part 19

360 26 0
                                    

"Selamat membaca!!"

Langit yang merasakan pergerakan di samping nya pun membuka mata dan melihat Angkasa yang hendak beranjak dari tempat tidur, lalu menghentikan nya

"Mau ke mana??" Tanya Langit sambil mengucek mata nya

"Mau siap-siap ke sekolah kak ntar telat" Jawab Angkasa lalu berdiri hendak pergi, namun, tangannya di tarik oleh Langit hingga jatuh ke dekapan nya dan memeluk Angkasa erat.

"Gue udah kirim surat izin lo ke guru" Balas Langit masih sambil memeluk Angkasa

"Tap-"

"Balik tidur lagi." Potong Langit

Angkasa hanya diam dan melirik kearah kaca, matanya sangat bengkak akibat menangis semalam

"Gue gak bisa sekolah dengan keadaan mata gini" Batin Angkasa lalu memilih untuk melanjutkan tidur nya.

Disini lain, ada seseorang yang sangat khawatir dengan Angkasa, dia, hilang tidak ada kabar, orang tersebut terus menelpon Angkasa dan masih tidak di angkat oleh Angkasa

Yang mikir orang ini adalah topan, yap!! Anda benar!!.

Yopan pun menyerah, dan memilih untuk datang secara langsung ke rumah Angkasa.

Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya Yopan sampai di kediaman Angkasa, dan dia pun mengetuk pintu tersebut.

Dan saat pintu itu terbuka, tanpa basa basi Yopan langsung memeluk seseorang yang berada di balik pintu tersebut

"Kasa kemana aja......" Ucap Yopan masih memeluk

Tidak ada respon apapun

"Kok ni tubuh kya nya besar banget, kasa kan mungil??" Batin Yopan terheran-heran, lalu menoleh ke atas dan ber pas-pasan dengan wajah Langit, seketika Yopan bergegas melepaskan pelukan nya

"K-kak Langit??" Ucap Yopan deg-degan melihat tatapan tajam dari Langit

"M-maaf kak, aku kira tad-"

"Masuk." Potong Langit

Yopan pun bergegas menurutinya dan duduk menunggu di ruang tamu

"Gue ambil minum dulu" Ucap Langit namun di tolak oleh Yopan

"Gak usah kak, nanti ngambil sendiri" Tolak Yopan

Langit hanya mengangkat alis sebagai jawaban.

Sunyi beberapa detik di antara mereka, hingga akhirnya Langit memulai percakapan

"Ada urusan apa??" Tanya Langit dengan wajah jutek

"E-emm itu kak, cuma mau liat keadaan Kasaa aja, soalnya aku telpon gak diangkat" Jelas Yopan kepada Langit

"Gak sekolah??" Tanya Langit

"Tadi lagi di sekolah, terus buk dini bilang katanya kasaa sakit, yaudah aku izin mau jenguk kasa, terus diizinin deh" Jelas Yopan

"Bagus deh lo di sini, gue lagi ada keperluan, jadi hari ini gak bisa jaga kasaa" Ucap Langit

"Tapi kak, buk dini suruh seben-"

"Gue yang urus itu" Potong Langit

"Kalo kasa mau keluar bilang dulu ke gue, jangan sampe kasa kenapa-napa"

"I-iya kak" Jawab Yopan

"Yaudah, gue harus pergi sekarang" Balas Langit lalu mengambil kunci mobil nya dan pergi.

Setelah melihat Langit yang sudah keluar pintu, Yopan pun bergegas menaiki anak tangga menuju kamar Angkasa

Sesampainya di kamar Angkasa, Yopan pun melihat Angkasa yang sudah duduk di atas kasur nya dengan memeluk kedua lututnya

BUMI OR ANGKASA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang