Pagi ini pemilihan ketua Osis baru,dan perkelas akan menuju ruangan yang sudah ada 3 kotak untuk mencoblos salah-satu dari ketiga pencalon dan setelah mencoblos kertasnya akan di masukan ke dalam kotak suara untuk di hitung.
Dan ini giliran kelas Januar,mereka semua menuju ruangan tersebut dan berbaris dengan rapih.
Januar melihat Neira yang sedang bertugas,Januar tersenyum kepada Neira dan Neira pun tersenyum balik kepada Januar.
Giliran Januar masuk kedalam ruangan untuk memilih,beberapa saat Januar pun keluar dari ruangan.
"Lu milih saha Nu?"Tanya Galang penasaran.
"Pastilah si Vian,yakan?"Tebak Dean di anggukki oleh Januar.
"Bagus dehh,gua harap si Vian yang jadi"Ucapan Galang di anggukki semuanya.
Setelah jam pelajaran akhirnya bell istirahat berbunyi,Januar dan teman-temannya sedang berada di kantin.
Dean sedang asik memakan seblaknya dan Galang,Januar dan Zidan hanya bisa melihat Dean memakan seblak pedasnya.
"Ahh mending gua beli batagor dulu,lu mau nitip kaga?"Januar pun mengangguk lalu Zidan pergi untuk membeli batagor.
Januar yang sedang melihat sekeliling tak sengaja ia melihat Lala sedang bersama Vian dan ke 2 temannya dengan membawa es cekek di tangannya,Lala sedang menunjukkan jari tengahnya ke pada seseorang.
"Bjirr adek gua begitu amat dah gayanya"Kaget Januar yang baru tahu sikap adiknya.
"Adek lu bar-bar abis Nu,kemarin gua lewat kelas adek lu buat ngembaliin buku,gua liat dia lagi marah-marahin temen cowoknya,serem gua liatnya,tapi pas sama lu kalem aja loh"Adu Galang.
"Walahh sisi lain dari si Lala itu mah"Celetuk Dean.
Mereka melihat ke arah Lala lagi dan hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala,jujur rasanya malu.
Pulang sekolah Januar sedang menonton TV bersama adiknya yaitu Lala.
"Kakak"Panggil Lala yang sedang mengerjakan tugasnya di bawah.
"Hm?"Saut Januar.
"Lala kemarin di tanyain sama Kak Andrew pas Lala lagi main di rumahnya temen Lala yang deket sekolahannya Kak Andrew,katanya kapan Kakak bakal main sama Kak Andrew,ya Lala cuman geleng doang ga tau"Adu Lala kepada Kakaknya.
Januar terdiam mendengarnya"Nanti malem Kakak bakal main sama Andrew ko,kamu jangan tidur malem banget,Kakak cuman sebentar ko"
Lala menghelakan napasnya"Kakak...Kakak mau balapan lagi?"Tanya Lala dengan nada khawatir.
"Maybe,Kakak juga ga tau"Januar menggidikkan bahunya tidak tahu.
"Hati-hati soalnya kemarin Lala denger si Elio dia menang balapan,padahal dia anak baru loh,makanya Lala heran kenapa bisa menang manah ke 3 kalinya lagi"Jelas Lala.
"Mmm iyaa,Kakak bakal hati-hati ko"Januar meyakinkan Lala.
Malam harinya Januar keluar menuju tempat biasa ia menongkrong dengan teman-temannya.
Saat Januar sampai sudah banyak beberapa motor dan orang ramai,ia menghampiri Andrew dan teman-temannya.
"Ck bocah sombong ternyata masih inget kita gess"Ucap Andrew melihat Januar.
Januar hanya tersenyum lalu menyalami teman-temannya,Andrew menawarkan rokok dan Januar menerimanya,ia pun menyalakan rokoknya dan kepulan asap keluar dari mulut dan hidung Januar.
"Lawan siapa?"Tanya Januar sembari menghisap sebatang rokok.
"Damian,Garell sama anak baru si Elio"Jawab Andrew dianggukku oleh Januar.
Empat motor sudah tersusun dengan pengemudinya,motor saling berbunyi,mereka siap untuk balapan.
Bendera sudah di angkat motor mereka langsung berjalan dengan laju untuk maraih kemenangan.
Mereka melewati beberapa pegokan dan rintangan yang sudah di buat,motor Januar tetap melaju kencang dan berada di urutan pertama.
Tiba-tiba motor biru menyelip Januar dan membuat Januar berada di posisi ke dua.
Setelah beberapa putaran akhirnya balapan selesai tim Januar memenangkan balapan.
"Gua bilang apa si Januar pasti menang"Ucap Denis bangga.
"Keren lu Nu"Puji Andrew tersenyum bahagia.
Januar melepaskan helmnya,ia pun penasaran dengan tim biru yang hampir menjadi pemenang.
"Yang warna biru siapa Drew?"Tanya Januar.
"Ohh itu si Elio anak baru,anak baru ko lawan sepuh ya kalah Hahaha"Jawab Andrew dengan gelak tawanya.
"Mending kita rayain kemenangan ini"Usul Noeh di setujui semua tim Januar.
Mereka merayakannya dengan berbotol-botol beer dan mereka juga memanggang daging.
"BUATT KEMENANGANN JANUARR CHEERS"Triak Andrew dan gelas mereka pun saling bersentuhan.
Mereka bersenang-senang untuk kemenangan sekian kalinya,rasanya aneh tetapi ini pertemanan luar Januar.
Pagi hari dimana matahari sudah terbit Januar masih berada di tempat tidurnya.
Januar terbangun karena matanya terkena silaunya matahari,ia memegang keningnya dan rasanya panas,ia pun memnyalakan heandphonenya sudah pukul 09.57 ia pun menghelakan napasnya.
"Lagi-lagi gua sakit,lemah banget minum bir doang sakit,udahlah masabodo mending gua tidur lagi"Januar hendak memejamkan matanya tetapi ia harus bangun untuk menutup tirai kamarnya lalu ia pun akhirnya tidur kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel Itu Pacarku || On Going
Teen Fiction"Kak Nunu ga papa kan?"Tanya Vian. "Gimana ga papa,lu nyium gua bjir"Jawab Januar nafasnya terngah-engah. "Kan kak Nunu yang nyuruh buat Vian cium,gimana si" "Ga gitu,ahh udah lah" Tentang seseorang anak muda yang baru kelas 11 SMA bertemu dengan ka...