Lisa baru saja turun dari taksi setelah makan malam bersama chaeyoung dan profesor Jennie. Lisa tinggal di salah satu rumah di salah satu perumahan elit yang ada di Seoul. Ya, benar ini rumah Lisa, orang-orang mungkin befikir dia hanya gadis yang memilki uang pas pas an, sayangnya uangnya banyak, Lisa bahkan kelebihan karena hanya hidup sendiri.
Lisa berjalan perlahan masuk ke rumahnya
"Jarvis, play my favorite song" ucapnya mengisyaratkan pada Jarvis untuk menyalakan musik. Jarvis adalah kecerdasan buatan yang menemani Lisa di rumah, dia penguasa rumah tersebut, Lisa hanya perlu memberi perintah padanya. Nama Jarvis adalah nama yang Lisa berikan padanya. Lisa terinsipirasi pada film Ironman pada pemberian namanya, ia cukup menyukai karakter ironman, menurut Lisa Tony Stark adalah karakter yang realistis meski cukup sombong.Lisa berendam di bathtub dengan air hangat sambil menikmati lagu favoritnya. Setelah berendam Lisa langsung menggunakan piama tidurnya dan merebahkan tubuhnya di kasurnya yang nyaman, namun ponselnya tiba-tiba berdering. Lisa menatap layar ponsel miliknya yang menampilkan nama CEO Chun.
"ada apa tuan Chun?" Tanyanya.
"Ada yang meminta investasi, namun cukup beresiko karena keuntungannya tidak jelas"
"Tolak saja, kau tak perlu bertanya padaku jika tahu resikonya, bukankah biasanya seperti itu tuan Chun?"
"Dengarkan aku dulu, ini investasi untuk mensponsori anak-anak panti asuhan yang nantinya akan keluar dari panti asuhan setelah cukup umur, biasanya mereka sudah cukup dewasa namun terlalu muda untuk bekerja" ucap tuan Chun.
"Aku juga bekerja di usia muda tuan Chun. Atur jadwal pertemuanku dengannya, aku ingin berbicara langsung pada perusahaan yang meminta investasi" ucap Lisa
"Arasso, aku akan mengaturnya" jawab tuan Chun dari sebrang sana. Kemudian Lisa memutuskan sambungan telponnya dan menenggelamkan dirinya pada nikmatnya kasur tempat tidur.
Tuan Chun adalah CEO yang menjabat di perusahaan investasi milik Lisa. Ya, benar Lisa memilki perusahaan, sebenarnya Lisa cukup beruntung karena berakhir di hutan waktu itu, guru yang Lisa temui pada saat itu bukan hanya hebat dalam bela diri, dia juga hebat dalam ilmu kehidupan.
Perusahaan investasi Lisa bersumber dari uang yang ia bawa di dalam tas waktu itu, guru Lisa tak pernah menggunakan uang itu untuk dirinya sendiri tetapi menyiapkannya untuk kebutuhan Lisa di masa depan, seluruh uang itu di pergunakan membeli bitcoin sebagai Investasi, dan harga bitcoin beberapa tahun kedepan terus meningkat, guru Lisa juga yang membuat perusahaan atas nama Lisa, Lisa hanya perlu menjalankannya. Guru membuat Lisa hidup susah selama bertahun-tahun sedangkan ia juga membangun masa depan yang begitu cerah untuknya. Lisa banyak berkeliling dunia bersama gurunya mempelajari berbagai hal yang berbeda di berbagai belahan dunia. Guru memberi Lisa pelajaran secara langsung dengan praktek langsung, bagaimana cara menjalankan hidup dengan baik, guru membuat Lisa selalu membaca berbagai jenis buku, dan itu benar-benar sangat membantu memperluas pengetahuan Lisa, Lisa juga di ajari berbagai hal di negara-negara yang pernah ia datangi.
Lisa bahkan tak pernah bersekolah dan hanya mengikuti apa yang di katakan gurunya, Lisa hanya mengambil ujian kesetaraan untuk mendapat ijazah dan berhasil lolos di SNU dengan beasiswa melalui tes, bukankah dia terdengar hebat?, tentu saja dia sangat hebat.
Namun kurangnya Lisa tidak terlalu memilki banyak teman, bisa di bilang ia kesepian, ia juga tak memiliki keluarga, namun Lisa tak terlalu mempermasalahkannya, menurutnya jika sudah tidur dan makan dengan baik tak ada yang dibutuhkan lagi. Lisa hidup sendiri sejak gurunya pergi entah kemana. Jika mungkin dia dewa yang di kirim untuk Lisa, mungkin saja sekarang dia kembali ke langit setelah Lisa bisa hidup sendiri, Lisa sangat bersyukur bertemu orang seperti gurunya, dia mendidik Lisa dengan sangat baik, Lisa pun tak membenci gurunya karena meninggalkannya, menurutnya segala sesuatu yang terjadi memang harus terjadi, ia hanya berusaha sebaik mungkin untuk hidup dengan baik tanpa mempersulit hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MML (Martial Arts, Money, and Law)
FanfictionCara menghadapi hidup sulit adalah dengan pemikiran positif, menikmati proses belajar, bersenang-senang dan hidup untuk hal-hal sederhana.