EPS 16

69 5 0
                                    

Happy Reading Fanfic Sasusaku

.

.

.

.









Naruto sadari sedang mencari Sakura, mantan kekasihnya. Ia membawa sebatang coklat. Hinata mengekor dari belakang.

" Naruto - kun, sepertinya Sakura - chan tidak ada disana. Lebih baik kita ke kantin aja yuk" Ajaknya.

" Tidak Hinata, aku harus meluruskan ke Sakura - chan bahwa hati ku masih cinta dan sayang kepadanya."

Jika ada Sasuke dan mendengar perkataan manis dari Uzumaki Naruto ini. Kemungkinan besar Sasuke akan tertawa paling besar mengingat keburukan Naruto kepada Sakura saat itu.

Hinata tidak bisa merayu Naruto lagi untuk saat ini. Naruto sedang berambisi untuk mendapatkan mantan kekasih bernama Haruno Sakura. Sedikit kesel dengan gadis berambut merah muda itu, Hinata mengigit bibirnya.

Naruto mencari Sakura ke kelas. Meninggalkan Hinata yang mematung disana. Membiarkan sahabatnya terdiam sendiri disana, terpenting Sakuranya bisa bertemu dengannya hari ini.

Di pintu kelas. Naruto sudah di ambang pintu. Telinganya tidak sengaja mendengar perkataan dari Ino yang berteriak tidak jelas kepada mantan kekasihnya.

Naruto berdiri di belakang mereka. Sakura dan Ino duduk di kursi paling belakang dekat pintu. Alasan mereka berdua duduk disana, karena jika telat bisa diam - diam masuk ke dalam tanpa sepengetahuan guru.

Untung saja pintu sekolah di jepang ada 2. Depan dan belakang berbeda dengan pintu yang ada di sekolah lain.

" Sakura, apa kau gila memacari seorang Uchiha? Apa kau lupa kalau Uchiha itu sangat memandang kasta" Ino berteriak kecil demi menyadari sahabatnya.

" Aku peringati lagi ya Sakura karena kau sahabatku, aku pernah mendengar kasus Itachi dan Izumi, mereka sama - sama Uchiha tapi Izumi berbeda"

" Keluarga dari pihak Itachi, kakaknya Sasuke menolak Izumi secara mentah - mentah"

" Karena?"

" Ya karena Izumi bukan asli Uchiha dan anak haram yang telah lahir" Ino menatap Sakura.

" Jika kau masih berpacaran dengan Uchiha itu, aku jamin  pas kalian menikah pasti kau di jadikan babu alias patriaki"

Sakura terdiam sejenak. Mengingat bahwa dirinya sudah 2 hari meningap dan mengurus di kediaman Uchiha.

Apa lagi tadi pagi, menyetrika dan mempersiapkan seragam seorang Uchiha.

Apa ini termasuk patriaki?

Tapi tunggu.

Kalau patriaki, kenapa seorang Itachi memasak untuk dirinya dan juga Sasuke di pagi hari?

Lalu setelah makan, Sasuke menyuci semua piring termasuk piringnya. Tidak mungkin seorang uchiha menggunakan sistem patriaki kepada orang lain terutama orang yang terkenal menyayangi kedamaian?

Sasuke juga sangat baik kepadanya. Tidak mengenal keluarga, gander ataupun yang lain.

BRAK!

Naruto meletakan batang coklat itu ke meja Sakura dengan cara di banting. Hingga coklat tersebut hancur lebur di dalam bungkus.

" Jadi selama ini kau bermain api di belakang ku bersama Uchiha?!" Naruto berteriak. Ada nada penyesalan dan sedih di dalamnya.

Emelard Sakura membulat. Terkejut dan takut dengan reaksi Naruto saat ini. Terutama Ino yang hampir melemparkan dirinya ke juang. Hanya karena terkejut setengah mati.

SASUKE  1999 || Sasusaku [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang