haii, apa kabar semuaaa?
oh iya sebelum bab ini akan berjalan jauh, aku mau kasih tau teman teman semua kalau untuk di season dua ini aku stop bahas soal perbedaan keyakinan.
bukan karena aku tidak konsisten dari season satu untuk terus melanjutkan nya, tapi aku ga mau lanjut karena jika aku nekat lanjut konflik yang akan datang malah lebih rumit dan berat.
semoga teman teman bisa mengerti dan ga masalah dengan keputusan aku yaa💗💗
happy reading 💗💗
****
setelah Raiden pergi dari rumah Nana, terdengar suara mobil memasuki pekarangan rumah Nana.Nana mengintip dari balik gorden jendela, orang itu bukan Raffael, Rayyanka, ataupun Aksara. melainkan seseorang yang Nana sendiri tidak kenal.
Nana kembali menutup gorden jendela dan kembali berdiri di belakang pintu.
tok, tok, tok...
"permisi, ada orang di rumah ini?" Ujar laki-laki itu.
Nana pun membuka pintu rumahnya. "maaf anda siapa ya?"
"loh naa, kamu ga kenal aku?" Balas laki-laki itu.
Nana menggeleng. "maaf, emang siapa ya? saya ga kenal sama sekali."
"ini aku Aldo, temen sma kamu. duh masa lupa sama temen sebangku sih." Ujar Aldo.
"Aldo?"
"iyaa, Aldo si abangnya nya Nana." Aldo tersenyum simpul.
Nana terkekeh. "astaga, maaf aku lupa."
"ya udah gapapa, btw kamu mau berangkat kerja ya? aku ga ganggu kan?" Tanya Aldo.
Nana menggeleng. "ga ganggu kok, ini aku baru aja mau siap siap dulu."
"kalo gitu aku anterin mau ga? siapa tau searah." Tawar Aldo.
"beda arah kayanya, hari ini aku mau ke gedung kemhan soalnya." Ujar Nana.
Aldo mengacak rambut Nana gemas. "itu mah searah, udah sana siap siap. aku tunggu di sini ya."
"okee."
Nana pun masuk kedalam rumah dan bersiap-siap.
pagi ini Raffael menyuruh dirinya untuk ke kemhan dan seharusnya ia pergi dengan Rayyanka namun karena laki-laki itu beralasan sakit perut dan menyuruh Nana untuk berangkat terlebih dahulu jadinya ia memutuskan berangkat sendirian.
tapi karena ada Aldo ia tidak jadi berangkat sendirian.
Flashback on
Nana merasakan handphone nya bergetar, dan saat ia check ternyata ada beberapa pesan dari Rayyanka.
Mas Rayyanka: naa, ke gedung kemhan duluan aja ya. saya mendadak sakit perut gara-gara makan bubur pake sambelnya lima sendok. nanti saya nyusul kok. makasiii nana de coco 🥰
Flashback end
selesai bersiap siap Nana mengambil tas, lalu ia memasukkan buku catatan miliknya ke dalam tas. tidak lupa ia memasukkan handphonenya juga.
berjalan keluar menghampiri Aldo, Nana terlihat sangat cantik.
ia mengenakan baju batik warna merah maroon sebagai atasannya dan untuk bawahannya ia mengenakan celana bahan berwarna hitam.
tidak lupa hells berwarna putih yang Nana pakai, benar benar sempurna untuk outfit Nana hari ini.
Aldo menoleh kearah Nana. "wah, cantik banget adiknya abang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang kita [ON GOING]
Altele"saya senang bisa menjadi pria yang gila hanya dengan satu perempuan sepertimu naa." -Raiden Wijaya "aku senang bisa di cintai secara ugal-ugalan dengan pria sepertimu, semoga takdir mendukung kita untuk selalu bersama ya. Bahkan hingga maut memisa...