7. she did it

669 141 10
                                    

Pagi ini Lisa kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasa, hari ini Lisa memilki jadwal kelas hukum dimana Jennie lagi yang akan menjadi dosennya. Lisa pergi ke kampus menaiki bus, beberapa orang mungkin menganggap Lisa bodoh karena memilki kendaraan pribadi namun tak menggunakannya. Namun tak ada yang dapat mengerti apa yang Lisa inginkan, Lisa hanya ingin menikmati pagi harinya, memandang aktivitas sederhana yang di jalani banyak orang di pagi hari, menurut Lisa itu adalah salah satu hal indah yang ada di dunia.

Hari berlalu seperti biasa, selama jam pelajaran jennie tetap mengabaikan Lisa, meski Lisa selalu berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan Jennie, namun setiap ia mengacungkan tangannya Jennie tak pernah memberinya kesempatan.

Hari demi hari dan minggu demi minggu berlalu, namun hubungan antara dosen dan mahasiswa tersebut tak kunjung membaik. Lisa pun juga tak pernah bertemu Rosé lagi, seperti biasanya Lisa menjalani harinya dengan santai dan tenang, menikmati segala sesuatu yang terjadi.

......

Hari ini merupakan jadwal kelas hukum, dimana Lisa akan kembali masuk ke kelas Jennie. Hari ini pun Lisa memutuskan untuk mengirim hadiah kecil untuk Jennie untuk memberinya sedikit pelajaran.

Sekarang Lisa sudah berada di kelas di tempat biasa ia duduk, seperti biasa ada tzuyu yang duduk di sampingnya.

"Lisa-ya, bukankan sebaiknya kau bolos saja, tidakkah kau lelah menghadapi prof. Jennie?, dia selalu mengabaikanmu" Ucap tzuyu.

"Itu tak masalah, aku datang untuk ilmunya" Ucap Lisa.

"Minggu depan jadwal UTS, sebaiknya kau segera menaklukan prof.jennie. tapi sejauh ini aku belum pernah mendengar seseorang berhasil setelah di persulit olehnya" Ucap tzuyu.

"hmm, terserah apa saja yang terjadi nanti" ucap Lisa malas memikirkannya.

Tak perlu waktu lama, Jennie memasuki kelas dan mengucapkan salam selamat pagi seperti biasanya, Jennie mulai menjelaskan dan seperti biasa akan ada sesi tanya dan jawab. Kali ini Jennie membahas tentang contoh kasus mengenai diskriminasi antar pekerja, sebuah kasus yang terjadi di Amerika serikat mengenai diskriminasi terhadap ras kulit hitam. Jennie memberi beberapa pertanyaan dan sesekali menjelaskan mengenai kasus tersebut.

"Seperti yang kita diskusikan tadi, dalam kasus ini terdapat kekurangan bukti, jadi apakah ada yang bisa menjelaskan bagaimana penggugat dapat membuktikan jika dia benar mengalami diskriminasi di tempat kerja?" Tanya Jennie pada mahasiswanya, namun tak ada yang mengangkat tangan seperti pertenyaan sebelumnya, kecuali satu siswa yaitu Lisa, seluruh kelas kini menatap Lisa. Meski tampak jelas, Jennie berpura-pura tak melihatnya.

Karena lelah terus mengangkat tangan tapi tak pernah diberi kesempatan berbicara, Lisa pun langsung mengeluarkan suaranya.
"Jika tidak ada cukup bukti untuk membuktikan diskriminasi___" ucap Lisa terhenti karena Jennie kembali berbicara.

"Apa kau memilki izin untuk berbicara?" Tanya Jennie menatap Lisa. Namun Lisa mengabaikannya dan tetap melanjutkan ucapannya.

"Kita dapat membuktikan diskriminasi dengan metode tidak langsung" ucap Lisa.

"Stop" Ucap Jennie menginstruksikan Lisa agar berhenti. Namun Lisa tetap melanjutkannya.

"Pertama-tama, dia harus membuktikan bahwa, dia anggota dari kelompok yang sedang dianiaya"

"Stop it!" Ucap Jennie meninggikan suaranya, namun Lisa tak perduli dan tetap melanjutkan kalimatnya dengan suara yang lebih lantang dan percaya diri.

"Dan fakta bahwa dia di bebaskan dari pekerjaannya, meskipun dia masih di harapkan bosnya dan melakukan tindakan permusuhan terhadap tergugat, dan juga menemukan pengganti untuk bekerja dari luar kelompok ras" Ucap Lisa, Jennie pada akhirnya hanya diam menatap Lisa datar, lelah menegur. Lisa pun tetap lanjut berbicara.

MML (Martial Arts, Money, and Law)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang