9. beginning

705 146 19
                                    

Pagi ini Lisa terbangun seperti biasa, membersihkan diri, berganti baju dan bersiap-siap ke kampus, tak lupa Lisa sarapan terlebih dahulu.

Seperti biasa Lisa lebih memilih menggunakan bus untuk ke kampus, tanpa menggunakan kendaraan pribadinya, ia selalu menikmati momen-momen saat melihat banyak orang melakukan kegiatan di pagi hari.

Lisa berjalan memasuki pekarangan universitas dengan santai, dari jauh di parkiran mahasiswa terlihat Rosé keluar dari mobilnya, ia terlihat ke kampus di antar oleh sopir yang selalu mengantarnya ke kampus.

Lisa berlari kecil menghampiri Rosé dan merangkulnya.
"Hello, bagaimana kabarmu?"

"Eoh?" Rosé terkejut dan menoleh pada Lisa. Kemudian menjawab.
"Ahh hai, aku baik. Bagaimana denganmu?"

"Aku juga baik" jawab Lisa tersenyum.

"Aku pikir kita tak cukup dekat untuk berinteraksi seperti ini" Ucap Rosé berniat bercanda.

"hahahahah, bukankah kau mau dekat denganku?, Aku yakin kau suka bermain denganku, kan?" Ucap Lisa sambil tertawa ringan.

"Kau terlalu percaya diri" ucap Rosé menyenggol perut Lisa dengan sikunya. Membuat Lisa sedikit meringis.

"Oh ya, aku melihatmu di rumah sakit kemarin. Apa kau sakit?" Tanya Lisa kepada Rosé.

"Ani, aku hanya mengunjungi seorang teman. Lalu apa yang kau lakukan di rumah sakit kemarin?" Ucap Rosé balik bertanya.

"Ah, aku melakukan pemeriksaan kesehatan" ucap Lisa.

"Apa kau sakit?" Tanya Rosé.

"Ani, aku hanya sedikit sakit kepala. Apa kau mengkhawatirkanku?" Tanya Lisa mengangkat alisnya berniat menggoda Rosé.

"Tcih, aku lebih baik mengkhawatirkan diriku sendiri daripada khawatir padamu" ucap Rosé.

Lisa tersenyum mendengarnya.
"Ya kau benar, kau harus khawatir pada dirimu sendiri agar tidak tersesat seperti sebelumnya"

"Stop, aku tak ingin mengingat itu. Pergi sana, aku harus ke kelas" ucap Rosé mendorong Lisa menjauh.

"Aku akan mengantarmu ke kelas" ucap Lisa tersenyum.

"Untuk apa ck?, kenapa kau aneh sekali, kita bahkan tak berteman!" Ucap Rosé kebingungan karena biasanya Lisa jahat padanya.

"Aku memang seperti ini, aku akan mengantarmu ke kelas, dan siang nanti mari makan bersama, dan bayar untukku. Aku biasanya makan siang bersama tzuyu tapi hari ini dia tak datang" Ucap Lisa.

"Yak!, kau tak tau malu, kau yang mengajak tapi aku yang harus bayar" ucap Rosé.

"Arasso, aku yang bayar, tapi ikut denganku, okey?"

"Okee, beri aku makanan yang enak" Ucap Rosé

"Yeah chimpunk!" Ucap Lisa menepuk pundak Rosé, tanda terimakasih.

"Apasih chimpunk, jangan menyebutku seperti itu. Sana pergi jangan mengikutiku, aku akan ke kelas sekarang!" Ucap Rosé pergi meninggalkan Lisa.

Lisa memandangi punggung Rosé yang berjalan menjauhinya.
"Aku akan menghubungi nanti, arasso?!" Ucap Lisa sedikit meninggikan suaranya.

Rosé mengangkat tangannya memberi isyarat persetujuan pada Lisa.

Lisa pun pergi ke kelasnya untuk mengikuti jadwal mata kuliahnya hari ini. Kelas berjalan dengan lancar, Lisa menyelesaikan kelasnya tanpa kendala, di kelas hari ini cukup membosankan karena tak ada tzuyu yang biasanya cerewet dan selalu mengajaknya berbicara.

Setelah kelas selesai Lisa mencoba menghubungi Rosé, namun Rosé sama sekali tak membalas dan tak ada jawaban sama sekali. Lisa pun berinisiatif pergi ke gedung jurusan manajemen berniat mencari Rosé, untuk makan siang bersama.

MML (Martial Arts, Money, and Law)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang