Kau selalu mendambakan seorang pria yang selalu mencurahkan perhatiannya pada dirimu? Hal ini lumrah karena hampir seluruh wanita selalu ingin diperhatikan, apalagi oleh pasangannya.
Lalu bagaimana jika kau dihadapkan dengan sosok pria datar dan din...
Derrien merangkul pundakku dan berjalan beriringan memasuki kantor dengan suasana hatinya yang terlihat begitu bahagia.
"Akhirnya. Aku senang dapat kembali bergabung kembali setelah sekian lama!" Ucapnya.
Aku tersenyum menanggapinya.
"Selamat pagi, Nyonya! Tuan!" Sapa Baby.
Derrien melepaskan rangkulannya dan membiarkan Baby memelukku setelah beberapa pekan tidak berjumpa.
"Kukira kau tidak akan kembali, Marsya!" Ucap baby.
"Tidak ada yang terjadi, boob! Kami baik-baik saja!"
Baby mengangguk paham. Aku melirik derrien yang nampak bertanya-tanya.
"Dia Baby! Dulu Kau sendiri memilihnya untuk menjadi ManagerKu!" Kataku memperkenalkan baby.
Aku menatap baby yang kebingungan. Dia belum mengetahui apapun yang terjadi sebelumnya.
Dengan cepat, aku menarik tangan derrien untuk ikut bersamaku.
"Kita akan keruanganmu!" Ajakku.
Sebelum akhirnya sampai diruangan derrien, kamu berpapasan dengan William.
"Selamat pagi!" Sapanya.
"Selamat pagi, will!"
"Oh, derrien! Akhirnya kau kembali!"
Derrien mengangguk.
"Aku akan kembali setelah pemotretan! Pergilah bersama William, dia akan membantumu!"
William mengangguk. Derrien tersenyum lalu mengangguk.
"Jika ada sesuatu, segera kabari aku!" Katanya.
Aku mengangguk.
Cup! Dia mengecup bibirku singkat sebelum pergi berjalan beriringan dengan William.
Oh, Astaga! Dia baru saja menciumku di hadapan William, batinku.
ಥ‿ಥ
"Sekarang katakan apa yang telah terjadi, Marsya?" Tanya baby terlihat menghakimiku.
"Apa yang ingin kau tahu?"
"Mengenai derrien? Apa yang terjadi padanya? Dia terlihat berbeda!"
"Ada banyak hal yang membuatku sulit untuk menjelaskannya, namun pada intinya, Ada sebuah kecelakaan yang terjadi pada kami, dan itu membuatnya amnesia sementara!
Aku tidak mengerti bagaimana aku harus mengatakannya tapi aku benar benar bahagia! hubungan kami membaik dan dia.. dia akhirnya menyentuhku! Dia telah menganggapku ada, dia telah menganggapku sebagai istrinya. Akhirnya Boob! dia mengatakan bahwa dia mencintaiku!"
Baby memelukku erat seolah merasakan kebahagiaan yang kurasakan, aku membalas pelukannya.
"Aku bahagia melihatmu bahagia. tapi, bagaimana dengan wanita itu?"
Aku menggeleng.
"Derrien bahkan tidak sedikitpun mengingatnya! Tapi aku akan menyingkirkannya! Aku tidak akan membiarkan jalang itu kembali merenggut kebahagiaanku!"
ಥ‿ಥ
Beberapa saat kemudian..
Aku berjalan menuju ruangan derrien setelah pemotretan usai.
Langkahku terhenti saat melihat seorang wanita yang akan mencoba masuk ke ruangannya. Aku menyipitkan mataku, memperjelas pandanganku.
Aku berjalan cepat lalu mencekal tangannya. Wanita itu menoleh.
"Blair?"
"Kau?"
Aku menarik tangannya kuat menuju sebuah tempat yang jauh dari keramaian.
"Lepaskan tanganku!" Cetusnya meronta.
Aku menghempaskan tangannya kuat.
"Apa yang kau lakukan disini, huh?" Tanyaku menatapnya tajam.
"Menemui kekasihku! Kau tidak mungkin lupa bahwa derrien mengangkatku kembali menjadi asistennya!"
"Kami tidak lagi membutuhkanmu!"
"Derrien membutuhkanku! Dia justru tidak membutuhkanmu!" Cetusnya menatapku tajam.
"Kau memanfaatkan amnesia nya untuk menggantikan posisiku dihatinya! Kau penipu bodoh, Marsya!" Lanjutnya.
"Kau mencoba memisahkan kami, Marsya! Kau mencoba memisahkan hati yang telah kamu pertahankan dengan penuh perjuangan! Kau tidak akan bisa, Marsya!" Lanjutnya.
"Dia masih sangat mencintaiku! Dia tidak pernah mencintaimu! Dimatanya, kau hanya seorang jalang yang amat menjijikkan!!!" Lanjutnya.
PLAK!! Aku menampar pipinya keras.
"BERANINYA KAU! AKU TIDAK AKAN PERNAH MENGAMPUNIMU!! dan derrien.. AKU TIDAK AKAN MEMBIARKANMU MENYENTUH DERRIEN LAGI! TIDAK AKAN! SEJAK AWAL KAU YANG MERUSAK SEMUA INI! KAU YANG DATANG MENGHANCUR KAN HIDUP KAMI!!!!-
TINGGALKAN DERRIEN DAN PERGI JAUH DARI KOTA INI!!!!"
Aku membalikkan tubuhku untuk berjalan kembali masuk kedalam gedung.
"Aku akan kembali, Marsya!"
Langkahku terhenti.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku akan merenggut kembali apa yang seharusnya menjadi milikku!"
Aku melanjutkan langkahku meninggalkannya.
"AKU TIDAK AKAN MENYERAH!! AKU AKAN KEMBALI!! AKU AKAN KEMBALI, MARSYA BEATRICE!!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
