10. Chiko

713 142 17
                                    

"Lisa~~~~, Nona Lisa~~~" suara Jarvis terdengar memenuhi kamar Lisa. Lisa yang merasa masih mengantuk pun menutup kepalanya dengan bantal.

"Nona Lisa~~~"

"Diam..., aku mengantuk" ucap Lisa pada Jarvis yang terus berusaha membangunkannya.

"Anda yang memerintahkan membangunkan anda jam 7 pagi, anda ada kelas pagi ini" Ucap Jarvis.

"Lima menit lagi hoamm~~~~" Lisa berguling guling di kasurnya merasa malas untuk meninggalkan kasur.

"Paket kiriman dari Mark sudah datang" Ucap Jarvis.

"Eoh benarkah?" Lisa langsung berdiri meninggalakan kasurnya dan berlari kecil keluar dari kamarnya, Lisa pergi mengambil paket miliknya yang sudah di letakkan kurir di depan pintu rumahnya.

Lisa membawa masuk paket tersebut dengan semangat, Lisa membuka kotak yang membungkus paket dan memperhatikan isi paketnya.

"Wow ini meriam" Ucap Lisa bersemangat setelah mengetahui apa yang di kirim oleh Mark untuknya.

"Nona lisa, bukankah anda seharusnya bersiap-siap untuk kelas pagi ini?" Ucap Jarvis mengingatkan.

"Aku masih punya satu jam Jarvis, mari buat meriam ini dulu" ucap Lisa.

Lisa mulai merakit mainan meriam tersebut, hanya dalam waktu 20 menit Lisa menyelesaikan rakitannya dengan sempurna dan meriam tersebut bekerja dengan baik, perlu menggunakan remot untuk membuatnya menembak.

"Jarvis, aku akan mengoneksikan meriam ini denganmu, kau bisa menggunakannya untuk bermain-main jika orang asing datang ke rumahku" Ucap Lisa, membawa meriam tersebut ke lab miliknya, dan mulai menyambungkan koneksinya pada Jarvis. Setelah selesai Lisa meletakkan meriam mainan miliknya ke sebuah lemari rak, tempat ia memajang seluruh mainannya, rak tersebut terletak di tengah-tengah bagian rumah, sehingga dapat terlihat dari berbagai sisi.

"Nona waktu anda tersisa 8 menit untuk menghadiri kelas anda" ucap Jarvis mengingatkan Lisa.

Lisa pun dengan secepat kilat kembali ke kamarnya, ia langsung membasuh wajah, menyikat gigi dengan buru-buru dan segera berganti baju. Lisa berlari keluar dari rumah dan berencana kali ini ia akan menggunakan mobil miliknya karena tak ada waktu untuk menunggu bus lagi.

Lisa bersiap-siap selama 4 menit. Sekarang ia sedang melajukan mobilnya membelah jalan Seoul dengan kecepatan kilat, menyalip berbagai kendaraan yang sedang melaju. Lisa memasuki area kampus dan memarkirkan mobilnya segera, setelahnya ia berlari menuju gedung jurusan hukum, ia dengan terburu-buru menuju ke kelasnya, dimana Jennie lah yang mengajar hari.

Dalam jarak beberapa meter Lisa melihat Jennie sudah berada di depan kelasnya bersiap untuk masuk, lisa mempercepat langkahnya dan berlari melewati Jennie dan segera duduk di kursi belakang tempat dimana biasa ia duduk.

Jennie yang melihat Lisa berlalu begitu saja hanya menggelengkan kepalanya. Jennie kemudian duduk di kursi dosen dan mulai mengabsen mahasiswanya. Seperti biasa Jennie membuka kelas dan mulai membahas materi yang akan ia ajarkan.

Hari ini Jennie membahas mengenai ontologi. Ontologi ilmu yang mengkaji mengenai teori tentang yang "ada" dan merupakan kajian filsafat yang paling kuno, yang berasal dari Yunani. Jennie menjelaskan seluruh materinya sambil sesekali bertanya pada mahasiswa seperti biasanya.

"Seperti yang sudah saya jelaskan, ada 9 aliran ontologi, untuk itu saya ingin kalian menjelaskan secara sederhana mengenai masing-masing aliran dari 9 aliran ontologi tersebut. Pertama, mengenai aliran monisme dan paralelisme, yang bisa silahkan acungkan tangan" Ucap Jennie. Kemudian sebagian besar mahasiswa mengacungkan tangannya termasuk Lisa. Jennie menunjuk salah satu mahasiswa, mahasiswa tersebut pun menjelaskan contoh menganai aliran yang Jennie minta dengan baik.

MML (Martial Arts, Money, and Law)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang