hai hai, apa kabar?
sebentar lagi kita akan kondangan🤩🤩
happy reading semuaaa 💗💗
****
"WOI AGAS BALIKIN BEBEK GUE, JANGAN COBA COBA MAU CULIK BEBEK KESAYANGAN GUE YA!" Pekik Aksara seraya mengejar Agas yang berlari menjauhi dirinya.Agas menoleh sebentar kearah Aksara seraya menjulurkan lidahnya. "wlee! Kejar aja kalo bisa." Ia mempercepat larinya dan tentunya sambil melirik kearah Aksara.
Alhasil ia tidak fokus melihat kearah depan.
Dan hal itu menyebabkan ia menabrak tubuh seseorang.
Bruk!
Agas meringis saat tubuhnya terjatuh ke lantai.
sambil mengelus siku nya yang terasa ngilu, Agas menatap orang yang ia tabrak.
Seketika itu pula ia mendadak cengengesan menatap raut wajah seorang pria yang menatapnya dengan tatapan mata tajamnya. "P-Pak Raiden.."
"sekarang jam berapa?" Tanya Raiden dengan ekspresi wajah datar.
"jam delapan pagi." Jawab Agas seraya melirik kearah jam tangannya.
"kamu tau kan di luar sana banyak pengangguran di luar sana yang sedang berusaha mencari kerja di tengah syarat yang banyak itu. Kamu tau kan?" Raiden kembali bertanya.
Agas bangkit berdiri dan mengangguk. "tau Pak, bahkan sekarang masih banyak fresh graduate yang menganggur."
"benar, karena kamu tau hal itu. Seharusnya di jam kerja kamu dan Aksara tidak perlu lari-larian hanya karena bebek. Kembali bekerja dan jangan main main lagi." Ujar Raiden lalu berjalan pergi menuju ruangannya.
Agas menghela nafas, ia menoleh kearah Aksara. "nih sa, gue balikin bebek Lo."
Aksara melangkah maju mendekati Agas. "makanya jangan iseng, di omelin Pak Raiden kan Lo."
****
tok, tok, tok..."masuk." Ujar Nana dari dalam ruangan sekpri.
Dengan pandangan yang fokus pada layar laptopnya dan dengan tangan yang sibuk mengetik di keyboard laptop, Nana menyuruh orang yang mengetuk pintu itu untuk masuk.
Siapa tau ada hal yang penting yang ingin di sampaikan soal pekerjaan.
Saat pintu terbuka, muncul sosok Aldo yang menatap kearah Nana seraya tersenyum.
"widih, ibu staf sekpri lagi sibuk ya? Aduh saya ganggu ibu dong." Ujar Aldo seraya terkekeh. "ga mau noleh dulu bu?"
Nana mengalihkan pandangannya dari laptop dan menatap kearah Aldo. "Aldo? kamu kapan datang kesini?"
"baru aja, lagian kamu fokus banget sih jadinya ga tau kalau aku datang." Balas Aldo lalu masuk ke dalam ruangan sekpri.
Nana tersenyum tipis. "hehehe maaf, aku lagi sedikit sibuk."
"gapapa, aku tau kamu sibuk sama kerjaan biar nanti pas mau menikah ga sibuk mikirin kerjaan lagi." Ujar Aldo.
Nana mengerutkan keningnya. "menikah? kamu tau dari mana aku mau menikah?"
Pasalnya ia belum memberi tau orang orang di tempat kerjanya perihal dirinya yang akan menikah dengan Raiden.
"dari saya dong naa." Tiba-tiba Aksara muncul dari balik pintu bersama dengan Raffael dan Rayyanka.
Aldo mengangguk. "iya naa, aku di kasih tau mas Aksara dan kalau kamu butuh wedding organizer yang bagus aku bisa kasih rekomendasi buat kamu."
"t-tapi.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang kita [ON GOING]
De Todo"saya senang bisa menjadi pria yang gila hanya dengan satu perempuan sepertimu naa." -Raiden Wijaya "aku senang bisa di cintai secara ugal-ugalan dengan pria sepertimu, semoga takdir mendukung kita untuk selalu bersama ya. Bahkan hingga maut memisa...