07

340 17 0
                                    

Keesokan paginya...

Ku langkahkan kakiku perlahan masuk ke dalam kantor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ku langkahkan kakiku perlahan masuk ke dalam kantor. Mataku tertuju kepada billboard yang dikelilingi kerumunan orang.

"Pagi, Marsya!" Sapa Baby mengalihkan pandanganku.

"Pagi boob! Apa yang terjadi? Mengapa semua orang berkumpul disana?"

"Sepertinya kau harus melihatnya sendiri."

Dengan cepat aku berjalan mendekati billboard.
Ku lihat sebuah poster yang menginformasikan terkait batalnya pernikahanku dengan derrien.

Mereka dikabarkan membatalkan pernikahannya karena Tuan Derrien sendiri memiliki simpanan dan memilih menikahi Mantan Asistennya

"Siapa yang menempelkan poster sialan ini disini?"
Seruku.

Semua orang membisu dan menundukkan kepala. Aku mengambil poster itu dan merobeknya seketika.

"JIKA AKU MELIHAT POSTER INI TERPAMPANG DISINI LAGI, AKU TIDAK AKAN MENGAMPUNI KALIAN SEMUA!!!" Sentakku lalu berjalan menuju ruangan ku.

Aku memasuki ruangan ku dan melempar tasku ke sofa.

"Berita itu telah menyebar! Tidak bisa dibiarkan! Aku harus menemui derrien dan menanyakan tentang bunga yang dikirimkan untukku tadi malam"

Aku bergegas pergi ke ruangan derrien dan berpapasan dengan William.

"Will, apa Derrien ada diruangannya?" Tanyaku.

"Dia cuti"

"Apa?"

Kulangkahkan kakiku memasuki ruangannya dan benar. Derrien tidak ada diruangannya.
Kubuka sebuah rak dibawah meja kerjanya dan mendapatkan beberapa lembar foto derrien dan Blair.

Air mataku menetes.

"Ternyata derrien tidak pernah mencintaiku" Gumamku.

Aku berlari kembali ke ruanganku, memecahkan tangisku.

"Jika aku dan derrien tetap melangsungkan pernikahan, maka besok adalah harinya, namun jika tidak-"

Toktoktok!! Seseorang mengetuk pintu.

"Masuk!"

Seorang office boy masuk kedalam ruangan ku dengan sebuah piring dessert.

"Permisi Nona, ini untukmu!" Katanya.

"Apa itu? Aku tidak memintanya."

"Seseorang menyuruhku mengantarkan ini untukmu!"

Office boy itu meletakkan piring dessert itu diatas meja ku lalu keluar dari ruangan ku.

Aku meraih kartu yang sengaja diletakkan dibawah piring

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku meraih kartu yang sengaja diletakkan dibawah piring.

"Cinta itu seperti kue, kau tidak pernah tau kapan itu datang, tapi sebaiknya kau memakannya ketika itu datang"

ಥ‿ಥ

Sisi Derrien..

Kugenggam tangan Blair erat.

"Blair, maafkan aku! Kali ini Aku benar-benar tidak bisa menolak keputusan mom dan dad!" Suaraku melirih tanpa mampu menatapnya.

"Kurasa mereka benar, kalian memang seharusnya menikah"

"Tapi kau? Bagaimana denganmu? Kau akan baik baik saja? Tentu tidak."

Blair beranjak dari duduknya lalu berdiri menghadap jendela.

"Jika waktu telah usai dan perpisahan ini harus terjadi, apa yang dapat kita lakukan? Nikahi dia! Kita akan tetap bersama, derrien! Kita akan tetap bersama!"

"Apa maksudmu?"

"Ayolah, ini tidak terlalu sulit! Kau mengerti maksudku, sayang!"

"Ayolah, ini tidak terlalu sulit! Kau mengerti maksudku, sayang!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BLAIR WILOWNS

WHISPER OF LOVE (SELESAI)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang