hai hai, apa kabar?
btw aku hari ini happy banget dengar kabar Bapak Prabowo udah resmi jadi presiden Indonesia🫂💗💗
oh iya, di bab kali ini aku akan ajak teman teman semua menemani mamas kita aka Pak Raiden Wijaya pergi kerja. 💼
so, happy reading.
****
"kamu yakin ga mau saya antar?" Tanya Raiden. "lagipula saya masih sempat untuk mengantar kamu terlebih dahulu."Nana menggeleng. "gapapa kamu berangkat ke kantor aja, ini kan hari pertama kamu pimpin perusahaan."
"tapi naa--"
"ga ada tapi-tapian." Nana mengambil tas kerja milik Raiden lalu ia tersenyum simpul. "kamu berangkat aja, aku bisa naik taxi kok."
Raiden mengambil tas kerjanya yang di bawakan oleh Nana, sebenarnya ia tidak ingin membiarkan istrinya pergi sendiri. "ada apa apa langsung hubungi saya ya naa, saya ga mau kamu kenapa kenapa."
Nana menaikkan telapak tangannya di dekat pelipis nya, membentuk tanda hormat. "siap, kalau perlu aku pap setiap menitnya."
Raiden terkekeh. "ada ada aja, ya sudah saya berangkat ya."
"hati hati di jalan."
Raiden yang semula akan melangkahkan kakinya menuju mobil, seketika berhenti dan menoleh kearah Nana. "ada yang kurang."
Nana yang paham maksud dari perkataan Raiden pun akhirnya menghampiri suaminya itu lalu ia mendaratkan bibirnya di pipi sebelah kiri suaminya.
Cup!
"hati hati di jalan suamiku, jangan genit genit ya." Ujar Nana.
****
Semua pegawai perusahaan Iden Group berdiri rapi menyambut kedatangan seseorang yang sebelumnya sudah di beritahu.Mereka semua penasaran, apalagi sebelumnya Tommy mengatakan bahwa yang akan datang itu adalah orang terpenting di perusahaan ini.
Setelah beberapa saat menunggu, atensi para pegawai tertuju pada pintu utama perusahaan yang terbuka.
Menampilkan sosok pria bertubuh tinggi tegap dan memiliki wajah tampan. Hal itu tentu saja membuat para pegawai wanita menatapnya kagum.
Pria itu berdiri menatap kearah para pegawai yang menatap kearahnya.
Setelah itu Tommy muncul dan berdiri tepat di samping Raiden.
"selamat pagi semua, mulai hari ini saya akan perkenalkan ceo perusahaan Iden Group yang sebenarnya." Ujar Tommy lalu melirik kearah Raiden. "di sebelah saya adalah Pak Raiden Wijaya, sosok yang membangun perusahaan ini serta ceo dari perusahaan Iden Group."
Semuanya membungkukkan tubuhnya.
"selamat datang Pak Raiden." Seru para pegawai dengan kompak.
Raiden tersenyum tipis. "terimakasih banyak dan mohon kerja sama nya ya."
Raiden menoleh kearah Tommy. "lanjutkan Tom."
Tommy mengangguk. "baik, perhatian untuk para pegawai wanita. Pak Raiden ini sudah menikah ya."
Raiden terkekeh. "dari banyaknya hal yang harus ia katakan, ternyata ia mengatakan tentang pernikahan saya dan Nana. duh jadi kangen Nana." Batin Raiden.
Padahal ia baru beberapa jam pergi dari rumah dan mungkin kini Nana juga sedang berkerja.
Tapi ia tiba-tiba sudah merasakan kangen, apalagi ia teringat kejadian tadi pagi sebelum dirinya berangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang kita [ON GOING]
Random"saya senang bisa menjadi pria yang gila hanya dengan satu perempuan sepertimu naa." -Raiden Wijaya "aku senang bisa di cintai secara ugal-ugalan dengan pria sepertimu, semoga takdir mendukung kita untuk selalu bersama ya. Bahkan hingga maut memisa...