~selamat membaca~
"Lo gapapa??" Tanya Yopan khawatir melihat Angkasa yang hanya diam menatap makanan nya
"Hah?? Gapapa kok" Jawab Angkasa sambil tersenyum singkat lalu kembali menatap makanan nya sambil mengaduk makanan itu
Saat ini tempat bolos mereka hanya di indomaret food karena Angkasa mengeluh lapar
"Itu makanan nya di makan, jangan cuma di liatin doang" Ucap Yopan
Akhirnya Angkasa melahap makanan nya
"Eumm, enakk pan cobain dehh!!" Ucap Angkasa antusias
Angkasa menyuapi makanan nya kepada Yopan
"Gimana?? Enakk kann???" Tanya Angkasa sambil menunggu respon Yopan
"Iyaa enakk, tapi kok kya gak asing ya rasa nya??" Ucap Yopan mulai ragu lalu melihat label yang berada di tutup makanan itu, dan benar saja, makanan itu berisi ikan, Yopan sudah terlambat, Angkasa sudah memakan makanan itu.
"Pann.......to-tolongin guehhh....." Ucap Angkasa dengan suara yang sudah mulai tidak terdengar
***
Angkasa tersadar lalu melihat ke sekeliling dan mendapati dirinya sudah berada di Rumah sakit, Angkasa melirik ke sebelah nya dan melihat seorang laki-laki yang sedang tertidur, laki-laki itu terlihat sangat kelelahan, Angkasa tersenyum tipis, lalu mengelus pelan rambut laki-laki itu
Tiba-tiba seorang wanita datang memasuki ruangan Angkasa, wanita itu berjalan menghampiri Angkasa
"Ohh udah bangun yaa??" Ucap wanita itu sambil menatap Angkasa tajam
"Sebenarnya gue kesini bukan buat jenguk lo, tapi mau jemput Langit, tapi yaa kebetulan lo udah sadar jadi sekalian gue mau ngomong sesuatu sama lo" Tambah wanita itu
Angkasa hanya diam sambil menatap tajam juga kearah wanita itu
"Lo gak usah deket-deket sama Langit dehh, lo bukan tipe Langit bangett, gak level banget Langit mau sama orang rendahan kya lo" Ucap wanita itu
"Inget yaa!! Masih duluan gue yang kenal Langit dari pada lo!! dan lo hanya orang lama!!" Tambah wanita itu
"Lagian, kalo di banding sama gue lo gak ada apa-apa nya, cuma beban buat Langit!!" Ucap wanita itu sambil menempelkan telunjuk nya di dada Angkasa dan mendorong nya
"Satu lagi, kalo sampe lo masih deket sama Langit, gue bisa aja buat lo hilang dari kehidupan Langit untuk selama-lamanya........" Peringatan wanita itu kepada Angkasa lalu pergi meninggalkan ruangan Angkasa
Angkasa diam sejenak, mencerna semua ucapan wanita tadi, sejujurnya dia tidak takut dengan ancaman wanita itu, tapi ada benar nya yang diucapkan wanita itu, lagian dia juga tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Langit, hanya sebatas KAKEL-DEKEL.
Langit yang sedang tertidur itu terbangun dan mendapati Angkasa yang sedang menatap nya, Langit bergegas beranjak dan lebih mendekatkan posisi nya kepada Angkasa
"Lo udah bangun??" Tanya Langit sambil menggenggam kedua tangan Angkasa
"Engga, ini cuma bayangannya doang" Jawab Angkasa malas
"Kak Langit ngapain di sini??" Tanya Angkasa
Langit diam sejenak lalu kembali bersuara
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI OR ANGKASA
Fiksi Remajaseorang laki-laki tamvan yang memiliki tubuh besar dan tinggi dengan dada bidang yang berpacaran dengan seorang wanita cantik yang bertubuh mungil, saat dia bertemu dengan seorang laki-laki tamvan dan juga cantik yang memiliki pinggang yang bagus di...