9. Lembaran berdebu

16 4 14
                                    


~•☆•~

THIRD AGE OF THE SUN
MIDDLE-EARTH
2 JANUARI 3016

~•☆•~

Terakhir kali kita membahas Nasbell di Bab 7. Pada akhir bab 7 kita tahu bahwa Nasbell tidur di kamar Galadriel yang diberikan kepada nasbell sendiri.

Dan sekarang bab 9 akan melanjutkan perjalanan Nasbell lagi, apa yang akan terjadi kepada nasbell, dan siapa saja  Elf yang akan ia temui selain Haldir, Galadriel dan Celeborn semalam?.

~•☆•~

Matahari menyinari Tanah Lorien dan cahaya nya memasuki Caras Galadhon yang terletak di tengah tengah hutan Berkabut, Lothlorien.

Cahaya nya memasuki celah celah kecil kamar Nasbell, menyinari tangan nya yang terbaring di samping kepala dengan rambut hitam lurus tanpa kusut terbentang. Tidur dalam posisi terlentang, wajah nya lemas, letih dan lesu.

Perlahan jemari nya bergerak karena sadar dari tidur nya, Dia (Nasbell) membuka kelopak matanya perlahan dan perlahan sambil berkedip sedikit. Mata coklat tua itu sudah terlihat kala mentari menyinari.

Perlahan dia mendudukkan diri nya di kasur, dengan gerakan yang lemah dan lembut, tak melakukan peregangan sama sekali. Rambut hitam lurus itu menutup pipi kanan dan kiri nya.

Dia tak tersenyum, merasakan wajah nya masih kaku dan kering saat bangun.
Bibir nya juga sedikit pucat dan kering.

Perlahan ia menoleh ke arah pintu balkon, melihat batang besar nan tebal pohon Caras Galadhon disinari cahaya mentari, suasana tenang tanpa angin ribut pagi ini.

~•☆•~

Galadriel berada di Rumah pohon  yang sama dengan Nasbell, hanya saja berada di ruangan yang berbeda, agak jauh. Letaknya di atas tangga setelah pintu masuk, yaitu tangga yang dimana Celeborn pertama kali melihat Nasbell pada bab 6 Caras Galadhon.

Ruangan itu diisikan oleh beberapa buku tua yang mengandung sejarah Middle-earth dari zaman ke zaman.

Sebuah kursi putih terletak di tengah ruangan, meja putih yang berdiri di di setiap sudut untuk menaruh Properti penting milik Celeborn seperti Belati, buku, permata dan barang Elves lainnya.

Galadriel berdiri di depan sebuah rak buku sambil memegang lembaran kuno yang terlihat usang dan hampir hancur.

Gaun putih Galadriel terlihat bersinar saat ini, juga rambut milik nya yang berwarna emas diam tanpa bergerak. Mata biru nya (Galadriel) fokus dalam membaca setiap kata yang berbaris pada lembaran tersebut.

Galadriel bergumam didalam hati nya, "ternyata ini rencana dan takdir yang telah engkau tetapkan, morgoth...", mata kiri nya berkedud kesal, wajah nya sedikit meraut saat membaca sebuah kalimat yang tertulis dalam bahasa Sindarin itu.

Tulisan ditulis dengan tinta hitam  dengan ujung huruf menajam penuh ancaman, tak ada yang tahu teks nya menjelaskan tentang apa, tetapi Galadriel tahu, bahwa ini tulisan tangan the dark lord, Sauron.

Dengan kesal dan penuh kebencian, Galadriel menggulung kembali lembaran itu dan menaruh kembali ke sisi rak yang kosong, yang sebelumnya tempat ia mengambil lembaran itu tadi.

"Galadriel", Suara wanita terdengar tiba tiba di telinga galadriel saat dia (galadirel) menaruh kembali lembaran yang Sekarang berbentuk gulungan.

sahut Nasbell yang tengah berdiri di ambang pintu dengan ekspresi yang penuh keingintahuan, mulutnya tergagap saat menatap galadriel, matanya melirik ke arah buku buku yang berdiri di belakang lady of Light itu.

Galadriel merasa sedikit kaget akan kehadiran Nasbell, yang tiba tiba, matanya berkedip tiga kali saat ini, mulutnya juga tergagap kecil, melihat penampilan Nasbell dengan dress elvis biru nya, Kain biru itu tidak terlalu tebal, tetapi sedikit tipis.

Gaun dengan lapisan kain 3 layer melindungi bagian bahu hingga mata kaki, lengan atas hingga jemari Nasbell tak tertutupi oleh kain.

"Ya?", jawab galadriel, memecahkan keheningan yang terjadi beberapa detik tadi. Mata Nasbell melirik ke arah buku buku kuno, dia (nasbell) menutup mulutnya setelah tergagap tadi.

Bola matanya bergerak memerhatikan buku buku itu. Galadriel memberikan senyum lembut kepala Nasbell, selembut tatapan seorang ibu yang melihat anak nya, kagum.

"Ini buku buku kuno yang ditulis tangan oleh para Elf", ujar Galadriel dengan suara lembut dan pelan nya. Perlahan dia bergerak ke samping agar nasbell lebih leluasa melihat buku buku itu dari jarak yang agak jauh.

Kemudian Nasbell pun melangkahkan kaki perlahan, setiap gerakan yang ia buat menciptakan melodi dari rok biru elf nya yang menyapu lantai.

Dia (Nasbell) menunduk kebawah menatap buku buku bersampul merah di rak bawah, kemudian menaikkan pandangan nya perlahan ke atas.

Buku buku itu tersampul kuno namun rapi. Ketika Nasbell menghirup udara tepat didepan rak, bau buku kuno itu sangat terasa, berbau rayap dan sedikit membuat hidung Flu.

Nasbell menolehkan pandangan nya ke arah galadriel perlahan, dia melihat galadriel menatap diri nya dengan senyuman tulus selembut senyuman sang ibu.

"Mereka menceritakan tentang sejarah Middle-earth dari zaman ke zaman, bukan kah begitu?", tanya nasbell dengan suara lembut nan pelan, nada nya lembut memenuhi ruangan bagaikan hembusan angin pagi namun seindah bulan purnama malam Lorien.

Alis nasbell berkerut, menumbuhkan emosional rasa ingin tahu yang kuat, mulutnya tergagap. "Bahkan semenit pun tak tertinggal", ujar Galadriel kepada Nasbell dengan senyuman.

"Mereka yang menulis (Elf) mendapat karunia dan pengetahuan dunia oleh Valar dari mimpi dan penglihatan", ujar Galadriel lagi kini mengambil dua langkah ke arah Nasbell dengan pelan.

Nasbell terdiam lagi setelah mendengar ucapan galadriel, lalu menoleh ke arah buku buku lagi.

Namun setelah terciptanya keheningan beberapa waktu, Telinga runcing milik Nasbell dan galadriel meninggi setelah mendengar suara dari luas pohon house of Celeborn.

Suara elf pria yang belum nasbell dengar, terdengar dari luar pintu house of Celeborn.

Galadriel terlihat sedikit senang dan kaget, namun dia menyembunyikan perasaan itu dan terus bertindak tenang dan anggun. "Oh, dia datang", gumam galadriel saat menoleh menatap ke arah pintu yang belum terlihat sosok nya.

"Siapa?", tanya nasbell dengan heran, mengerutkan kedua alisnya.

Galadriel tersenyum lembut ke arah Nasbell, lalu menjawab dengan suara menenangkan pula, "Putra Mahkota hutan Mirkwood, putra pertama dari Thranduil".

Siapa dia?

~•☆•~

The Elves (ONGOING) | The Lord Of The Rings Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang