~selamat membaca!!~
"Hari ini kumpul di tempat biasa, ada yang mau gue omongin"–Langit
"Tumben banget, Langit, ngajak ngumpul?? Ada geng yang mau ngajak balap kahh?? Kya nya juga serius deh" Tanya Sean kepada Dafian sambil berjalan di Koridor, menuju kelas
Tidak ada respon apapun dari Dafian, hingga mereka pun sampai di kelas
"Tumben bangett?? Ada yang ngajak balap kahh??" Tanya Sean kepada Langit yang sedang menyender di kursi nya, dan menutup mata
"Wehh!!! Kalian lagi pada bahas apa??!! Aku liat juga pada serius tu muka" Ucap Gani yang baru saja datang
"Ngapain lo di sini??!!" Tanya Sean sinis
"Tenang bang, tadi gue baca tu gc, terus gue pikir kya nya serius nih!! Jadi yaudah gue ke sini aja" Jawab Gani
"Lagian gak cuma gue kok kesini" Tambah Gani.
Sean pun bingung, lalu muncul seseorang dari belakang Gani, dan orang tersebut adalah, Damian.
"Udah gue duga" Lirih Dafian
"Udah!! Mending lo bedua balik kelas!!" Ucap Sean kesal
Memang, Gani dan Damian beda kelas dengan mereka.
"Bubar!!! Pada gak baca??!! Gue bilang pas di tempat nongkrong!!" Bentak Langit
Seketika semua orang terdiam
"y-yaudah kita balik dulu yaa...." Ucap Gani lalu pergi dengan Damian.
Di perjalanan menuju kelas, Gani dan Damian berjalan depan dan belakang, Damian yang berjalan duluan, dan diikuti oleh Gani di belakang
Masih saling canggung di antara mereka berdua, sejak kejadian kemarin.
Hingga, saat Gani yang sedang berjalan dengan pandangan melihat ke bawah, dia, tidak sengaja menabrak seseorang
"Jalan tuh lihat ke depan!! Gak punya mata kahh??!!" Bentak seseorang yang tidak sengaja Gani tabrak.
Damian yang mendengar keributan itu pun menoleh kebelakang, dan melihat Gani yang sudah di kepung, orang yang Gani tabrak tadi memang satu orang, tetapi orang tersebut membawa Geng.
"m-maaf, gue gak sengaja......" Ucap Gani
"Lo pikir maaf doang udah nyelesain masalah?? Lo harus ganti rugi!!"
Gani hanya diam dengan pandangan yang masih melihat ke bawah
"Jawab gue anj-" Ucap orang tersebut, dan hendak melayang kan pukulan, untung saja Damian cepat menahan pukulan itu
"Dia udah minta maaf kan?? Lagian dia juga gak sengaja, ada urusan apa lagi?? Emang tangan lo sampai patah?? Mau minta ganti? Sini biar gue tambahin, biar gak nanggung ganti rugi nya" Ucap Damian dengan muka datar, lalu melepaskan tangan orang tersebut dengan hentakan.
Orang itu pun pergi meninggalkan Damian dan Gani, baru hendak berterimakasih, Damian, sudah pergi menuju kelas.
Disisi lain>>>
"Lo serius gapapa??" Tanya Yopan kepada Angkasa, dengan wajah khawatir
"Pan??, lo udah nanyain ini 1000 kali lohh!!" Jawab Angkasa kesal
"Lo baru keluar rumah sakit masa udah mau masuk sekolah??" Balas Yopan
"Gue baik-baik aja kok!! Lo gak usah khawatir, sekarang fokus kedepan, dengerin penjelasan buk suni" Ucap Angkasa
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI OR ANGKASA
Jugendliteraturseorang laki-laki tamvan yang memiliki tubuh besar dan tinggi dengan dada bidang yang berpacaran dengan seorang wanita cantik yang bertubuh mungil, saat dia bertemu dengan seorang laki-laki tamvan dan juga cantik yang memiliki pinggang yang bagus di...