sakit?

410 28 1
                                    

"euh" lenguhan itu terdengar di ruang minim cahaya ini,ia menatap sekeliling "haus" gumamnya,ia menatap jam ternyata sekarang pukul 2 pagi

Kenzo bangun dari tidurnya dan beranjak pergi menuju dapur untuk mengambil minum

Setelah sampai ia membuka kulkas empat pintu itu satu satu "buset ni kulkas apa kos-kosan banyak amat ni pintu" setelah memilih milih akhirnya Kenzo mengambil susu dan menuangkannya ke dalam gelas

"Ah" Kenzo meneguk habis susu itu,Kenzo menghela nafas lesu ia jadi rindu pada bundanya biasanya sebelum ia tidur ia akan meminum susu coklat buatan bundanya terlebih dahulu tapi sekarang, jangankan membuatkan susu coklat yang peduli aja gak ada

Setelah selesai ia berniat untuk kembali ke kamarnya dan melanjutkan tidur Karna ini masih malam,namun langkahnya terhenti di depan kamar salah satu kakak

Pintunya sedikit terbuka dengan lampu yang menyala "perasaan tadi gw lewat ni pintu gak kebuka,apa gw aja yang gak liat" ya sepertinya ia yang tidak lihat, bagaimana ia bisa melihat orang jalan aja ia setengah sadar

Kenzo ingin pergi dari sana namun hatinya berkata lain, hatinya mengatakan untuk ia masuk ke dalamnya. Kenzo bukan tak mau tapi kalian tau sendirikan bagaimana perilaku kakak kakak nya terhadap dirinya,ia takut jika ia masuk hanya mendapatkan cacian yang membuat luka ini semakin dalam

Dengan sedikit keberanian Kenzo mengikuti kata hatinya, perlahan Kenzo membuka pintu itu

Terlihat seorang pemuda yang tergeletak di lantai dengan cepat Kenzo menghampiri si pemuda

Kenzo menepuk pipi pemuda itu namun pemuda itu tak meresponnya "duh si Aska kenapa tidur di sini coba" ya pemuda itu adalah Askara

Dengan sekuat tenaga Kenzo berusaha mengangkat tubuh Aska, usahanya tak sia sia ia berhasil membawa Aska dan membaringkannya di kasur king size itu

"Hah,gila ni orang berat amat hah" Kenzo sedikit ngos-ngosan, bagaimana tidak ia harus mengangkat tubuh yang lebih besar darinya,Kenzo memegang dahi Aska

"Demam" satu kata yang mendeskripsikan Aska saat ini

Kenzo berniat pergi ke dapur untuk mengambil kompres namun lengannya di tarik seseorang,Kenzo menatap Aska yang menariknya

"Maaf"

Kenzo tertegun sejenak sebelum akhirnya ia melepaskan cengkraman tangan Aska "lo tunggu sebentar gw mau ambil buat kompres dan obat dulu sekalian bikin bubur"

Beberapa menit kemudian Kenzo datang dengan membawa semangkuk bubur dan kompres

"Makan dulu terus minum obat" Kenzo membantu Aska untuk duduk saat melihat pemuda itu kesusahan "mau makan sendiri apa disuapi"

"Sendiri aja" Aska mengambil mangkuk berisi bubur itu, dengan cepat Kenzo mengambil mangkuk itu saat melihat Banda itu akan jatuh

Kenzo menghela nafas kemudian mendudukkan dirinya di samping Aska "biar gw suapi"

Dengan sabar Kenzo menyuapi Aska namun baru tiga suapan Aska menggelengkan kepalanya "kenapa ini masih banyak Loh"

Aska menggeleng "mual" Kenzo hanya bisa pasrah

"Ye Lo udah gw masakin bukannya dimakan, ya udah gak usah di paksain sekarang mending lo minum obat" Aska hanya mengangguk ia terlalu lemas bahkan untuk sekedar bicara

Setelah selesai Kenzo kembali membantu Aska untuk berbaring, menyelimutinya hingga dada lalu mengompresnya

Aska menatap Kenzo yang tengah mengompresnya perlahan air matanya mengalir,ia menangis

'kenapa selama ini gw jahat sama dia,dia bahkan gak benci sama gw dan mau ngerawat gw'

Kenzo yang tengah fokus menatap Aska saat mendengar suara isakan "eh Lo kenapa nangis ada yang sakit?, mending kita ke rumah sakit aja ya" Kenzo hendak pergi untuk memanggil supir namun langkahnya terhenti saat aska menarik lengannya

Aska memegang tangan Kenzo dengan kedua tangannya "maaf,maaf salam ini Abang jahat sama kamu" ujar Aska sedikit terisak

Kenzo kembali Duduk di samping Aska mengambil mangkuk berisi bubur tadi kemudian memakannya dengan lahap lumayan lah buat mengganjal perut Karna ia tidak makan malam

"Apa alasan lo minta maaf,jangan jangan Lo mau jual gw ya waktu lo ajak gw pergi Karna gw baikan sama lo" ujar Kenzo masih dengan semangkuk bubur di tangannya

Aska menggeleng cepat "gak, Abang serius minta maaf sama kamu Abang mohon maaf"

Kenzo menaruh telunjuknya di bibir Aska "sutttt gak usah banyak omong mending lo istirahat"

Kenzo pergi dengan nampan ditangannya namun langkahnya terhenti saat bajunya di tarik "heh lo main tarik aja gimana kalau jatuh ni mangkuk pecah bapak lo marah sama gw ntar" gerutu kenzo saat nampan yang dipegangnya hampir terjatuh

"Kamu udah maafin Abang?"

Kenzo tak menjawab "gak tau,udah aja besok lagi ngomong nya gw mau tidur"

Kenzo pergi namun sebelum itu "mau di matiin gak nih lampu,oh mau" tanpa menunggu jawaban Aska Kenzo sudah mematikannya terlebih dahulu

* * * *

Pagi telah tiba sinar matahari masuk dari celah-celah gorden namun sang MC kita belum juga menandakan bahwa dirinya akan bangun dari tidurnya


Namun tiba-tiba ia terbangun dengan Nafa terengah-engah "hah anjir,tadi itu apaan"

Kenzo melihat jam ternyata sekarang jam menunjukkan pukul 8 pagi "ah ni jam eror apa emang udah siang" Kenzo mengalihkan pandangannya ke arah jendela

"Ah gw kesiangan,dah lah" Kenzo beranjak dari tempat tidur untuk mandi

Beberapa menit kemudian Kenzo keluar dari kamar mandi dengan handuk meliliti pinggangnya sebelum Kenzo mengambil pakaian Kenzo menatap cermin

"Gara gara si Kevin tubuh gw jadi memar,eh ini kaya luka jahitan gak sih" Kenzo melihat ada bekas luka sayatan di perutnya yang cukup panjang

Kenzo berusaha mengingat kejadian ia mendapatkan luka ini namun "dah lah biarin aja daripada nanti gw mimisan sama pusing lagi berabe kan"

"Mending kalau pusingnya sedikit sakit lah ini kek mau pecah rasanya ni kepala" gerutu Kenzo sambil mengambil pakaian di lemarinya

Setelah selesai Kenzo keluar dari kamarnya berniat pergi ke dapur

Kenzo menatap sekeliling mansion ini dengan kagum, terdapat beberapa pigura terpajang di dinding dan benda benda antik yang di simpan di tempat khusus

Brak

Karna terlalu fokus melihat sekeliling hingga tak memperhatikan jalan Kenzo menabrak seseorang hingga terjatuh

Kenzo menatap sini orang itu 'ni orang apa tiang si tinggi amat, hidung gw sampai sakit gara gara ni orang'

"Kamu gak papa" pemuda itu hendak menolong Kenzo dengan mengulurkan tangannya untuk membantu Kenzo namun Kenzo tak menanggapi

"Gw bisa sendiri" kenzo dengan cepat pergi dari sana

Walaupun pemuda itu sempat meminta maaf bahkan orang pertama yang ia lihat di rumah sakit tapi saat mengingat perilaku pemuda tersebut Kenzo jadi harus pikir dua kali untuk menerimanya

"Gw kira lo orangnya baik gak kaya yang lain, ternyata sama aja"













Tbc.....

Vote dulu dong

Lanjut gak?


Kenzo [TRANSMIGRASI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang