luka

371 27 0
                                    

Taman sekolah menjadi tempat dimana sekarang Kenzo berada,ia duduk di kursi panjang dibawah pohon rindang yang menghadap bunga-bunga yang indah

"Kenapa hati El sakit ya saat denger abangnya Ken" gumamnya pelan dengan pandangan kosong

Kenzo mengayunkan kedua kakinya Karna kursi itu sedikit tinggi "El gak mau disini,di sini orangnya jahat semua. mau berantem sama ayah lagi gara-gara rebutan bunda,mau masak-masak lagi sama bunda" lirih Kenzo aka erland

"Mau pulang" gumamnya kembali

Tiba-tiba ada orang yang duduk di samping tanpa mengucapkan sepatah katapun,Kenzo tak mempedulikannya ia masih fokus pada kupu-kupu yang berterbangan dekat bunga

"Gak usah di pikirin" suara berat nan datar menyambut indra pendengaran Kenzo,ia mengalihkan perhatian pada orang itu. Terlihat tubuh yang sedikit lebih tinggi darinya rahang tegas hidung mancung bak perosotan dengan iris mata coklat

Kenzo melihat name tag pemuda itu 'ALTA ARVIN.N'

Kenzo menatap sekilas lalu perhatiannya kembali terfokus pada kupu-kupu "kenapa" tanyanya dengan nada tak bersemangat

Alta menatap wajah Kenzo, terlihat matanya yang sedikit sembam ada juga lebam disudut bibir dan mata "kenapa kamu gak cerita"

"Cerita? Soal apa" tanyanya kembali Karna tak faham dengan ucapan Alta

"Soal masalah mu,kenapa kamu tak cerita kalau kamu sering digituin sama di" jawab Alta masih dengan datarnya

Kenzo mengerutkan keningnya"siapa, Kevin?" Alta hanya mengangguk sebagai jawaban

Saat akan menjawab pertanyaan Alta tiba-tiba Kenzo merasakan cairan keluar dari hidungnya disusun dengan rasa pusing yang menyerangnya

Kenzo sedikit membungkuk badannya dan mencengkeram erat rambutnya,tak peduli kalau darah yang keluar dari hidungnya terkena seragam sekolahnya

"Hey kamu kenapa" tentu saja Alta panik melihat Kenzo yang tiba-tiba mimisan dan mencengkeram erat rambutnya sendiri "kita ke UKS" alta Hendak membantu kanzo untuk berdiri namun dengan cepat tangannya di tepis oleh Kenzo

Kenzo mengangkat wajahnya menatap Alta, Alta terkejut saat melihat seragam putih itu kini berwarna merah

"Bukanya gw udah biasa ya digituin,bahkan Lo juga sering kan mukul gw" ujar Kenzo ia berdiri dari duduknya

Alta terdiam ia memang pernah beberapa kali memukul kanzo "itu Karna kamu nakal kalau kamu tidak membuat masalah saya juga tidak akan melakukannya"

Kenzo terkekeh "lo bahkan mukul gw tanpa tau apa penyebabnya,lo cuman dengerin penjelasan orang aja sedang gw,bahkan Lo gak mau dengerin penjelasan gw dan sekarang lo malah dengan entengnya bilang 'kinipi Kimi gik ciriti' kocak lo" ujar Kenzo dengan nada mengejek di akhir

Flashback on

Saat itu tengah terjadi keributan di lapangan AHS banyak para siswa siswi yang menonton perkelahian itu

"STOP" suara itu berhasil mengalihkan perhatian seluruh siswa

Alta,pemuda itu mendekati kerumunan,ia paling tak suka dengan keributan

Terlihat seorang perempuan dengan rambut yang sedikit berantakan,dan Kenzo dengan pipinya yang memerah rambut dan seragamnya yang berantakan

Bugh

Satu pukulan mendarat di pipi mulus Kenzo yang tadi awal merah kini terlihat lebam dan sedikit mengeluarkan darah saking kuatnya pukulan Alta

"Apa apaan si lo" emosi Kenzo tak terima,ia membalas pelukan Alta namun Alta mampu menahan pukulan itu Karna tenaga yang beda jauh dan juga tubuh Kenzo yang terbilang kecil dibandingkan dengan tubuh Alta yang tinggi

"Kalau berani jangan sama perempuan" tatapan tajam dilayangkan Alta pada Kenzo "semuanya bubar" lanjutnya berteriak agar semua orang mendengarnya dan dipatuhi oleh semua orang

Flashback off

"Bukan sekali dua kali lo gitu sama gw" Kenzo Hendak pergi namun langkahnya terhenti saat Alta memegang tangannya

"Maaf,Karna saya tidak mencari apa masalahnya terlebih dahulu,dan saya malah nyalahin kamu tanpa tau apa yang terjadi" sesal Alta,kanzo mengerutkan keningnya. Seingatnya Alta orangnya dikenal dingin jarang bicara dan cuek,tapi apa ini bahkan ia ngomong panjang lebar demi meminta maaf kepadanya

"Basi" gumam Kenzo namun masih dapat didengar oleh Alta

"Sebulan lalu saya mencari apa yang terjadi selama ini dan ternyata itu bukan salah kamu, waktu itu saya mau minta maaf sama kamu tapi kamu tak sekolah sampai sebulan,saya minta maaf" jelas Alta

"Iya udah gw maafin, puas lo" Kenzo pergi meninggalkan Alta sendirian

Saat ini ia benar-benar emosi,emosi karna Kevin yang tiba-tiba memukulnya,emosi karna perlakuan Alta padanya,dan emosi karna bajunya kotoran terkena darah saat ia mimisan tadi

Sekarang tujuannya adalah rooftop,Karna tak mungkin kan ia mengikuti pelajaran dengan baju seperti itu,jadi lebih baik ia membolos sekali saja,tak apa kan?

Namun tiba-tiba tubuhnya seperti melayang, tubuh di angkat dan di bawa oleh orang itu entah kemana dengan gendongan ala karung beras

Tentu saja Kenzo berontak,ia tak terima diperlakukan seperti ini,dikira barang kali

"Woy lepasin gak,lo siapa si anji*g" gerutu kenzo yang terus memberontak

"Jaga bahasamu" pemuda itu memukul pantat Kenzo "diamlah" lanjut pemuda itu seolah tau kalau Kenzo akan kembali berontak dari gendongannya

Kenzo hanya bisa pasrah,ia sedikit mengangkat kepalanya saat mendengar suara tawa di belakang pemuda yang menggendongnya

Ia melihat Fadil dan Dimas yang tengah menatapnya sambil tertawa kecil sepertinya sekarang ia sudah tau siapa yang menggendongnya

Tak lama kemudian Kenzo memasuki ruangan,ia pun tak tau ruangan apa ini namun setelah dirinya diturunkan di sebuah brankar sekarang ia tahu kalau dirinya beranda di UKS

Kenzo menatap sekeliling bukan hanya gibra dan dirinya saja namun Alkan bima Radja Fadil kafka dan Dimas juga berada di sana

Kenzo menatap tajam Gibran "lo apa apaan sih di kira gak pusing apa"

"Maaf"

"Basi,mau apa lo" Kenzo menunggu Gibran menjawabnya namun tak kunjung mendapatkan jawaban apapun dari sang empu "kalau gak ada gw pergi nih" Kenzo sedikit loncat turun dari brankar namun lagi-lagi langkahnya terhenti saat seseorang menarik lengannya

Kenzo menghela nafas 'lama-lama putus ni tangan di tarik mulu' batin kanzo

"Obati luka mu" Alkan kembali mendudukkan dirinya di atas brankar dan mulai mengobati lebam di pipi Kenzo dengan perlahan agar Kenzo tidak merasakan sakit

"Auw,pelan pelan bisa gak sih" kenzo memukul lengan Alkan,Alkan tak marah saat Kenzo memukul lengannya lagipula itu tidak sakit

"Buka baju"

"Hah" Kenzo menatap Alkan bingung

"Tadi lo ditendang kan sama si Kevin pasti memar badan lo,jadi si Alkan mau sekalian obatin lukanya" jelas Dimas seakan paham dengan pikiran Kenzo

Kenzo mengangguk dan mulai membuka kancing bajunya satu persatu "ada yang punya baju dua gak, baju gw kotor nih nanti gw balikin kok" ujar Kenzo

"Ada" bima menjawab

"Eh cil kenapa Lo bisa mimisan" tanya kafka penasaran

"Gak tau" jawab Kenzo tanpa menatap Karna ia sedikit kesusahan saat membuka kancing terakhir

Alkan yang melihat kenzo sedikit kesulitan ia langsung membantunya,Kenzo membuka bajunya menampilkan tubuhnya yang....










Tbc.....

Lanjut?


Kenzo [TRANSMIGRASI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang