Bintang Dijenguk Teman-Teman Rizal
Cuplikan Cerita:
"Mas! Airnya udah aku siapin itu!" kata Rizal begitu melihat Bintang berjalan menuju kearahnya dengan dibantu Aris. "Mas Bintang mau sekalian aku bantuin mandi?"
Bintang pura-pura kaget, "hah? Malu lah! Kan ada temen-temen kamu! Masak mereka nanti lihat Mas telanjang? Lihat kontol jembut Mas juga?"
Rizal langsung paham. Seperti malam kemarin, sepertinya masnya ini hanya pura-pura jual mahal tapi mau. Tadi siang Rizal sudah browsing tentang kelakuan Bintang dan Rizal mendapat satu kesimpulan, bahwa masnya ini, suka didominasi. Suka dipaksa. Suka dipermalukan. Lihat saja, celana abu-abunya itu tampak naik turun. Tanda kalau memang Bintang excited dengan peristiwa sekarang ini.
"Udah nggak papa Mas!" ujar Rizal sambil memelorotkan celana abu-abu Bintang begitu saja. Kontol ngaceng Bintang langsung nongol dengan antusias. Bergerak naik turun karena terbebas dari kungkungan celana.
"Duh Rizal!" Bintang pura-pura marah. Dia berusaha menutupi batang kontolnya yang ngaceng dengan kedua tangan meskipun banyak sekali bolongnya sehingga batang itu masih bisa dilihat samar-samar oleh Aris dan Vinza.
"Udahlah Mas Bintang, nggak usah ditutupin! Biarin kontol jembut Mas dilihat juga sama temen-temen aku!" kata Rizal sambil menyingkirkan kedua tangan Bintang. Membiarkan batang ngaceng itu terpampang ngablak begitu saja dengan vulgarnya. "Nah sekarang Mas Bintang masuk ke kamar mandi, nanti aku, Aris sama Vinza bantuin Mas mandi."