haii, ini termaksud double update ga sih??
ga tau kenapa mood aku lagi happy banget buat ketik setiap bab di cerita inii.
semoga aja setiap hari seperti ini hehehe 🤸🏻♀️🤸🏻♀️
okee, happy reading.
****
Hari ini Nana izin datang sedikit telat karena ia harus ke kolong jembatan untuk melihat para anak jalanan yang sering ia kunjungi.sebelumnya ia juga sudah izin ke Raffael perihal ia datang terlambat, tentu saja Raffael mengizinkan.
"haii adik adik, kakak bawa makanan untuk adik adik semua." Ujar Nana seraya menunjukkan beberapa box makanan yang ia bawa.
"wah, terimakasih banyak kak Nana yang cantik." Balas anak anak jalanan itu kompak.
mereka terlihat lebih bahagia setelah Nana selalu mendampingi mereka di sela-sela jam kerjanya.
bahkan perubahannya sangat pesat, jika dulu anak anak jalanan ini sering murung karena nasib mereka yang tinggal di kolong jembatan sekarang mereka sudah bisa lebih menerima kenyataan dan mulai membuka lembaran baru.
Nana juga sering mengunjungi anak anak ini untuk membawakan buku buku bacaan, makanan untuk mereka, bahkan alat tulis dan baju juga Nana rutin memberikannya.
baginya asal melihat anak jalanan itu tersenyum, hal itu bisa mengobati rasa kangen dirinya akan mendiang mamanya.
sewaktu mamanya masih ada, Nana sering sekali di ajak berkunjung ke kolong jembatan karena waktu itu mamanya suka berbagi kue kue yang di buat bersama Nana.
makanya Nana mengobati rasa kangen dirinya dengan berkumpul bersama anak anak jalanan ini.
"adik adik suka sama makanan nya ga?" Tanya Nana.
mereka semua mengangguk kompak. "suka kaa, ini enak banget."
"wah kakak senang dengarnya, abis ini adik adik kalau mau ngamen jangan di jalan yang banyak mobil mobil besar ya. di tempat biasa yang aman aja oke." Ujar Nana.
"okee kak."
saat tengah memandangi anak anak yang tengah makan, tiba-tiba saja seseorang datang ke kolong jembatan itu.
"hai adik adik, om bawa mainan dan buku bacaan baru. siapa yang mau?" Ujar seseorang itu.
Nana yang merasa familiar dengan suara itu pun menoleh.
saat menoleh ia tertegun melihat seseorang itu.
"Nana."
"Pak Raiden."
ujar keduanya berbarengan.
"adik adik makan nya abisin dulu ya, baru om bagiin buku bacaan dan mainan ya." Ujar Raiden.
setelah itu Raiden menghampiri Nana dan duduk di sebelah Nana. "kamu suka kesini juga?"
"iyaa."
setelah itu keheningan melanda Raiden dan Nana.
entah mengapa rasanya jadi canggung, padahal kemarin Nana baru saja puas meledek Raiden setelah di berikan dus kecil susu coklat oleh Raiden.
kenapa sekarang jadi seperti ini?
"kamu kangen mendiang mama kamu ya? makanya kamu kesini." Ujar Raiden tiba-tiba.
Nana menoleh kearah Raiden. "saya memang kangen mama, tapi saya memang rutin kesini sebelum berangkat kerja."
"Pak Raiden sendiri sering kesini karena apa? suka juga ya main sama anak anak jalanan di sini?" Lanjut Nana yang masih menatap kearah Raiden.
"saya kesini karena saya ingin anak anak di sini merasa di perhatikan dan merasa di sayang karena ada yang mau mengurus mereka. ya walaupun sederhana sih seperti dari di berikan makanan, mainan, alat tulis, buku bacaan, atau buku tulis. bagi saya hal ini bisa membantu mereka bahagia. lagi pula bahagia itu sederhana kan? jadi kalau kita bisa membuat kebahagiaan untuk orang lain kenapa tidak kita lakukan? selagi masih di berikan kesempatan lebih baik di gunakan." Balas Raiden.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang kita [ON GOING]
Random"saya senang bisa menjadi pria yang gila hanya dengan satu perempuan sepertimu naa." -Raiden Wijaya "aku senang bisa di cintai secara ugal-ugalan dengan pria sepertimu, semoga takdir mendukung kita untuk selalu bersama ya. Bahkan hingga maut memisa...