16. Lavion's Gang

21 0 0
                                    

'Gagal coba lagi, jatuh bangkit lagi.
Kakimu hanya tergores, bukan patah.
Kalau setelah malam, pasti ada siang.
Maka setelah kesedihan pasti ada kebahagiaan. '

(Keyara)


Seperti hari-hari biasa, Vino dkk selalu berkumpul di bengkel tempat perkumpulan banyak remaja di sana. Semenjak anak-anak Lavion's Gang mengalami pecah ban, mereka jadi sering kumpul di sana dan ikut bergabung dengan viko dan yg lain. Tentunya tanpa kennan lagi.

Tadi siang vian sudah mengajak kennan tapi cowok itu bilang ada urusan mendadak. Dan sekarang, vino sedang mengutak-atik laptop nya untuk melacak keberadaan Kennan, sebab cowok itu tidak bisa dihubungi dan mereka juga sudah dari masion bahkan sampai rumah kakeknya juga, tapi kennan tidak ada. Masion juga sepi dan kosong.

Ini yg mereka tidak suka jauh dari kennan, mereka selalu kehilangan jejak cowok itu, bukan apa, hanya saja mereka khawatir dengan kondisi cowok itu akhir-akhir ini. 3 minggu terakhir ini, vino dan vian sering memergoki kennan mimisan dan muntah darah sembunyi-sembunyi di toilet.

Bukan hanya itu. Mereka juga sering memergoki kennan mual-mual sehabis makan dan berujung memuntahkan semua makanan yg dia makan tadi.

"Gimana, vin? " tanya gibran dengan penuh harapan.

Vino menekan keyboard laptop nya dengan kasar kala dia tidak mendapatkan apa yg dia cari. Vino mengusap wajahnya frustasi dan menggeleng pasrah.

"HP dia mati, jadi nggak bisa dilacak. " lirih vino putus asa.

"Kebiasaan banget tu anak, hilang sesuka hati. Nggak tau apa kita ngekhawatirin dia. " gerutu Natan kesal.

"Jangan jadi munafik. Kalau mau ngomel-ngomel itu langsung ke orangnya kalau berani. " tegur digo yg sedari tadi diam.

"Banyak gaya lo tan, gibran yang badanya lebih besar dan kekar dari dia aja menciut apalagi lo. " sindir gian yg membuat Natan cengengesan.

Gibran hanya terkekeh mendengar itu. Beda halnya dengan vian dan yg lainya, mereka bertanya-tanya siapa kennan hingga mereka mengenali nya. Bukankah selama ini dia sangat tidak suka bergaul? Lantas mengapa dia begitu terkenal sampai sekolahan lain, apa kennan yg mereka maksud waktu itu?

Jika iya, kenapa saat melihat mereka, seolah kennan tidak mengenali mereka, bahkan dia selalu santai saja saat ditatap mereka. Harusnya kennan memiliki rasa canggung saat bertemu.

"Kalian kenal kennan? " tanya viko mewakili isi kepala mereka.

Semua anggota inti lavion saling melempar pandangan.

"Kalian nggak tau? Kennan nggak pernah cerita? " tanya gian dengan beruntun.

Dengan kompak mereka menggeleng untuk menjawab pertanyaan gian.

"Jangankan cerita tentang kalian, sekedar buat mengeluhkan apa keluhannya dia aja nggak pernah. Padahal dia lagi rapuh. Intinya dia tertutup dan nggak pernah mau cerita tentang dirinya." Jawab vino.

"Dia orang yg kami maksud. " ujar gibran dengan meminum es tehnya.

"Jadi, kennan itu leader utama kalian? " tanya vian sekali lagi.

𝐾𝐸𝑁𝑁𝐴𝑁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang