4

56 5 0
                                    

Pukul 16.20 seperti biasa Januar pulang dari sekolahnya,ia pulang bersama adik tersayangnya Lala.

Di perjalanan Lala mengemil snack yang di belikan oleh Januar karena Lala sempet ngambek permennya jatoh padahal tinggal beberapa.

"Kak"Panggil Lala sembari memakan snack.

"Hmm apa?"

"Kenapa kakak ga putusin aja kak Neira,dia kan ga pernah ada waktu buat kakak,dia juga kaya selalu ngehindar pas ketemu kakak"Ucap Lala yang membuat Januar kaget.

"Ke-kenapa emangnya? tumben banget kamu tanya begituan"

"Yaa ga papa,aku ngerasa aja kaya feeling lonely,ya walau kakak sering buat kak Neira begitu juga tapi kata aku kakak di buat lebih parah,masa kemarin pas aku main sama yang lain di rumahnya Risa kan dia deket rumahnya kak Neira tuh,Lala liat dia di anterin pulang sama cowok lain,pas aku tanya Risa katanya tuh cowok udah beberapa hari ini nganter kak Neira"Jelas Lala ia masih sibuk makan snacknya.

"Kan mungkin itu temennya seorganisasinya,udahlah kakak mah kalo feeling lonely kan gampang main ma temen,kaya kamu juga"Jujur Januar masih kepikiran cowok siapa yang di maksud Lala?.

"Seterah kakak aja,Lala mah cuman mau ingetin ke kakak,pemenangnya itu orang yang sering menghabiskan waktu bersama,udahlah kakak sama Vian aja cocok"Ucapan terakhir Lala membuat Januar kaget.

"Kamu gila La? cowok sama cowok"Reaksi Januar seperji jijik.

"Alahh,ini tahun berapa sih kak,udah banyak yang begitu"

"Jangan menormalisasikan yang ga normal La,ga baik"Januar mencoba menasehati Lala yang sudah mendalami dunia pelangi.

"Awas aja kalo Kakak pacaran sama cowok,apa lagi sampe nikah,Lala bakal gampar kakak bolak balik hmp"Lala langsung melipat tangannya di dada.

Januar yang melihat hanya diam"Ck bocah puber"Januar hanya berfikir kalau itu pertumbuhan anak-anak.

Malam harinya lagi-lagi Januar pergi ke tempat anak kecil yang bernama Yoshi itu,tak lupa ia juga membawa beberapa susu dan permen.

Saat di sana Januar mencari Yoshii dan ia melihatnya,Januar langsung menghampiri Yoshi.

Di situ Yoshi sedang bermain ayunan dengan Vian"Vian kamu kenal dia?"Tanya Januar.

Vian mengangguk"Mmm Vian kenal,dia anak kecill lucu yang sering main ke toko roti mamah aku"Jawab Vian sembari melihat ke arah Yoshii.

"Oh ya! Kak Janu mau apa?"Sambung Vian.

"Oh itu,gua juga kenala sama Yoshi,tapi baru kemarin gua ketemu sama dia"Ucapan Januar di anggukki oleh Vian mengerti.

Januar melihat ke arah Yoshii lalu ia jongkok agar bisa menatap Yoshi"Ini,Kakak bawain permen sama susu,jangan di makan semua permennya nanti gigi Yoshi sakit terus harus di bawa ke dokter,ga mau kan?jadi satu-satu makannya okeii?"

"Okeii Kakak baikk,makasii yaa"Yoshi membentuk jarinya membentuk okee.

Lalu Januar beralih melihat ke arah Vian,ia pun memberikan permen juga ke Vian dan membuat Vian kaget.

"Buat aku?"Tanya Vian ragu,Januar pun mengangguk sembari tersenyum.

Mereka duduk di dekat taman bermain itu,sembari mengawasi Yoshii.

"Gua baru tau lu punya toko roti"Januar membuka topik pembicaraan.

"Kak Dean ga ngasih tau Kak Janu?"Tanya Vian.

"Ga,dia cuman bilang kalo mamah sambungnya suka bikin roti,gitu doang"Jawaban Januar di anggukki oleh Vian.

"Lain kali gua mau mampir ke toko roti mamah kamu boleh?"Sambung Januar.

"Mmm bolehh,nanti Vian kasihh diskon buat Kak Januu"Angguk Vian merasa senang.

"Hahaha kan gua baru dateng masa di kasih diskon"Tawa Januar.

"Gaa papaa,kan Kak Janu temennya Kak Deann,jadi Vian kasih diskon"Ucap Vian tersenyum manis dan membuat Januar tersipu sampai wajahnya memerah.

"Kak Janu ga papa? itu muka Kakak merah"Tanya Vian khawatir.

Januar pun menggeleng"Ga,ga papa ko"Januar tersenyum sembari membayang-bayang senyuman Vian tadi yang membuatnya tersipu.

"Kakak baikk,Kakak cantikk,ayok main sama Yoshii"Ajak Yoshii kepada Januar dan Vian.

Januar kaget mendengar panggilan Yoshi untuk Vian,Januar melihat wajah Vian dari samping dan benar memang Vian sangat cantik,putih dan memiliki bulu mata yang lentik.

Vian melihat ke arah Januar,Januar pun kaget"A-ahh ke sana yok,Yoshii Kakak datengg"Januar langsung berlari menghampiri Yoshii.

Vian hanya tersenyum melihat Januar dan Yoshi bermain,lalu ia pun menghampiri Yoshi dan Januar dan mereka bermain dengan candaan dan tawa.

Kakel Itu Pacarku || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang