bertahan hidup

381 27 0
                                    

"cukup"

Kenzo menatap pemuda itu 'bukanya tu orang yang nemenin gue pas di rumah sakit kan? kalau gak salah namanya.... siapa ya gw lupa lagi' batin kenzo

"Albian Madhava Sanjaya,anak kedua" ujar Agi memberi tahu,Kenzo mengangguk pelan

"Apa apaan kamu" Bayu melepaskan cengkraman tangannya dari Altair dengan kasar

"Daddy yang apa apaan,bisa kan gak pake kekerasan untuk menyelesaikan masalah,kan bisa dibicarakan baik-baik" kata bian dengan nada datarnya

Bian menarik lengan Kenzo,ia membawanya duduk di sofa,Kenzo hanya bisa pasrah saja toh dia masih bingung apa yang terjadi saat ini

"Sebenarnya apa yang terjadi" lanjut bian setelah semua sudah kumpul di sana

"Anak kurang ajar kaya dia harus dikasih pelajaran" Bayu menunjuk Kenzo

"Udah nyusahin, keluyuran aja kerjaannya mau jadi apa kamu hah" lanjutnya

Kenzo menatap sinis Bayu "to the point aja deh mau anda apa" sungguh Kenzo tak mengerti apa mau aki-aki bau tanah ini,ya walaupun belum kelihatan aki-aki sih tapi ngeliat kelakuannya pengen tak kubur hidup-hidup

Tak mungkin kan marah tanpa sebab, tapi dipikir pikir bisa saja kan,toh selama ini Kenzo memang selalu menjadi pelampiasan amarah Bayu

Bayu membuang nafasnya kasar "kamu liat kakak mu" Bayu menunjuk Kevin yang tengah menatapnya dengan wajah lebam di sudut bibirnya "pasti itu ulah kamu kan,bisa gak sih gak nyusahin sehari saja, saya kira hukuman yang saya berikan akan membuat kamu jera ternyata semakin menjadi-jadi"

"Bahkan kamu berani memukuli kakak kamu sendiri,saya gak pernah ngajarin kamu untuk berbuat seperti itu"

Kenzo tertawa mendengarnya lucu, sungguh lucu orang tua satu ini "kakak anda bilang,dia aja gak mengakui saya adiknya asala anda tau" kenzo mengusap sudut matanya yang mengeluarkan air mata Karna tertawa "siyi gik pirnih ngijirin kimi intik birbiit sipirti iti hahaha lucu banget ucapan anda tuan" Kenzo kembali tertawa

"Apa maksudmu seperti itu hah"

"peran seorang ayah adalah membentuk karakter anaknya, seorang anak akan mencontoh sikap ayahnya,jika sifat anda saja seperti itu jangan berharap saya jadi orang baik"

Kenzo bangkit dari duduknya dan melangkah pergi "sifat anak tergantung pada orang tuanya" ucapnya sebelum benar benar pergi dari hadapan mereka

* * *

Kenzo merebahkan tubuhnya di atas kasur king size Miliknya, sungguh sial sekali dirinya hari ini

Saat pagi ia mendapatkan tamparan, saat ia sedang menikmati makanannya tiba-tiba ia diganggu dan dihajar habis-habisan oleh Kevin,ia juga sempat mimisan dan pingsan dan sekarang ia kena tampar lagi

Tamparannya memang tak terlalu sakit tapi hatinya yang sakit saat mendengar kata-kata yang tak seharusnya seorang orang tua ucapkan pada anaknya

Kenzo memejamkan matanya menyalurkan rasa sesak di dadanya dengan memukul mukul dadanya

"Huh, tenang ken gw pasti akan buat mereka menyesal lo sabar dulu aja, tapi bawa rasa sesak di dada ini rasanya gak enak tau" Kenzo menghapus air matanya yang mengalir tanpa seizinnya

Kenzo mendudukkan tubuhnya "dipikir pikir tadi gw keren banget ya bisa mengeluarkan kata-kata kaya gitu" Kenzo merasa bangga dengan dirinya, lebih tepatnya erland jangankan bicara panjang lebar kaya tadi biasanya ia kalau ngomong harus mikir terlebih dahulu memilih dan  menyusunnya agar tercipta sebuah kata kata yang sempurna,anjay

Kenzo [TRANSMIGRASI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang