"mau kemana sih" Kenzo menggerutu kesal saat ia tak juga sampai,bukan apa ia sungguh tak nyaman berada di posisi seperti ini digendong layaknya karung beras, kepalanya berada di bawah gimana gak pusing coba
Kenzo menggelengkan kepalanya guna menghilangkan rasa pusing di kepalanya saat pemuda itu menurunkannya
Kenzo menatap sekeliling ternyata ia berada di taman belakang mansion ini dirinya di dudukan di gazebo
"Mau ngapain bawa gw ke sini" Kenzo menatap tajam Arga,ya Arga pemuda itu yang membawa Kenzo kemarin
Arga tak menjawab ia malah mendudukkan dirinya di samping Kenzo,dengan cepat Kenzo menjauh dari Arga saat Arga duduk di sampingnya "sebenarnya Lo mau apa sih"
Arga menatap kenzo 'sebenci itu kah kamu sama Abang sampai sampai tak mau dekat dengan Abang'
"Maaf"
"Hah.." Kenzo sedikit nge-lag "lo bilang apa tadi"
"Maafkan Abang Karna selama ini telah berbuat kasar terhadap kamu" ujar Arga terdapat sorot mata yang menunjukkan kalau ia benar-benar menyesal
"Abang tau selama ini Abang keterlaluan, bang ngaku Abang salah. Maaf"
Kenzo memalingkan wajahnya saat Arga menatapnya
"Kenapa..kenapa baru sekarang" Arga terdiam ia menundukkan kepalanya
"Lo tau gak gimana rasanya dibenci oleh keluarga sendiri" ujar Kenzo masih enggan menatap wajah Arga
Bahkan tanpa sadar air matanya mengalir deras "saat mendapatkan kata kata yang tak mengenakan dari orang yang kita sayangi"
"Saat diacuhkan,Saat mendapatkan pukulan Lo tau gimana rasanya?"
"Sakit"
Kenzo memukul dadanya pelan yang terasa sesak, sungguh ia tak tahan dengan rasa ini ingin melepaskannya namun tak bisa
"Abang tau Abang salah,Abang telat menyadari bahwa apa yang Abang lakukan itu salah,gak seharusnya Abang mengacuhkan mu selama ini" Arga terus menatap Kenzo yang membelakanginya berharap sang adik menatapnya kembali
'gw harus gimana Ken,tolong kasih tau apa yang harus gw lakukan' batin Kenzo,ia tak berhak untuk memaafkan pemuda itu
Kenzo merasakan cairan kental mengalir di hidungnya dengan deras,Kenzo memegang hidungnya terdapat bercak merah di lengannya,ia mimisan
Karna Kenzo membelakangi Arga otomatis Arga tidak mengetahui kalau Kenzo mimisan
Terlihat seorang anak berusia tujuh tahun yang tengah duduk bangku menatap anak anak yang tengah bermain
Ada yang bermain ayunan,jungkat jungkit, perosotan dan sebagainya
Terlihat salah satu dari mereka menghampiri si anak "Ken sini ikut main" ujar anak itu, umurnya sekitar 14 tahun
Kenzo yang mendengar itu senang bukan main saat mendengar ajakan itu Karna biasanya ia tidak dibolehkan untuk ikut main dengan yang lain bahkan kakaknya itu sangat membencinya
"Kak aga serius" Arga mengangguk lalu menggandeng tangan kecil Kenzo,Kenzo menurut saja tanpa ada rasa curiga sedikitpun
"Bang ngapain ngajak dia sih" bisik seorang nak berusia 10 tahun dia adalah Askara
"Udah lo diam aja" arga mendudukkan tubuh Kenzo di ayunan lalu mendorongnya pelan
Kenzo tersenyum bahagia saat ini ia pikir kakaknya itu tidak membencinya lagi namun pikirannya salah saat tubuh terjatuh dari ayunan dengan keras
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenzo [TRANSMIGRASI]
Randomtentang erland yang bertransmigrasi ke tubuh kenzo "Bawa El dari sini Bun El gak mau di sini" "Mau pulang disini semua orang seenaknya Bun" Cerita pertama jadi maklum kalau gak jelas