menolong

222 20 0
                                    

Kalau typo tandain ya

Jangan lupa vote dulu

Enjoy




Kenzo mengernyitkan keningnya saat melihat dua orang yang tengah menatapnya sambil menahan tawa

"Kenapa?" Tanya Kenzo dengan polosnya

Mereka berdua berusaha untuk tidak tersenyum dan kembali menormalkan ekspresi mereka menjadi datar

Kemudian kedua duduk di samping Kenzo dengan posisi Kenzo yang berada di tengah

Berusaha untuk tidak peduli Kenzo kembali memakan makanan nya yang masih tersisa cukup banyak, tanpa ia sadari salah satu dari orang yang duduk di sebelahnya mengeluarkan handphone dan mulai merekam nya

"Ekhemm" Kenzo mengangkat sebelah alisnya saat pemuda disamping kirinya menyodorkan handphone

"Ngaca" Kenzo Diam sejenak sebelum akhirnya ia mengerti apa yang dimaksud

Dan betapa terkejutnya ia saat melihat pantulan wajah di benda pipih itu. Bagaimana tidak bagian mulut, pipi bahkan hidungnya berwarna merah

'anjir pantesan daritadi gw diliatin orang Mulu ternyata.... Akhhh sial'

Kenzo masih menatapnya pantulan wajahnya lalu tiba-tiba "akhh"

Kenzo mengigit lengan pemuda disampingnya dengan keras hingga membuat pemuda itu kesakitan

"Bangke ya kalian berdua, kok gak kasih tau gw daritadi sih, pantesan aja gw diliatin sama orang orang" amuk Kenzo pada kedua orang itu, bagaimana tidak kesal sekarang wajahnya cemong karna memakan buah naga

Pemuda yang tadi duduk di sebelah kiri Kenzo menatap pemuda satunya lagi, mereka saling tatap seolah sedang telepati

"GIBRAN ALTA anak kudanil, kok gw dicuekin sih"

Gibran dan Alta yang namanya diteriaki pun langsung membekap mulut Kenzo dan membawanya kembali duduk di antara mereka

Karna tidak mau memperpanjang masalah mereka berdua memutuskan untuk meminta maaf walaupun sebenarnya mereka tidak salah, orang Kenzo sendiri yang makan kan bahkan mereka berdua saja baru datang

mereka sedikit tersenyum saat mambantu Kenzo membersihkan wajahnya yang belepotan, bagaimana tidak senyum kulit putih berubah merah padam karna marah sekaligus malu dengan mata yang menyorot pada keduanya dengan tajam

Alta mengusap mata Kenzo dengan lengannya "gak usah kaya gitu matanya kita gak bakal takut dengan tatapan mu, yang ada gemes"

"Aw" Kenzo meringis kesakitan saat pipinya dicubit oleh Alta, tak mau kalah Kenzo membalasnya dengan menggigit lengan Alta dengan keras hingga membuat sang empu kesakitan

"Satu sama" Kenzo menatap sinis pada Alta "kenapa kalian kesini sih"

"Kebetulan" jawab Gibran singkat, kenzo mengangguk paham

Hening, ketiganya hanya diam tak ada yang memulai pembicaraan sedangkan Kenzo sendiri kembali melanjutkan makannya

"Makasih"

Kenzo menatap Gibran dengan sebelah alisnya yang terangkat "makasih? Buat?"

Terdengar helaan nafas keluar dari mulut pemuda disampingnya itu "mungkin kamu lupa tentang kejadian itu, tapi saya benar benar terimakasih karna kamu telah menolong saya"

Flashback on

Tiga bulan lalu

Disebuah gang sempit yang minim cahaya, terdapat beberapa orang dengan pakaian serba hitam dan jangan lupakan badan kekarnya diantar orang orang itu terlihat seorang pemuda dengan wajah yang dipenuhi lebam

Kenzo [TRANSMIGRASI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang