~•Usahakan Vote and comment•~
Sakura langsung menjadi agak kesal karena mengatakan hal itu pada suo.sakura mengambil rosarionya dan mulai berdoa sampai dia tenang.
Namun saat keluar, rasa aneh di perutnya belum hilang, Sekeras apa pun sakura berusaha, mau tak mau sakura merasakan rasa takut dan adrenalin saat bertemu dengan Suo.
Sakura tidak mau menanggung hidup bersama seorang anak laki-laki homoseksual.
Menurut Alkitab hal itu salah, Tuhan telah menciptakan laki-laki untuk bergaul dengan perempuan dan membantu menciptakan kehidupan manusia.
Dan sejauh yang diketahui Sakura, orang-orang yang dibimbing oleh pasangan sesama jenis tidak dapat membantu prokreasi manusia.
Keluarga Sakura mengatakan bahwa itu bukan cinta, hanya ketertarikan seksual yang lebih buruk lagi.
Dan Sakura mempercayainya, Sakura memikirkannya begitu dalam di kepalanya sehingga sakura memikirkannya setiap kali sakura melihat pasangan yang setara di tempat umum.
Saat Sakura meninggalkan sekolah dan Suo mencegatnya untuk memberinya helm motor.
"Aku tidak akan bepergian dengan benda itu."
Suo bersandar pada motornya.
"Kalau begitu, duduklah di didepanku."
Sakura mengerutkan alisnya ke arahnya. "Jangan membuat bicara seperti itu saat aku ada di depanmu, Aku bukan gay jadi aku tidak suka kamu berbicara seperti itu."
Mendengar itu Suo terbatuk dan kemudian dengan sengaja meninggikan suaranya.
"Jadi kamu ingin aku berbicara denganmu seperti Suara banci gitu?
Mendengar lontaran yang di keluarkan suo, sakura mengubah ekspresinya menjadi datar.
"kamu harus berperilaku seperti laki-laki, bukan seperti wanita."
Suo kembali menggunakan suaranya yang berat seperti biasanya.
"Maaf?"
"Jangan menggunakan suara banci."
"Jika kamu belum menyadarinya, aku melakukannya dengan sengaja, jenius. Aku mungkin memang gay tetapi aku benci berbicara seperti seorang banci" suo berbicara lagi dengan suaranya menjadi lebih dalam dan serak.
"aku bahkan menyukai suara yang kumiliki, dan untungnya seksualitasku berbeda dari normal dan itu membosankan." setelah bicara suo mengambil tangan sakura dan memaksanya naik ke motor.
Pada Akhirnya suo berhasil mengajaknya duduk di belakangnya dan berangkat dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi.
Saat berhenti di lampu lalu lintas, Sakura memukul bahunya. "Normal dan membosankan?" Ucap sakura.
"Apakah menurut kamu memiliki orientasi seksual yang normal itu membosankan?
"Tentu saja sakura, Wanita sangat memalukan dan tidak ada yang memahaminya, Mereka menjual diri dengan uang untuk kesenangan mereka, apalagi aku tidak suka melihat payudara jadi..."
"Kamu bohong."
Mendengar itu suo tertawa.
"apa Kamu belum pernah bersama wanita sebelumnya, kan?"
"Keluargaku melarang aku untuk bersama seorang gadis secara intim, sampai hari pernikahanku, meskipun itu masih bertahun-tahun lagi."
Suo kembali menyalakan motornya dengan kecepatan penuh. karena terkejut sakura memeluk pinggangnya sambil memejamkan matanya rapat-rapat dan menempelkan seluruh helm di punggung suo.
"Itulah betapa aku senang memilikimu, Tunggu sebentar lagi, ini akan menjadi perjalanan yang cukup panjang."
~•See you in the next chapter•~
KAMU SEDANG MEMBACA
✔❝Ghotic And Religius❞ || SuoSaku
Roman pour Adolescents→SEASON 1 END📌 ❗USAHAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA DAN BERBIJAKLAH DALAM MEMILIH CERITA❗ 🖇️Agama selalu menjadi bagian dari kehidupan sakura haruka. Mereka mendefinisikan dia sebagai anak sulung yang terobsesi dengan firman Tuhan. Sakura adalah oran...