Happy Reading Fanfic Sasusaku
.
.
.
.
" Aku menolak semua wanita yang mendekati ku, bukan karena aku tidak menyukai seorang wanita, itu karena hanya kamu yang ada di hatiku" Sasuke menunduk malu.
Sakura ingin sekali menyentuh kepala Sasuke untuk menatapnya. Tapi sayang tangannya di genggam erat oleh Sasuke, sepertinya kekasihnya sudah mengetahui apa yang akan ia lakukan.
Sekarang Sasuke sedang menahan malu setelah mengungkapkan isi hati yang paling terdalam.
" Setelahnya, aku mendengar kamu berpacaran dengan Lee itu membuat hatiku sedikit hancur" Sasuke sama sekali tidak ingin melihat mata Sakura. Rasa gugup mulai terasa di setujur tubuh.
" Tenang saja hanya sedikit karena setelah aku mengetahui siapa cowonya, aku merasa dia bukan saingan ku" Karena dia jelek. Sasuke nampak percaya diri jika saingannya bersama Lee.
" Sejujurnya aku sangat sakit hati saat aku tau kamu di perlakukan tidak baik setelah berpacaran dengan Naruto. Aku selalu melihat mu menangis di jalan dan..." Sasuke menutup mulutnya, suaranya mulai bergetar. Rasa sesak di tenggorokannya terasa menyakitkan terutama hatinya.
Mengingat dan membayangkan Sakura saat itu. Bagi Sasuke saat Sakura terpuruk membuat hatinya sangat sakit melihatnya menangis dan menderita.
" Setelah aku mengetahui Naruto tidak bisa melepaskan mu, aku meminta Bunda..-" Sasuke hampir keceplosan. Bahwa kedekatan Sasuke dan Sakura berawal dari kedua orang tuanya termasuk ibunya.
Alis Sakura naik ke atas. " Bunda?"
" Oh itu," Sasuke memberanikan menatap Sakura untuk mengkonfirmasi supaya tidak terjadinya kesalahpahaman.
" Aku meminta saran ke bunda untuk mendekatkan seorang gadis dan bunda ku bilang jika ingin mendekati seorang gadis, kita harus mengerti perasaannya." Sasuke bergumam. Perkataannya memang benar jika ibunya berkata sedemikian.
" Tapi aku tidak percaya karena aku yakin kamu akan sama seperti wanita yang mendatangi ku karena aku tampan..." Sasuke tersenyum " Ternyata aku salah, kamu berbeda dengan wanita yang aku bayangkan."
" Yang seharusnya aku menolak banyak ajakan kencan para wanita, tapi saat itu aku di tolak dan di campakan oleh seorang gadis yang berbeda dari yang lain" Perkataan Sasuke sungguh dari perasaannya yang terdalam.
Tidak menyangka Sasuke bisa securhat ini di hadapan gadisnya. Sakura benar - benar bahagia melihat dan mendengar Sasuke berani berkata jujur kepadanya.
" M-maafkan aku Sasuke - kun, aku tidak bermaksud menolak mu saat itu" Sakura berkata.
Seandainya Sakura membuka hatinya dan mengikuti arahan Sasuke, pasti hatinya saat ini tidak sakit karena Naruto yang menduakannya hanya karena sahabatnya.
" Ini semua salah ku, seharusnya aku lebih dulu mengenal mu. "
" Tidak, ini salah aku. Aku yang seharusnya datang dan mendekatkan diri, tapi di sayangkan aku seorang pria pengecut.." Sasuke menunduk.
Sakura melepaskan genggaman dari tangan Sasuke. Lalu menyentuh rahang Sasuke dengan kedua tangan. Mencakup pipi tirus dari kekasihnya.
" Jangan pernah menyalahkan diri mu sendiri Sasuke - kun"
" A-aku.." Sasuke tergagap. Sakura mendekatkan wajahnya ke arahnya. Emelard dan onyx itu saling beradu dan saling menatap lebih dalam.
Sasuke membulatkan matanya. Merasakan bibirnya dingin dan tertimpa bibir kenyal dari kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SASUKE 1999 || Sasusaku [ E N D ]
Short StoryMencintai seseorang dan menembaknya di masa remaja memang sulit. Sasuke berniat menjadi simpanan Haruno Sakura karena tergila - gila mencintai gadis itu secara diam. Sayangnya cinta Haruno Sakura terhadap kekasihnya Uzumaki Naruto tidak berujung ba...