Kini jam menunjukkan pukul 06:10, erland sudah siap dengan seragam nya, setelah memikirkan semalaman dengan Agi erland memutuskan untuk sekolah Karna mungkin sudah satu bulan Kenzo tak bersekolah dikarenakan mengalami koma
Daripada ia bosan di rumah kan mending sekolah,kan siapa tau ia mendapatkan informasi tentang Kenzo Karna sampai saat ini kenzo belum memberikan ingatannya
"Dilihat lihat si kenzo ganteng juga ya" erland mengibaskan rambutnya ke belakang erland melangkahkan kakinya menuju pintu
(Mulai saat ini kita si erland kita panggil Kenzo)
Sedangkan di meja makan semuanya tengah menikmati makanannya dengan nikmat tanpa kehadiran kenzo
Tap
Tap
Tap
Langkah kaki terdengar menuruni tangga. Karna meja makan tak terlalu jauh Dengan tangga otomatis mereka mendengar itu dan mengalihkan pandangannya ke sumber suara
Terlihat Kenzo dengan seragam sekolahnya tengah berlari kecil sambil bersenandung
"Sopan kamu begitu" suara datar menyambut indra pendengaran Kenzo,ia mengalihkan pandangannya ke sumber suara terlihat satu pria paruh baya dua pemuda dan satu remaja yang tengah menatapnya tajam
'aduh kok gw bisa lupa sama keluarganya si Kenzo' batin Erland
"Ya udah kalau gitu saya permisi dulu" ujarnya dengan senyuman yang dipaksa,ia tak mau berdebat dengan keluarganya jadi lebih baik ia mengalahkan bukan
Kenzo melangkahkan kakinya yang sempat tertunda
"Siapa yang menyuruhmu untuk pergi" Kenzo kembali menghentikan langkahnya lalu menghela nafasnya,ia membalikan badannya
"Kalian kenapa sih gw mau berangkat sekolah aja susah amat" gerutu Kenzo tak terima, moodnya seketika hancur
"Sopan lo ngomong gitu sama yang tua" ujar Kevin menatap sinis Kenzo
"Kembali kamu ke kamar saya gak izinkan kamu untuk sekolah" datar Bayu menatap anaknya tajam
"Anda gak berhak mengatur saya karna anda bukan siapa siapa saya" ujar Kenzo formal
Bayu menghampirinya kemudian
Plaakk
Tamparan keras mendarat di pipi mulus Kenzo "saya ayah kamu jadi saya berhak mengatur kamu" emosi Bayu meluap
Kenzo terkekeh mendengarnya "sejak kapan anda mengakui bahwa saya anak anda"
Deg
Ucapan Kenzo mampu membuat Bayu bungkam bukan hanya Bayu tetapi anaknya pun ikut bungkam dengan ucapannya Kenzo
Kenzo aka erland mendapatkan ingatan tentang dimana keluarga Kenzo tak mau mengakui keberadaannya bahkan untuk sekedar menatap saja mereka enggan
"Kalau anda tidak mau mengakui saya sebagai keluarga tak apa saya tak masalah saya juga akan berhenti mengemis perhatian dari kali,tapi saya minta tolong jangan ganggu lagi kehidupan saya" Kenzo pergi dengan air mata yang membanjir pipinya tapi langkahnya kembali terhenti saat seseorang menarik lengannya
"Kenapa kamu berubah" ujar pemuda yang sedari tadi hanya diam ia adalah Askara Mahagra Sanjaya anak ke tiga dari Bayu
"Berubah apanya gw cuman capek sama keadaan, gw capek ngemis perhatian sama kalian tapi apa yang gw dapat? gw cuma dapat cacian dan pukulan dari kalian. Padahal gw cuman mau kalian lirik gw sekali aja tapi susahnya minta ampun"
"Kalau gw dapat pilihan lebih baik tinggal di keluarga ini atau mati gw lebih pilih mati daripada hidup sama kalian, rasanya sakit" Kenzo pergi dari hadapan mereka kali ini tak ada yang menahannya mereka semua dibuat terdiam dengan ucapannya Kenzo
Apakah mereka sudah keterlaluan selama ini?
* * * * *
Kenzo mengendarai motornya dengan kecepatan sedang menikmati sejuknya udara pagi
Sungguh tenang namun tidak dengan hatinya yang memikirkan kejadian tadi
"Main tampar aja di pikir gak sakit apa" gumam Kenzo, moodnya rusak sekarang dan ia harus memikirkan bagaimana cara ia mengembangkan moodnya kembali agar ia tak membuat masalah Karna moodnya yang rusak
Ia mengendarai motornya melewati setiap tikungan dengan bantuan arahan dari Agi Karna ia mana tau jalan menuju sekolahnya
Sepuluh menit lamanya, akhirnya ia sampai di A+INTERNASIONAL HIGH SCHOOL sekolahan elit di daerah sana.
Kenzo memarkirkan motornya di parkiran khusus untuk motor dan membuka helmnya, sekolah masih sepi hanya ada beberapa siswa siswi yang berlalu lalang,Karna jam menunjukkan pukul 06:25 Karna jam masuk pukul tujuh lewat jadi ini masih terlalu pagi
Kenzo melangkahkan kakinya menuju kantin,ia akan mengisi perutnya terlebih dahulu sebelum memulai hari yang melelahkan
'eh tunggu emangnya gw bawa duit ya' kenzo meraba raba sakunya namun tak mendapatkan sepeserpun uang,ia membuka tasnya dan menemukan sebuah dompet dan handphone "gw sekolah gak bawa buku nih" kaget Kenzo saat melihat isi tasnya hanya sebuah dompet dan handphone saja, tadi juga ia terlalu bersemangat hingga melupakan jadwal pelajaran
"Ah bodo lah, sekarang yang terpenting adalah mengisi perut terlebih dahulu"
Sesampainya di kantin ia langsung memesan nasi goreng, setelah pesanan sampai Kenzo memakannya dengan lahap hingga habis tak tersisa
"Eh iya, gw kelas berapa sih" tanyanya dengan diri sendiri "lo tau gi gw kelas berapa" pertanyaan di anjurkan pada Agi dan di balas deheman
"10 IPS 3" jawab Agi singkat
Kenzo mengangguk tanda mengerti "gi gw disini gak perlu ngapa-ngapain kan? Atau gw perlu ngelakuin apa biar hidup gw aman"
"Lo harus jauhi orang yang namanya Gibran Alkan dan Alta, terutama orang yang bernama Gibran" jelas agi
"Kenapa emangnya" tanya penasaran
"Pokoknya hindari kalau Lo mau hidup tenang" kenzo hanya mengangguk
Kenzo meninggalkan area Kanti niatnya sekarang adalah ke kelas,ia berjalan sambil memainkan ponselnya hingga ia tak sengaja menabrak seseorang
Kenzo terjatuh dengan keras dengan posisi terduduk hingga membuat pantatnya sakit
"Lo punya mata gak sih" ujar remaja yang berada di belakang remaja yang Kenzo tabrak
"Ya maaf gw gak sengaja" Kenzo mendongak menatap remaja didepannya,Kenzo membulatkan matanya saat melihat name tag yang berada di baju si pemuda "GIBRAN ALGENTARA.M"
'hah mampus lo baru aja mau menghindar mahal ketemu sama orangnya'
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzo [TRANSMIGRASI]
Randomtentang erland yang bertransmigrasi ke tubuh kenzo "Bawa El dari sini Bun El gak mau di sini" "Mau pulang disini semua orang seenaknya Bun" Cerita pertama jadi maklum kalau gak jelas