Keesokkan harinya, Lisa kembali ke kampus untuk ikut belajar, ia memilki dua mata kuliah yang harus di ikuti hari ini. Hari ini ia tak terlambat dan sudah berpakaian rapi layaknya mahasiswa hukum pada umumnya.
Sekarang Lisa sedang berjalan menuju ke gedung fakultas. Ia berjalan di tepi jalan menuju gedung, namun sebuah mobil hampir saja menabraknya, untungnya Lisa bisa menghindar, Lisa melihat mobil tersebut melaju tanpa rasa bersalah melawati Lisa menuju ke parkiran dosen, mobil yang ia kenal, mobil yang sempat ia perbaiki kemarin. Namun orang yang turun dari mobil bukan pemilik yang menggunakan mobil itu, melainkan profesor filsafat yang sempat mengajar di kelasnya.
"wahh sepertinya dia benar-benar tak menyukaiku, tapi apakah boleh seperti itu kepada mahasiswa?" Ucap Lisa memandang Jennie yang terlihat berjalan dengan santai mamasuki area gedung, ia terlihat anggun dengan kacamata hitam yang bertengger di wajahnya.
Lisa memasuki kelas dan duduk di bangku belakang seperti biasa, dosennya pun belum datang.
"Hai, selamat pagi" sapa tzuyu
"ohh hai, selamat pagi"
"apa kau tahu, Prof. Keynes yang akan mengajar sebentar lagi adalah seorang atheis" ucap tzuyu
"Itu bukan urusan kita, right?, entah dia atheis atau bukan"
"yaa kau benar, tapi kata senior kita, dia selalu menanyakan pertanyaan yang sama setiap tahunnya, tentang keberadaan tuhan"
"Bukankah itu tak ada hubungannya dengan mata kuliah yang ia ajar?"
"Kau benar, tapi dia seolah-olah ingin membuktikan kalau keyakinannya adalah kebenaran" ucap tzuyu.
"Ter__" belum sempat Lisa menjawab seorang pria paruh baya dengan rambut dominan berwarna putih memasuki ruang kelas.
"Good morning, karena kalian mahasiswa baru, jadi sebelumnya perkenalkan saya profesor Keynes, seperti yang kalian tahu saya akan mengajar pada pagi ini. Saya sudah menjadi dosen selama 28 tahun dan saya mendapatkan gelar sarjana dan magister saya di Harvard. Apakah ada pertanyaan?" Ucap prof. Keynes memeprkenalkan dirinya.
Suasana kelas hening, tak ada mahasiswa yang berniat mengeluarkan suaranya.
"Baik karena tak ada pertanyaan, sebelum masuk ke materi, saya ingin mengajukan pertanyaan kepada kalian" prfoser Keynes memperhatikan seluruh mahasiswanya sambil berjalan-jalan di depan kelas. "Apakah kalian semua memeprcayai tuhan itu ada?"
"Tentu saja profesor" sebagian besar siswa menjawab hal yang sama.
"Lihat dia sudah memulainya" bisik tzuyu pada Lisa. Lisa hanya tersenyum dan mengenddikkan bahunya.
"Baiklah saya ingin mengajukan pertanyaan kepada kalian yang mempercayai tuhan, sebelum menjawab sebutkan nama kalian dan yang berhasil mematahkan argumen saya, akan saya beri nilai lebih, jadi pertanyaannya adalah apakah tuhan menciptakan segala yang ada?." Tanya prof. Keynes menatap seluruh mahasiswanya.
Salah satu siswa pria mengangkat tangannya mengajukan diri untuk menjawab, prof. Keynes pun mempersilahkan mahasiswa tersebut untuk menjawabnya.
"Perkenalkan nama saya Cha eunwoo. Betul profesor, tuhan yang menciptakan semuanya"
"Semua sesuatu yang ada?" Tanya profesor sekali lagi.
"Ya, pak semuanya" jawab eunwoo
"Seperti yang kau katakan, bahwa tuhan itu menciptakan segala sesuatu yang ada, berarti dapat dikatakan bahwa tuhan juga menciptakan kejahatan. Jadi kita bisa berasumsi bahwa tuhan itu kejahatan" ucap profesor, eunwoo tak dapat membantah. Prof. Keynes pun merasa senang dan menyombongkan dirinya karena berhasil membuktikan bahwa agama hanyalah kebohongan dan mitos.
KAMU SEDANG MEMBACA
MML (Martial Arts, Money, and Law)
FanfictionCara menghadapi hidup sulit adalah dengan pemikiran positif, menikmati proses belajar, bersenang-senang dan hidup untuk hal-hal sederhana.