part 17

408 19 3
                                    

~selamat membaca~

"Pagi io!!" Sapa Angkasa saat menuruni anak tangga

"Udah selesai siap-siap nya??" Tanya Gio

"Udah!!"

"Itu temen kamu belum bangun??" Tanya Gio

"Belum io"

"Dia ga sekolah??" Tanya Gio lagi

"Dia juga lagi sakit io, lagipula sekolah itu juga punya papah nya, jadi aman-aman aja kalo dia mau bolos" Jelas Angkasa

"Yaudah Nih bekal nya" Ucap Gio sambil memberikan dua kotak makan

"Kok ada dua??" Tanya Angkasa bingung

"Satunya buat bakpao, satunya lagi buat temen bakpao, biar ga minta lagi punyanya bakpao" Jelas Gio

"Ohh, makasih io!!"

"Oh iya, kotak makan warna biru punya bakpao ya, io buat khusus"

"Okee, yaudah kasa berangkat dulu ya io....." Pamit Angkasa

"Hati-hati!!"

Angkasa mengangguk lalu pergi meninggalkan Gio.

Sementara di kamar Angkasa, Langit meraba-raba kasur mencari keberadaan Angkasa.

Langit membuka mata dan melihat ke sekeliling, namun tidak menemukan Angkasa, Langit pun beranjak dan turun ke bawah.

Sesampainya di bawah, bukannya menemukan Angkasa, Langit malah bertemu dengan Gio yang sedang menonton televisi.

Gio yang sadar pun menyapa Langit.

"Udah bangun??" Tanya Gio, namun tidak di respon oleh Langit

Langit kembali melihat ke sekeliling mencari Angkasa

"Cari Angkasa??" Tanya Gio

Lagi-lagi tidak di respon oleh Langit

"Angkasa udah berangkat ke sekolah tadi pagi" Ucap Gio

Langit bergegas mengambil jaketnya dan hendak pergi, namun di tahan oleh Gio.

"Lo suka sama Angkasa??" Tanya Gio

"Bukan urusan lo!!" Jawab Langit

"Selamat, kita saingan" Ucap Gio

"Kita bersaing secara sehat aja ya??" Tambah Gio

"Lo pikir gue mau saingan sama orang kaya lo??" Ucap Langit

"Wow!! Ingat ya, lo hanya ORANG BARU yang gak tau apa-apa tentang Angkasa!!"

"Terus, lo pikir, karena lo orang lama, lo bakal menang gitu??" Ucap Langit

"Gak semua orang Lama jadi pemenangnya...." Tambah Langit lalu pergi meninggalkan Gio.

***

"WOY!!! KASAA!!!" teriak Yopan memanggil Angkasa

Namun Angkasa tidak merespon nya, bahkan tidak menoleh sedikit pun.

Yopan pun bergegas menyusul Angkasa

"Kok lo ga nyaut sih gue panggil" Ucap Yopan saat sudah berjalan di samping Angkasa

Tidak ada respon oleh Angkasa

"Kasa marah??" Tanya Yopan

"Maaf yaa, kemaren aku emang ada urusan mendadak" Jelas Yopan

BUMI OR ANGKASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang