39

277 5 0
                                    

Hari menjelang pagi...

Aku berlari perlahan disekitar komplek untuk menyegarkan tubuhku dan menjernihkan pikiranku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berlari perlahan disekitar komplek untuk menyegarkan tubuhku dan menjernihkan pikiranku.
Aku sengaja tidak membangunkan derrien agar dia tetap beristirahat.

Olahraga dapat membangun disiplin dan percaya diri. Olahraga dapat menggiring semua orang pada bagaimana cara mengatasi kesalahan berjuang untuk tujuan, dan merayakan kesempatan berkembang.

"Prinsip keseimbangan untuk mencapai kehidupan yang tenteram yakni cinta, kesehatan, dan kemampuan!"

Aku menoleh dan melihat William yang tiba-tiba berada disampingku. Berlari kecil mengimbangi langkahku.

"Will? Kau disini? Apa yang kau lakukan?" Tanyaku.

"Berolahraga tentunya! Pertanyaan apa ini?"

Aku terkekeh pelan.

"Kau sendirian? Dimana suamimu?" Tanyanya.

"Ya, seperti yang kau lihat! Aku sendiri!"

"Baiklah, biarkan aku menemanimu dan membiarkan semua orang mengira aku adalah bodyguardmu!"

Aku tertawa kecil.

"Baiklah, Ayo!"

Kami berlari kecil beriringan menyusuri jalan dan menikmati udara pagi yang menyejukkan.

ಥ‿ಥ

"Apa ada sesuatu yang terjadi?"

Aku menoleh, menatap derrien heran.

"Sesuatu apa? Tidak ada apapun!" Jawabku tersenyum.

"Aku mengerti kau bimbang untuk berhenti atau tetap bertahan!"

Aku menghentikan langkahku.

"Itu akan tetap menjadi urusanku! Kau tidak perlu memikirkannya!" Kataku.

William menyentuh tanganku.

"Kau harus tahu, aku sangat peduli padamu! Aku tidak akan diam saja ketika siapapun menyakiti perasaanmu!"

Aku menatap raut wajah William yang terlihat serius.

"Marsya? William?"

Aku menarik tanganku cepat lalu menoleh ke sumber suara. Derrien berjalan mendekati kami lalu merangkul pundakku.

"Kalian merencanakan ini? Lari bersama?" Tanyanya.

Aku menggeleng cepat.

"Tidak. Aku bertemu dengannya diujung komplek tadi!" Jawabku.

"Ya! Aku melihat istrimu sendirian tadi! Lalu aku menghampirinya!" Sambung William.

Derrien mengangguk paham.

"Baiklah, will! Apakah kau ingin ikut bersama kami untuk sarapan?" Ajak derrien.

William menggelang.

"Itu tidak perlu. Aku akan berlari beberapa meter lagi lalu kembali pulang! Bersenang-senanglah!"
Tolak William.

Derrien mengangguk.

"Baiklah, sampai jumpa!"

Aku menatapnya tersenyum sebelum masuk kedalam mobil. Dia membalas senyumanku.

ಥ‿ಥ

Derrien menggenggam erat tanganku dengan satu tangannya.

"Sekarang katakan! Apa yang istriku yang cantik ini inginkan?" Tanya derrien menatapku.

Aku tersenyum lalu berpikir sejenak.

"Bagaimana dengan wastern food?" Ajakku.

"Kau ingin wastern food?"

Aku mengangguk cepat.

"Baiklah, kita akan menjemput wastern food sekarang!"

ಥ‿ಥ

Beberapa menit kemudian, mobil derrien terparkir di salah satu restoran wastern food di kota ini.

"Silahkan duduk, Nyonya Attharazka!" Ucap derrien menarik kursi dihadapanku.

"Astaga! Kau tidak mengatakan apapun padaku! pakaian olahraga seperti ini sangat tidak cocok berada di restoran mewah ini! Ini sangat memalukan!" Kesalku.

Derrien menggenggam tanganku.

"Kau sangat cantik dengan apapun yang kau pakai!" Puji nya.

Aku tersenyum.

"Sekarang, nikmatilah semua yang ada di hadapanmu ini! Aku memesan semua menu untukmu!"

Aku menatap seluruh menu yang tersaji di meja kami. Semua terlihat lezat.

Super Supreme Pizza, topped with red & green capsicum, sliced black olive, sausage, mushroom onion.

Caesar Salad, Salad yang terdiri dari daun romaine, crouton, parmesan, dan dressing Caesar yang khas.

Steak, Potongan daging yang dipanggang atau dipanggang sesuai selera. Sering disajikan dengan saus, kentang, dan sayuran.

Dan yang lainnya.







WHISPER OF LOVE (SELESAI)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang