Welcome to part 35!!
•
•
•Selamat membaca.....
Hari sudah semakin gelap, dan jam sudah menunjukkan pukul 23.40
Langit dan Angkasa yang baru sampai ke kamar mereka pun Angkasa langsung pamit untuk mandi karna badan nya sudah sangat lengket dan kotor setelah selesai melenyapkan b4jingan itu
Sambil menunggu Angkasa selesai, Langit pun duduk dan menyandarkan tubuhnya yang lelah di sofa empuk dan memejamkan mata nya sebentar sebelum ponsel nya berdering yang menandakan ada panggilan masuk.
"Ada apa?" Tanya Langit saat telpon tersebut telah di angkat
"Apakah kamu sekarang sedang bersama, Angkasa?"
"Ya"
"Apa ada sesuatu yang terjadi?"
"Tidak, Angkasa, baik-baik saja"
"Sungguh? Jaga terus Angkasa, jangan sampai dia kenapa-kenapa....."
"Ya, aku tau"
"Baiklah, saya hanya memastikan saja, pulang lah besok, ayahnya sangat khawatir"
"Ya"
Telpon itu pun di matikan, dan Langit kembali memejamkan mata nya.
"Kak?"
"Kak Langit?"
Panggil Angkasa lembut dan duduk di samping Langit yang masih betah memejamkan mata nya
"Makasih banyak ya kak....."
"Makasih banyak buat semuanya....."
"Kasa, gak tau gimana nasib kasa kalau mungkin gak ketemu, kak Langit....."
"Maafin kasa....."
"Maafin kasa untuk semuanya...."
"Kasa sayang, kak Langit....."
Batin Angkasa sambil mengelus pelan rambut Langit
Langit pun membalikkan posisi nya menghadap Angkasa, dan mencari tempat yang nyaman untuk melanjutkan tidur nya, dengan memeluk tubuh mungil dan ramping milik Angkasa
"Mandi dulu kak, abis itu lanjut tidurnya" Ucap Angkasa pelan
Langit menggelengkan kepala dalam pelukan Angkasa
Beberapa menit berlalu, Langit tak lagi mendengar suara cerewet Angkasa, dia pun membuka mata nya untuk melihat apa yang dilakukan Angkasa
Terlihat Angkasa pun ikut memejamkan mata nya di samping Langit, ya memang Angkasa tidak bisa kemana-mana karna pelukan Langit yang erat
Langit pun tersenyum melihat kekasih nya sangat lucu saat sedang tertidur
Langit mengangkat Angkasa pelan, dan menggendongnya menuju kasur
***
"Ayahh!!" Teriak Genny sambil berlari dan memeluk Juan setelah sesampainya mereka di rumah keduanya
"Genny kangen, ayah...." Lirih Genny pelan masih memeluk tubuh besar milik ayahnya itu
"Lepas! Ituu ayah gue!" Ucap Angkasa bercanda lalu berjalan menuju ayahnya dan adik perempuan nya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI OR ANGKASA
Teen Fictionseorang laki-laki tamvan yang memiliki tubuh besar dan tinggi dengan dada bidang yang berpacaran dengan seorang wanita cantik yang bertubuh mungil, saat dia bertemu dengan seorang laki-laki tamvan dan juga cantik yang memiliki pinggang yang bagus di...