"Masih kerasa mual nggak, sayang?" Tanya Maya pada putrinya yg baru saja bangun dari tidurnya, tadi sepulang dari sekolah, tiba-tiba keyara drop dan berujung di rumah sakit sekarang.
Tapi ini salahnya yg terlambat minum obat. Keyara tersenyum dan menggeleng.
"Udah nggak lagi kok, ma. " ujar keyara dengan mencoba duduk dengan dibantu Bima.
"Makannya jadi orang jangan bandel-bandel. Gitu bilangnya mau sembuh, tapi minum obat aja lupa terus. " omel Bima yg merasakan kesal dengan adiknya ini.
Keyara hanya terkekeh.
"Kennan udah tau? " tanya maya .
Hal itu membuat keyara langsung diam.
"Kasih tau nak, dia pasti khawatir. " ujar maya dengan menggenggam tangan keyara.
"Bukan kennan yg khawatir, tapi key, yg khawatir sama kennan. " ujar keyara lirih.
"Khawatir, kenapa? Kennan sakit? " tanya Bima bingung.
"Ya menurut lo? Orang mana yg ngelihat Kennan baik-baik aja kalau kondisi Kennan udah kayak penderitaan penyakit parah. " ujar keyara sewot.
Plak.
Bibir keyara langsung terketup kala tamparan penan menghadiahi mulutnya. Seketika matanya langsung menggenang air mata.
"Hwaaa, mama, Bima mukul bibir key! " teriak keyara dengan menangis kuat.
"Abang! Kamu ini ada-ada aja. " ujar maya dengan menahan tawa.
Sedang kan Bimo di ujung sofa sana, sudah tertawa mendengar dan melihat kelakuan anak-anaknya.
"Papa, tolongin dong, kok malah ketawa." Panggil maya dengan tertawa tertahan.
"Hwaa, papa jahat! " teriak keyara saat ayahnya malah semakin tertawa keras.
"Papa nggak ikut-ikutan lo key, papa, diem dari tadi. "
Keyara bersedekap dada dengan mulut cemberut. "Woy lo! Minta maaf nggak! " teriak keyara pasa Bima yg malah ikut duduk bersama ayah mereka.
Bima melengos kearah lain. "Ogah." Cetus nya.
"Awas lo ketemu Kennan ya! " ancam keyara dengan kesal.
Bima menaikan sebelah alisnya. "Siapa lo ngatur-ngatur gue, yg suka-suka gue lah, emang lo mak nya Kennan? "Ujar Bima sambil meledek keyara. " adek, juga adek gue. "
"Adek lo itu gue bukan Kennan! " teriak keyara emosi.
"Dih, amit-amit punya adik yg titisan kayak barongsai, gue mau punya adek yg kalem nggak galak kayak lo! "
"Mama... " rengek keyara dengan menangis.
"Udah jangan ribut, lagi dirumah sakit. Kasian pasien lain. " tegur maya dengan menebabgkab keyara.
"Key nggak boleh ngomong gitu. Emang key mau Kennan sakit parah? "
Dengan cepat keyara menggeleng.
"Nah itu, makanya jangan bilang gitu. Mungkin tadi Kennan lagi kecapean, terus nggak enak badan, jadi kelihatan pucet. Kan key tau Kennan mudah sakit. "
Keyara menunduk lesu. Entahlah, dia jadi merindukan cowok itu. "Key jadi kangen Kennan. "
***
"Pak wahyu, bagai mana kondisi putra saya? " tanya bu karina pada dokter yg menangani anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐾𝐸𝑁𝑁𝐴𝑁
Teen FictionDia kennan Frizhtan Atarrazkha, sosok remaja yg menginginkan apa itu bahagia dan tertawa. Dia ingin merasa kan cinta dan kasih sayang dari ayah dan abangnya. Namun entah mengapa keinginan yg terdengar sederhana itu sangat sulit ia dapatkan. Di...