Halo..
Assalamu'alaikum:)
Annyeonghaseo yeoleobun🥰💣
Apa kabarnya guys?
Semoga baik ya😊
Oiya, perasaan kalian pas gue update lagi gimana?
Senang nggak?
Excited?
Biasa aja?
Atau... Luar biasa?
Komen komen ya🥳😋
Gue juga mau minta maaf karena telat update dan gak sesuai janji gue. Bukannya gue gak mau update cepat, tapi gue benar" sibuk banget🥲
Tapi demi kalian gue udah berusaha yg terbaik dan gadang buat ngetik🥴
So ya, jangan lupa kasih dukungan dan cinta kalian🥰
Okelah gue gak bakal bacot banyak😎
So, review my story😘
Typo tandai yah🥵
Wajib follow akun author-!!
Saranghae💣
Thankyou❤
¶¶ 31• TERLUKA DAN DARAH? ¶¶
🍂
🍂
🍂
Selamat membaca❤
Sesuai janjinya, Ivan sudah stay di depan kelas Nata. Bel istirahat masih 15 menit lagi, tapi Ivan sudah di sana menunggu istrinya. Definisi suami siaga yang sangat menyayangi istrinya.
"Van."
Lelaki itu mengangkat alisnya saat Joshua memanggil namanya.
"Kenapa?"
Ivan tidak datang sendiri. Lelaki itu ditemani Joshua dan Calvin. Sementara Arkan, Radhika dan Galang sudah lebih dulu ke kantin. Ivan sengaja menyuruh mereka untuk pergi lebih dulu agar mencegah keributan di gedung IPS.
Keributan semacam teriakan gila para fans mereka. Meskipun sekarang masih jam KBM, tak menutup kemungkinan keributan selalu terjadi. Yah, contohnya di depan kelas XI IPS 3 dan 4. Entah sedang jam kosong atau bagaimana, para kaum hawa berkumpul di depan kelasnya masing-masing.
Untuk apa? Tentu saja untuk melihat Ivan. Kapan lagi melihat dewa berwujud manusia itu sedekat ini. Yah, begitulah kira-kira isi kepala mereka.
"Lo belum nyuruh si Nata buat istirahat di rumah?"
Ivan melirik Joshua. Lelaki itu tampak tertarik dengan pertanyaan teman absurd nya ini.
"Maksud lo?"
"Cuti, Van. Kandungan si Nata kan udah mulai gede, udah mulai kelihatan jelas. Lo tau sendiri, selain kita sama dua temannya, gak ada yang tau kalau si Nata lagi hamil." Ujar Joshua menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IVAN, the best YOUNG Papa! (HIATUS)
Ficção AdolescenteIvander Argantara Alaska, lelaki yang terkenal dingin tak tersentuh, memiliki wajah begitu rupawan namun tanpa ekspresi, berbicara seperlunya saja, karena menurutnya mengeluarkan banyak kata itu membuang waktu, memiliki bola mata berwarna hitam lega...