The Elves (ONGOING) | The Lord Of The Rings

11. puisi Elf

Pada bab terakhirnya kita tahu bahwa Legolas, son of Thranduil pergi ke Caras Galadhon seorang diri dan menuju house of Celeborn ditemani oleh Haldir.

Sebelumnya kita juga membahas inti perbincangan antara Legolas, galadriel dan Nasbell bertiga, kenapa Author hanya mengambil inti dari pembicaraan mereka dan hanya menulis simpulan nya saja?, padahal memakai dialog bisa.

Alasannya adalah, jika kebanyakan dialog, maka cerita akan lama dan terasa membosankan sekali, malas untuk dibaca. Setiap dialog harus di tulis ekspresi karakter maupun nada sang karakter saat bicara.

Itu lah mengapa, menghabiskan hal hal dalam yang tak perlu kita ketahui dalam dialog, tetapi kita pahami pada Simpulan, karna inti dari semua pembicaraan akan singkat jika di simpul.

Cerita ini akan lebih mengarah ke pergerakan karakter, suasana latar, latar waktu, dan sejarah, serta puisi. Untuk dialog hanya beberapa.

Mari kira lanjut, melanjutkan bab 10 sebelumnya.

~•☆•~

Sinar bulan pada Malam ini menerangi hutan Lorien Caras Galadhon, pada tanggal 2 januari 3016, tepat hari ini. Para elf kembali bernyanyi seperti biasanya di malam hari sebelum makhluk makhluk Arda lelap dalam tidur mereka.

Melodi, nyanyian mereka bergema di seluruh hutan lorien, membuat para Elf ikut bersenandung di hati mereka sendiri saat suara bernada berbahasa sindarin itu memasuki telinga runcing mereka.

Nada bagaikan keabadian, cahaya dan penerangan pada kegelapan malam, sebagaimana Rahmat yang ia berikan kepada kita, maka kita dengarkan rahmat itu.

Bunga bunga lorien bermekaran di malam hari, mengikuti gerakan dan alunan musik elvish yang di petik.

Mereka (Elf) bernyanyi di rumah pohon dengan hiasan lampu cahaya menyilaukan, namun saat memandang cahaya dan gaun putih mereka, rasanya pusing dan rapuh menatap nya (mereka).

Tubuh melemah merasakan diri dan jiwa kita di tarik ke surga yang indah, dikelilingi oleh cahaya dan keagungan, kecantikan dan keabadian wajah wajah para Elvish.

Kemurnian hati mereka yang dipenuhi Rahmat, tatapan mereka yang dalam, seterang cahaya kebaikan menarik mu. Sebiru, seindah samudra yang membentang luas.

"In fact, I can't be changed from you, when I look into your eyes, it's like I'm in a vast blue ocean, I don't know which way to go home and don't know where I am.

But I know that I am with you, my darling, my ocean, know that I will not go anywhere.

Where will I go?, I'm trapped when I look at you. If I look deeper (dive deeper), I will surely drown and be trapped forever."

-R.SUGESTY

"Bahwasannya, aku tak bisa berpaling dari mu, saat aku menatap mata mu, aku seperti berada di samudra biru yang membentang luas, aku tak tahu kemana arah pulang dan tidak tahu berada dimana.

Tetapi aku tahu bahwa aku sedang bersama mu, sayang ku, samudra ku, ketahui lah bahwa aku tidak akan pergi kemana pun.

Aku akan pergi kemana?, aku terjebak saat menatap mu. Jika aku menaatap lebih dalam (menyelam lebih dalam), niscaya aku akan tenggelam dan terjebak selamanya"

-R. SUGESTY

sebagian elf dengan gaun biru tua, Kain tipis dengan 4 layer, rambut coklat bagaikan batang pohon di Caras Galadhon, matanya hijau bagaikan daun pohon pinus saat musim semi di Shire.

Gerakan tangannya lemas saat menari di atas rerumputan malam hari di lorien, dikelilingi oleh kunang kunang dengan cahaya putih mereka.

Sungguh anggun dan indah ciptaan Para valar, seindah Luthien, secantik Yavanna.

Yavanna (Quenya, jaˈvanna] - "Pemberi Buah") adalah salah satu Ainur dan Valar, dan salah satu Aratar yang bertanggung jawab atas pertumbuhan semua buah dan pertumbuhan Arda (bumi). Ia juga dipanggil Kementári (Quenya; "Ratu Bumi"), Ivon (Sindarin; "Pemberi Buah"). Dia tinggal di Padang Rumput Yavanna, di selatan Valinor.

Matanya tertutup saat melakukan gerakan berputar putar di atas rumput, kaki nya bergerak mengikuti nada irama nyanyian elf.

Begitulah suasana di malam hari pada Lorien yang indah, dengan cahaya lentera elf meneragi setiap jalan yang kita tempuh, setiap langkah dan setiap sisi yang gelap.

"beautifully, you brought her back to life, freed her from her deep sleep. that she must see the world which is her time.

This is all beautiful, it's just that you need to know, all the poetry I typed, all the parts of the story I made up.

I am in love with you, poet. So do it, before she/he leaves you and doesn't come back forever."

-R.SUGESTY

“indahnya, kau menghidupkannya kembali, membebaskannya dari tidur lelapnya. Bahwa dia harus melihat dunia yang sesuai dengan zamannya.

Ini semua indah, hanya saja perlu kamu ketahui, semua puisi yang aku ketik, semua bagian cerita yang kubuat.

Aku jatuh cinta padamu, penyair. Maka lakukanlah, sebelum dia meninggalkanmu dan tidak kembali selamanya.”

-R.SUGESTY

~•☆•~

"Help other people with your words, because it will influence their way of thinking. You know what it feels like to be helped and it feels like you are being pulled from the dark side to return"

"Bantulah orang lain dengan perkataanmu, karena itu akan mempengaruhi cara berpikirnya. Anda tahu bagaimana rasanya ditolong dan rasanya seperti ditarik dari sisi gelap untuk kembali"

-R.SUGESTY

~•☆•~

Continued....