The Elves (ONGOING) | The Lord Of The Rings

16. Ketegangan

"Maaf atas kehadiran ku yang tiba tiba,  tuan tuan. Tapi aku mendengar kalau kalian berbicara tentang....kristal", nasbell berbicara saat lewat di samping para hobbit. Berpura-pura ikut dalam pembicaraan nya dan bertindak pintar.

Seluruh hobbit yang duduk bersama frodo menoleh ke arah nasbell, begitu pula frodo, "Ah ya. Kami uh...bicara tentang Elf...ya...Elf", jawab salah satu hobbit tua.

"Benarkan, frodo?" Hobbit itu terkekeh sambil menepuk bahu frodo, "Ah...Dimble..." frodo mendesis kesakitan sambil memegang bahu nya.

"Jadi..." seorang hobbit yang duduk di samping Sam berkata, "apa yang membuat mu ikut dalam pembicaraan kami disini, apa kau penasaran?".

Hobbit lainnya hanya terdiam menatap nasbell sambil memasang wajah malu dan sedikit bersalah.

"Well, aku tidak penasa-"

"Apa tujuan elf disini?" Dimble meyela omongan Nasbell tadi, wajah dimble sedikit kesal ke arah Nasbell, "Dimble kau seharusnya tidak mengatakan itu..." gumam frodo pelan ke arah dimble.

Nasbell pun terdiam sejenak untuk mempertimbangkan kata kata nya, tidak mungkin nasbell kesini untuk bertanya 'dimana baggins dan mencari One Ring' hobbit hobbit ini tidak tahu tentang One Ring.

Well tahu, hanya saja para hobbit tidak terlalu ikut urusan Cincin. Tetapi fakta nya One Ring disimpan oleh Frodo dari tahun 3001 (malam ulang tahun bilbo ke 111) yang sekarang di wariskan ke frodo, disimpan di tempat aman (amplop).

"Aku kesini..." nasbell memulai, para hobbit menunggu nasbell bicara dengan tatapan serius, "aku kesini untuk beristirahat, aku akan ke-".

"Tunggu-tunggu. Seperti nya aku belum pernah melihat Elf berwajah seperti mu di Middle earth" sela Dimble si tua, wajah nya penuh kecurigaan.

"Apa yang kau tahu tentang Middle-earth?" Nasbell mulai panik saat menatap dimble yang duduk di belakang frodo.

"Apa yang kau tahu tentang Elf?" Tanya nasbell sekali lagi, matanya tertuju ke arah dimble dengan serius, langkah nya ingin ke arah dimble namun terlalu takut.

Frodo menyela, "Dimble, kau seharusnya-"

"Aku berteman dengan banyak Elf pada masa muda ku, dan berkunjung ke Ruvendell, Lothlorien dan Mirkwood, aku tidak pernah melihat mu", Dimble serius sekarang dan beranjak dari kursi nya, berdiri menghadap Nasbell.

Nasbell menyipitkan matanya sekarang, "Rivendell?, Mirkwood?", tentu saja nasbell tidak tahu dengan Rivendell maupun Mirkwood. Dia baru saja terbangun dari kristal pada tanggal 1 januari setelah 37.040 tahun.

Frodo sekarang kebingungan dan rasa panik sedikit melonjak didalam diri nya, "dumble, cukup!", frodo teriak.

"Diamlah, Mr.BAGGINS!", dumble kembali berteriak ke arah frodo.

Alis nasbell kini meninggi setelah dimble menyebutkan kata 'baggins' ke arah frodo. "Baggins?, ini dia...baggins!"

"Maafkan aku karna menganggu ketenangan dan kecurigaan mu!, tapi aku kesini untuk melakukan urusan ku sebagai Elf!" Bentak nasbell kembali ke arah dimble.

Suasana menjadi tegang dan semua hobbit di pub mulai menatap ke arah nasbell dan Dimble.

"Bukan masalah urusan atau menganggu, Elf!. Tapi aku tahu kalau kau pasti bukan-"

"Dimble!" Frodo dengan sigap berdiri dan menahan pergelangan tangan dimble yang hendak menyerang Nasbell.

Nasbell hanya merasa panik untuk beberapa detik sekarang dan merasakan jantungnya berdebar kencang, Jadi nasbell pun segera berlari keluar pub untuk meninggalkan konflik.

Sedangkan dimble masih di tahan oleh frodo di dalam pub agar tidak pergi, "lepaskan aku, Hobbit tua", dimble melawan ke frodo.

Nasbell mendengar teriakan dimble dari dalam, dan mendengar kata 'tua'.
"Tua?, itu tak mungkin...aku melihat wajah frodo masih muda dan seperti berumur 30...dan dimble...dia berkata frodo tua, ini mungkin frodo menyimpan One Ring dan membuat ia muda!, aku harus menemukan rumah nya!", nasbell berkata dalam hati.

Lalu nasbell pun berjalan ke arah kuda coklat nya yang bernama miyerna, segera ia lepaskan tali kuda nya lalu melompat naik ke atas kuda.

Saat nasbell akan memacu dan membalikkan kuda nya, nasbell melihat ada seorang hobbit wanita yang lewat, jadi nasbell pun bertanya dengan cepat.

"Nyonya!, kau tahu rumah frodo baggins?"

Hobbit itu pun langsung tersenyum dan menunjukkan lubang hobbit yang paling atas, "disana, namanya Bag End".

"Bag End..." nasbell bergumam sendiri lalu langsung memacu miyerna dengan cepat menuju bag end, hyakkk!.

Frodo masih didalam pub, melihat nasbell dari jendela berpacu laju menuju rumah nya, matanya terbelak dan langsung melepaskan dimble, "what the world is going on!?".

Frodo berlari keluar pub sekarang, berlari secepat mungkin menuju Bag End, namun ia tak bisa menandingi kelajuan miyerna.

Nasbell saat itu berhenti didepan pagar bag end dan langsung turun dari kuda nya cepat, melompati pagar bag end dan berlari menuju depan pintu lubang hobbit yang bulat.

"HEI!", frodo berteriak sambil berlari menuju bag end, wajah nya sedikit marah dan kesal.

Dengan cepat nasbell pun membuka pintu bag end, kepala nya terhantuk pelapon dan lampu besi yang tergantung, "small fucking house!" Nasbell kesal dan terus masuk ke bag end.

Kertas kertas berserak disana dan lantai terasa sedikit berdebu.

"Hei!!!" Frodo telah memasuki pagar bag end dan berlari masuk, dia panik dan sedikit marah karna ketidaksopanan nasbell.

Jadi frodo pun memasuki Bag End, namun saat ia masuk, nasbell langsung datang dan menjepit frodo ke dinding, di genggaman nasbell, dia memegang belati elf nya. Mata nasbell penuh benci dan sedikit haus akan pencarian nya.

"Aku mendengar ucapan Dimble saat dia berkata kau adalah baggins. Kau 'tua'!", ujar nasbell sekali lagi dan mengarahkan ujung belati itu ke leher frodo.

Tubuh frodo tak bisa menahan berat badan nasbell karna dia hobbit, hanya makhluk mungil, sedangkan dia adalah elf.

"Apa urusan mu!?"

Nasbell menekan frodo ke dinding lagi dan mencondongkan wajah nya ke wajah frodo penuh kekesalan dan tatapan tajam. Frodo mengerang kesakitan karna itu, "Aahhh..." dia merintih.

"Tak ada waktu untuk merintih, Baggins tua, aku tak percaya kalau kau tua, berapa umur mu!?"

"Mengapa kau melakukan ini!?", frodo terengah engah sekarang dan merasakan panik melanda diri nya.

......