Noel pun menatap Fattah dan Junior. Ketiganya menggunakan kekuatan mata mereka masing-masing.
"Jangan gangguin mereka" Perintah Noel kepada Junior dan Fattah
"Emang Lo siapanya mereka hah?" Balas Fattah sambil menatap tajam ke arah Noel.
"Gue sahabatnya mereka" Jawab Noel dengan tegas.
Lalu Noel pun menatap ke arah Drina.
"Lo gak papa kan?" Tanya Noel sambil memegang kedua bahunya Drina
Drina yang masih terkagum-kagum dengan penampilan Noel hanya tercengang sambil menganggukan kepalanya.
Di sisi lain, Afan dan Rey yang tak sengaja melewati ruang kelasnya Mala itu pun masuk ke dalam karena adanya keramaian di sekitar tempat duduknya Mala dan lainnya.
"Woi ada apa ini?" Sahut Afan kepada Noel dan lainnya.
"Nih Fan, ada yang mau gangguin Mala dan lainnya" Jawab Noel saat melihat Afan dan Rey yang berjalan mendekati dirinya.
Rey yang melihat wajah Drina sedikit pucat mulai naik amarahnya.
"Mau kalian apa sih? Gak usah gangguin Rin dan lainnya" Ancam Rey kepada Fattah dan Junior
"Lantas kenapa? Toh kami hanya mau mendekati mereka kok. Emang salah?" Tanya Fattah kepada Afan, Noel dan Rey
"Ya salah dong, mereka bertiga udah punya pasangan masing-masing" Jawab Rey tegas
"Siapa? Kalian? Lagian yah, emang kalian udah nikah? Belum kan? Jadi wajar dong kalo kami berdua masih ada kesempatan" Kata Junior memprovokasi
"Iya emang belum, tapi akan segera kok. Apalagi si Mala, dia udah tunangan sama si Iblis. Eh maksudnya si Rakha" Ucap Noel sedikit kebingungan setelah salah bicara
"Oh udah tunangan yah? Boleh juga si pangeran api" Ucap Fattah sedikit kaget
"Yap jadi kalian menjauh aja yah. Udah gak ada tempat untuk kalian dihati mereka" Gumam Afan kepada kedua Vampir tersebut.
"Oke kami akan menjauh. Tapi kalian harus ngalahin kami dulu. Gimana?" Pancing Junior kepada Noel, Afan dan Rey
"Oke siapa takut. Kami siap bertarung kapan saja melawan kalian" Jawab Rey lantang
"Terus bertarung dimana? Dan kapan?" Tanya Noel kepada Fattah dan Junior
"Sekarang!!!" Jawab Junior lalu memegang kerah baju Noel dan mereka berdua pun menghilang.
Fattah, Afan dan Rey pun menyusul mereka dengan terbang keluar melalui jendela kelas.
Mereka semua terbang menuju atap Kampus untuk bertarung di sana.
Seluruh mahasiswa yang melihat kejadian itu hanya terperanga saking terkejutnya.
Lalu setelah kepergian mereka berlima, Mala, Freya dan Drina memutuskan pergi ke kelasnya Rakha untuk meminta bantuan.
Sementara itu di tempat yang berbeda.
Rakha yang berada di kelasnya tak sangaja bertabrakan dengan Moja, si Vampir bungsu yang sengaja menyentuh Rakha untuk mengetahui kekuatan lawannya itu.
"Kok gue gak bisa rasain kekuatannya yah? Padahal gue udah sengaja menabrakan diri gue" Batin Moja bertanya-tanya
"Percuma Lo berusaha mengetahui kekuatan gue. Karena kekuatan sentuhan Lo gak bakal berefek ke Fire Armor gue" Ucap Rakha pelan
Moja yang mendengar itu sedikit terkesima dengan kharisma dan ketampanan dari sang Pangeran api. Dia tidak menyangka ada orang yang mampu menetralisir kekuatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Api VS Putri Es
FantasyBerkisah 2 Remaja yang lahir dari Keluarga kerajaan yang berbeda. Sebagai Putra Mahkota, sang Pangeran Api di beri tugas ke Bumi untuk menebar kejahatan dan kekacauan. Sedangkan tugas kerajaan Es adalah menghentikan tebaran kebencian dari Kerajaan a...