Ting
Ting
"Whuuu.. !! ISTIRAHAT GAIS!!! " teriak bagas keras tanpa tau keadaan.
"STTT!! " seisi kelas kompak meletakkan jari telunjuk mereka ke depan bibir masing-masing. Dan menyuruh bagas diam.
Sedangkan bagas hanya menyengir. Satu-persatu mereka mulai keluar dan meninggalkan Kennan dan keempat temanya.
Bagas pun langsung menghampiri keempat sahabatnya yg bermain game, sedangkan vian bermain game dengan tangan kiri. Sebab tangan kanannya dia gunakan untuk mengusap-usap kepala Kennan yg sedang tertidur.
"Kantin, yo. " ajak bagas dengan mendekati Kennan yg tertidur dengan sangat pulas.
Bagas paling suka melihat kennan yg sedang tertidur pulas. Sebab disaat bersamaan dia bisa melihat sosok adik kecilnya yg pernah menjadi korban pelecehan dan pembunuhan. Sehingga dia harus dihantui rasa bersalah yg sangat mendalam.
"Kulit Kennan bersih banget, anaknya seganteng ini, gimana sama emaknya ya, nggak kebayang cantiknya kayak gimana. " Gumam bagas, yang masih didengar oleh mereka.
"Ck, jangan diganggu, pusing nanti, mual lagi dia. " tegur vian dengan menjauhkan tangan bagas.
"Kennan habis mual, kok kita nggak tau?" tanya vino merasa belum tau.
"Tadi waktu dia keluar sama gue buat pamit ke wc, perut dia udah ngerasa sakit. " jelas vian dengan terus mengusap-usap rambut hitam nan halus milik kennan.
"Kenapa lo nggak ngasih tau? Jangan bilang asam lambung nya naik lagi? " vino mulai khawatir, ia menempelkan punggung tangannya pada dahi dan pipi kennan. Tapi suhu tubuh remaja itu tidak panas. Biasanya kalau asam lambungnya kambuh, kennan akan demam tinggi.
"Dia ngelarang gue, dia bilang cuman salah makan aja di apartemen tadi, jadinya mual. "
"Lo percaya? " tanya viko saat melihat punggung tangan kennan yg terdapat luka bekas tusukan jarum. Bahkan terlihat sedikit membengkak.
"Menurut lo? " tanya vian sedikit kebingungan.
"Tangan kennan beng_" ucapan vino terhenti saat kennan terbangun dengan mencari air minum. Dengan segera, bagas mendekatkan air mineral dihadapan kennan.
Dengan segera, kennan meneguk air itu hingga tinggal setengah.
"Lo masih mual? " tanya viko mewakili.
Kennan menggeleng.
"Mau makan? Gue ke kantin sekarang." Bagas hendak bangkit, namun langsung ditahan kennan.
"Kita ke kantin. " vinal kennan dan langsung berdiri dan berjalan mendahului mereka.
***
"Pada mau makan apa? Biar gue sama vino yg pesen. " tanya bagas.
"Kok gue? " protes vino saat dirinya lagi yg kena.
Seketika semua pasang mata tertuju pada vino terkecuali kennan tentunya. Tanpa mereka duga, kennan langsung berdiri.
"ayo sama gue. " ajak kennan.
"Gak, lo tetep disini, biar gue aja. " tolak vino cepat dan langsung menyuruh kennan kembali duduk.
"Pada mau makan apa? " tanya bagas.
"Gue mie ayam, jangan lupa sama pangsit nya. Minumnya es teh. " pesan vian.
"Gue bakso minumnya, jus jeruk. " sambung viko.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐾𝐸𝑁𝑁𝐴𝑁
Teen FictionDia kennan Frizhtan Atarrazkha, sosok remaja yg menginginkan apa itu bahagia dan tertawa. Dia ingin merasa kan cinta dan kasih sayang dari ayah dan abangnya. Namun entah mengapa keinginan yg terdengar sederhana itu sangat sulit ia dapatkan. Di...