1. Lost

922 135 8
                                    

Seorang gadis kecil berumur sekitar 8 tahun, terlihat sedang duduk di pinggir jalan sambil memeluk lututnya, gadis kecil tersebut menggunakan kaos berwarna kuning dan celana panjang berwarna hitam, di lengkapi tas ransel berwarna pink yang terlihat cukup berat. Penampilan gadis tersebut terlihat lusuh dan kotor, lututnya terluka dan pakaiannya penuh noda dan debu. Gadis kecil itu sedang berada di jalan dekat gunung jiri, dimana sekitarnya penuh dengan pepohonan rimbun.

Di tengah lamunannya, gadis kecil tersebut melihat seekor anak anjing yang berlari ke arah hutan, karena rasa ingin tahunya yang tinggi, gadis itu mengikuti anak anjing tersebut, tanpa sadar ia masuk terlalu dalam di hutan tersebut, gadis kecil itu terus mengikuti anak anjing dengan berlari, karena terlalu fokus mengejar ia tak memperhatikan jalan yang membuatnya terjatuh, dan saat perhatiannya teralihkan karena terjatuh, dia kehilangan anak anjing itu, sampai kemudian ia menyadari kalau sekarang ia berada di tengah hutan.

Hari mulai sore, gadis kecil itu masih berada di tengah hutan, ia tak menemukan jalan keluar dari hutan, terdengar suara lolongan serigala yang semakin membuatnya ketakutan, pada akhirnya gadis kecil itu meringkuk di bawah pohon, memeluk lututnya sambil menangis.

Segerombolan serigala menghampiri gadis tersebut, serigala-serigala melolong dengan nyaring, membuat gadis kecil tersebut ketakutan, serigala tersebut terus mendalami gadis kecil itu dengan mata lapar. Namun belum sempat menjangkau gadis tersebut sebuah tongkat kayu melayang mengenai kepala serigala tersebut, sebuah bayangan hitam terlihat melayang kesana kemari membuat para serigala berlari akibat serangan yang tiba-tiba itu.

Setelah serigala pergi, bayangan hitam tadi kini terlihat seperti seorang pria paruh baya dengan kumis dan jenggot tebal, serta rambutnya yang dominan berwarna putih karena uban.

"Apa yang kau lakukan di tengah hutan gadis kecil" tanya pria itu dengan suara baritonnya.

Gadis kecil itu terdiam tak mengerti apa yang di tanyakan pria itu, gadis kecil itu memiringkan kepalanya lucu dengan raut wajah kebingungan. Sampai akhir gadis itu pun berbicara dan menggunakan bahasa Jerman.

"Onkel, ich bin verloren, ich kenne den Weg aus dem Wald nicht" (Paman, aku tersesat, aku tidak tahu jalan keluar dari hutan).

Sebelum menjawab, pria tersebut tampak berpikir, bagaimana seorang gadis kecil berbahasa Jerman di Korea dengan wajah korea, atau lebih tepatnya seorang gadis kecil yang berasal dari luar negeri tersesat di hutan.
"Bist du aus dem Ausland, wo sind deine Eltern?" (Jika kamu berasal dari luar negeri, dimana orang tuamu?).

"Ich habe keine Eltern, ich bin allein, ich möchte mit Onkel kommen und mir beibringen, Wölfe zu vertreiben, so wie Onkel es getan hat" (Aku tidak punya orang tua, aku sendirian, aku ingin ikut dengan paman dan ajari aku mengusir serigala seperti yang tadi paman lakukan). Ucap gadis kecil tersebut menampilkan senyumnya, ia terlihat serius dan bersemangat menatap pria yang ada di depannya.

"Bei mir zu studieren ist nicht umsonst, mein Sohn, du musst einen hohen Preis zahlen und es dauert lange, bis du perfekt wirst"
(Belajar bersamaku tidaklah gratis nak, kau harus membayar mahal dan butuh waktu lama untuk menjadi sempurna).

"Ich habe Geld, Onkel, Tante sagte, das sei Geld, von dem ich leben könne, und Tante, die Hausverwalterin des Waisenhauses, sagte, das sei es, was mir meine Familie zuerst gegeben habe". (Aku punya uang, paman, kata bibi, ini uang untukku hidup, dan bibi, pengelola panti asuhan mengatakan ini adalah uang yang diberikan keluargaku dulu). Ucap gadis kecil tersebut membuka tas ranselnya dan memperlihatkan tas ranselnya yang penuh dengan uang pecahan dollar yang sepertinya bernilai ratusan ribu dollar.

Pria itu terkejut melihat begitu banyak uang yang dimiliki gadis kecil yang ada di depannya, ia kemudian memandangi penampilan gadis itu mulai dari atas hingga bawah.
"Geh nach Hause, Junge, ich gehe mit dir aus. Ihr Geld wird nicht ausreichen, um mein Wissen zu bezahlen"(Pulanglah, Nak, aku akan mengantarmu. Uangmu tidak akan cukup untuk membayar ilmu dariku).

MML (Martial Arts, Money, and Law)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang