ditempatinya memiliki hubungan yang burung dengan keluarganya
"Lagian siapa juga yang mau ngumpul sama orang gak guna kaya kalian, emangnya gw gak tau apa yang akan kalian lakuin,lebih baik gw ngomong sama pohon daripada sama kalian cih,beban keluarga" ujar Erland dengan gumam diakhirnya namun masih dapat didengar oleh mereka.
Erland pergi meninggalkan mereka, tujuan sekarang adalah taman belakang mansion
Mereka yang mendengar itupun sedikit terkejut dengan ucapan Kenzo aka erland, niatnya mereka akan mempermalukan Kenzo seperti biasa toh Kenzo pun tak pernah menolak atau pun curiga saat mereka mengisengi nya
Namun apa ini bahkan Kenzo menolak mentah-mentah bahkan mengata-ngatai mereka dengan beban keluarga
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang tersenyum smrik melihat perubahan Kenzo "bagus gw suka perubahan lo"
"Gw duluan dicariin nyokap" ujar Zidane yang sedari diam, ia pergi tanpa menunggu jawaban dari teman temannya
Kembali ke erland
Saat ini ia tengah mendudukkan pantat nya di gazebo, menikmati indahnya bintang. Udara semakin dingin namun erland tak mempedulikannya kalau dulu saat ia akan melihat bintang ia harus menggunakan pakaian tebal Karna ia tak tahan dingin
Sepertinya Kenzo pun sama dengan terbukti kulitnya memerah dan tubuh yang menggigil
"Bunda El kangen,hiks kenapa gw jadi cengeng sih hiks" ya erland menangis air matanya keluar begitu saja tanpa permisi sungguh ia masih belum percaya apa yang terjadi padanya,ia harap ini hanyalah mimpi ya erland yakin kalau ini mimpi
Tanpa erland sadari ada seseorang yang memperlihatkan bahkan mendengar ucapannya "apakah selama ini aku keterlaluan"
Tbc....
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzo [TRANSMIGRASI]
Randomtentang erland yang bertransmigrasi ke tubuh kenzo "Bawa El dari sini Bun El gak mau di sini" "Mau pulang disini semua orang seenaknya Bun" Cerita pertama jadi maklum kalau gak jelas