SASUKE 1999 || Sasusaku [ E N D ]

EPS 5

Happy Reading
JaeXuchiha

____________________
2022

S A s u S A k u
______________________________

Link Karyakarsa ada di story bio
Di sediakan perchapter/ eps
Harga Rp 2.000

Suara motor terdengar setelah sampai di garasi. Sakura memasuki dirinya setelah sang ayah menjemput dirinya, jujur saja dia lelah setelah berperang pikiran mengenai hubungan Naruto bersama Hinata.

Mengingat saat dua hari yang lalu Sakura dan Naruto sempat berdebat saat Naruto mengantar Sakura pulang ke rumah.

" Sakura - chan. Kenapa kau berpikir aku selingkuh kepada mu? Jelas - jelas aku dan Hinata hanya teman dan itu sebatas Sahabat."

Kedua sepasang kekasih berdebat di dalam mobil, Naruto menepikan kendaraannya setelah melihat kekasihnya menangis tidak jelas.

" N- naruto - kun. Aku tau kau memang baik kepada semua wanita di luar sana, bisakah kau menghargaiku sebagai kekasihmu? Sehingga kakak kelas yang lain mengatakan hal yang tidak - tidak tentang mu terutama hubungan kita."

Laki - laki bernama Naruto bernotaben Hamble dan Royal kepada siapapun sehingga sulit membaikan waktu untuk dirinya sendiri dan orang yang dia sayangi.

Naruto memeluk Sakura dengan hangat merasa bersalah jika Sakura menangisi dirinya yang bodoh ini.

" Sakura - chan tenangkan dirimu, aku janji akan lebih menghargaimu sebagai kekasihku tapi aku tidak bisa menjauhi Hinata."

Deg!

Ucapan Naruto seperti memberikan tumpukan batu yang menerjang hati dan kepercayaannya. Pupus sudah perasaannya kepada Naruto.

Sakura melepaskan dekapan dari laki - laki egois di depannya, tatapan tidak menyangka yang Naruto ucapkan.

" Kenapa? "

" Karna dia sahabatku. Sebelum kau ada— Dia selalu ada untuk ku, tidak mungkin aku meninggalkannya ketika aku sudah punya kekasih."

Gadis itu menunduk, kekasihnya benar. Tidak mungkin Naruto sejahat itu kepada perempuan terutama sahabat yang sudah lama di kenal.

" Ya.Aku mengerti."

" Bagus. Anak pintar."

Naruto mengelus surai merah muda milik Sakura, mengecup singkat kening Kekasihnya " Yosh! Kita pulang— Em. Etto, kita pulang atau mau makan dulu? "

" Aku lapar.... Jadi, kita makan dulu saja."

" Baikk! Tuan, Puteri."

...