Premis:
Bintang setelah sembuh ingin berenang, sekedar membuat badannya bugar kembali setelah beberapa hari hanya rebahan. Eh, Rizal malah ingin ikut.
Cuplikan Cerita:
"Bagus Dek celananya!" tegur seseorang yang tidak mereka kenal. Bintang masih berdiri dan sedang menghanduki tubuh basahnya ketika seorang pria tampak seperti usia awal tiga puluhan itu menghampiri tempat duduk Rizal dan Bintang. "Belum pernah saya lihat ada yang pakai di kolam sini!"
Bintang tersenyum sopan, secara otomatis menoleh ke bawah, semburat merah kemudian menjalar di pipinya. Saking asyiknya dia berenang, tidak sadar bahwa selama ini dia memakai celana renang yang terlihat kekecilan di tubuhnya. "Hehehe, iya Pak. Makasih," jawab Bintang pendek. Berusaha percaya diri meskipun dirinya semakin deg-degan. Jembutnya kelihatan anjir! Dan Bintang jadi berpikir, sudah berapa banyak orang yang tadi melihatnya dalam kondisi memalukan begini? Namun akan terasa aneh jika Bintang tiba-tiba membetulkan swimwear-nya. Jadi, kakak tiri Rizal itu berusaha pura-pura kalem. Deg-degan dan tiba-tiba sange, membayangkan sudah berapa banyak orang yang melihat jembut dan jendolan kontolnya yang jelas sore ini.
"Beli dimana Dek?" ternyata pria muda ini belum selesai rasa penasarannya.
"Online Pak!" Rizal yang menjawab. "Sengaja memang Mas saya ini pilih yang model begini, biar nggak berat kalau dibuat berenang! Lha wong cuma seiprit gini kainnya!"
Pria muda itu tertawa, "iya, tipis lagi! Lha itu, jembutnya sampai nggak ketutup!" katanya lagi sambil menunjuk ke arah rambut kemaluan Bintang. "Tapi kalau pede mah ya nggak papa ya, Dek? Apalagi badannya bagus kayak Adek begini. Oh iya, namanya siapa Dek kalau boleh tahu?"
[***]
