01

3.7K 258 4
                                    

No matter where we go, or what we see, It's always better when you are with me.

"Pokoknya papa ga mau tau ya Erine, selama libur kenaikan kelas nanti, kamu papa anter ke rumah opa dan omamu di desa"

Erine yang mendengar perintah papa nya itu hanya mendengus dan membalikkan matanya malas. "Apaan sih pa, ngapain coba hukumannya kayak begitu. Papa bisa loh ngehukum aku apa aja asal jangan suruh aku tinggal di desa please" berharap agar papa nya itu mau memberikan keringanan mengenai 'hukuman' yang didapatkan nya.

"Ga ada ya Erine, cuma ini jalan satu-satunya biar kamu jera dan tau batasan. Kalau kamu nolak semua barang-barang belanjaan kamu papa sedekahin ke orang lain. Lagian anak gadis hobinya keluyuran mulu, di rumah cuma buat tidur doang kamu nih"

Ya sebenarnya, bukan tanpa alasan Papa Erine atau yang kerap di panggil Papa Sello memberikan hukuman kepada putri semata wayangnya ini. Sello merasa putrinya ini terlalu dia manja kan dan selalu melakukan sesuatu sesuka hatinya, itulah sebabnya dia ingin memberikan sedikit pelajaran untuk putri cantiknya itu.

"Tapi nanti aku disana gimana bisa hidup ih papa, ga bisa ngemall, ga bisa hang out bareng Delynn, udah gitu susah internetan juga lagi" hey membayangkan nya saja sudah cukup membuat Erine pusing. "Nanti disana aku mau ngapain, masa main di sawah" sambungnya

"Hahaha boleh tuh, sekalian nambah pengalaman baru buat kamu loh dek, biar tau gimana rasanya kehidupan di pedesaan. Biar kamu ga cuma tau belanja doang, lagian cuma tiga minggu kok"

"Iya tiga minggu tapi berasa tiga tahun buat aku" ucap Erine dengan raut wajah marahnya yang malah membuat hal itu semakin lucu didepan ayahnya.

Sello yang melihat anaknya yang masih tidak terima hanya tertawa saja sambil mengacak rambut anaknya gemas, bagaimana pun juga keputusannya sudah bulat dan tidak bisa di ganggu gugat lagi.

"Ingat habis ambil raport kita langsung berangkat ke desa, kamu gak bakal bisa kabur soalnya papa sama mama ikut ke sekolah sekalian ngucapin salam terima kasih ke guru kamu" ucap Sello sebelum pergi meninggalkan Erine di ruang tamu sendirian.

"Ini siapa sih yang udah ngerasukin papa jadi kayak gini, lebay banget deh itu bapak jelek" geram Erine sambil berjalan gontai menuju kamarnya.





Seminggu berlalu, hari ini adalah hari yang paling dihindari oleh seorang Catherina Vallencia Adhalia, tentu saja sekarang adalah pengambilan raport untuk naik ke kelas dua belas dan jangan lupakan pemberangkatannya berlibur sementara ke desa opa dan omanya.

"Ga ada barang yang ketinggalan kan sayang, yaudah ayo berangkat takutnya macet soalnya kan orang-orang pasti banyak yang udah pada jalan sekarang buat liburan" ajak mama Erine atau sebut saja mama Cynthia kepada suami dan putrinya

Selama diperjalanan sangat banyak ocehan dan gerutuan Erine yang tentu saja hanya dibalas tertawaan kecil oleh orangtua nya. Ayolah gadis ini bahkan belum sampai di desa tujuan tapi sudah mengeluh banyak.

Delapan jam sudah berlalu, kini mereka semua sudah sampai di kediaman orang tua Sello pada pukul 21.10 WIB. Opa dan oma Erine juga sudah menunggu kedatangan mereka sedari tadi. Mereka menurunkan semua barang bawaan Erine dan kemudian menyalam kepada opa dan oma, setelah dirasa semua barang sudah tidak ada di mobil, mereka semua masuk ke dalam rumah yang terlihat tua itu namun tetap nyaman dan tenang.

"Kalian ini sudah lama sekali tidak berkunjung kesini, kami berdua disini selalu rindu kehadiran kalian terutama cucu opa yang paling ayu ini" ucap opa sambil mengelus kepala Erine dengan sayang, sedangkan Erine hanya mengeratkan pelukannya kepada opa nya.

"Maaf ya pa kita kena bentrok terus sama waktu, jadi sering kena cancel buat kesini" sahut papa Sello

Opa hanya menganggukkan kepalanya saja kemudian lanjut berbicara "Ya sudah, sekarang kita istirahat saja apalagi kalian berdua kan pulang ke Jakarta nya subuh, biar ngga kurang tidur nanti diperjalanan" lanjut opa kepada Sello dan Cynthia.

Kini mereka semua beres-beres dan membersihkan diri sebelum ber istirahat.








hey, ini my first story banget nih ahihiho maaf yaa kalau masih banyak yang masih kurangg. karna masih awalan jadi masih agak singkat, kisahnya bakal dimulai di bab selanjutnya yaa. kritik & saran bakal berguna bgtt buat akuu soalnya masih permulaan bgt ni, udah lama ga nulis akhirnya nyoba buat balik lagiii di akun yang baru

HEHEHEH jangan lupaa voteee yaaa biar aku lebih semangat up nyaa, cast nya bakal bertambah seiring bab nya kokkk.

see youuu sengg stay healthy yaapp <3

Wanderlust (ORINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang