17

25 3 0
                                    

🔞🔞

Setelah membereskan apa yang Vian
kerjakan ia menunggu teman-temannya kembali.

Vian melihat ke arah Januar yang sedang menonton bola,Vian pun menghampiri Januar.

Januar yang ngeh keberadaan Vian pun langsung menyuruh Vian duduk di pinggirnya.

"Cape ya?"Tanya Januar yang melihat wajah Vian yang kelelahan,Vian pun mengangguk.

Januar menepuk bantal yang berada di pangkuannya,menyarankan Vian untuk tiduran di pangkuannya.

Vian pun menurutinya lalu ia me meletakan kepalanya di pangkuan Januar.

Dari bawah Vian bisa melihat wajah Januar yang dari mana saja terlihat tampan.

Cupp
Vian mencium pipi Januar lalu ia kembali meletakan kepalanya di pangkuan Januar.

Januar pun kaget,ia mendungkuk melihat ke arah Vian tanpa ragu Januar membalas ciuman Vian tetapi Januar mencium bibir Vian.

Vian langsung bangun lalu melihat ke arah Januar"Ka-kak Nunu?"Kaget Vian.

Januar pun langsung mendorong tengkuk Vian ke arahnya lalu bibir mereka bertemu.

Januar terus mencium,lidahnya mengelilingi deretan gigi Vian,lepas itu lidahnya bertemu dengan lidah Vian.

Mereka melepaskan ciuman mereka air liur mereka yang bersatu pun terlepas,napas mereka terengah-engah.

Januar memajukan wajahnya lagi untuk mencium Vian namun Vian menghentikannya.

"Kenapa?"Tanya Januar menyiritkan satu alisnya.

Vian menggeleng sembari mendungkuk"Jangan disini"Jawabnya pelan.

Lalu Januar yang faham langsung menggendong Vian,mereka pun berciuman kembali,Januar membawa Vian ke kamarnya lalu mengunci kamarnya.

Januar meletakan tubuh Vian di ranjangnya,Januar mencium leher Vian hingga meninggalkan bekas,Januar langsung membuka baju Vian dan melemparnya sembarang.

Ciuman itu turun ke badan,Januar menghisap puting Vian bergantian dan Vian langsung beralih ia berada di atas Januar.

Vian pun gantian mencium leher Vian,Januar juga membuka bajunya agar Vian bisa menciumnya.

Setelah mencium beberapa di badan Januar,wajah Vian sudah berada di hadapan celana Januar.

Vian melihat ke Januar"Vian boleh buka?"Tanyanya polos.

Januar mengangguk tersenyum lalu Vian membuka celena Januar dan langsung melihat penis Januar yang tegak,Vian juga kaget melihat penis Januar yang lebih besar darinya.

"Kak Nunu Vian belum pernah kaya begini"Adunya kepada Januar.

"Gua ajarin,masukin aja punya gua ke mulut lu,terus hisap,coba dulu aja"Ucap Januar di anggukki Vian.

Vian mencobanya ia memasukan penis berukuran besar itu ke mulut kecilnya lalu perlahan ia memaju mundurkan kepalanya.

"A-ahh~ teruss Vian terus"Desah Januar,ia memegang kepala Vian dan membantu Vian.

Vian mempercepat temponya karena mulut Vian yang kecil akhirnya Penis Januar terjepit dan akhirnya Januar cepat keluar.

Sekarang Januar sudah berada di atas Vian,ia membuka celana Vian dan pada akhirnga Vian terlanjang bulat.

Januar memasukan dua jarinya ke hole Vian"Ack sahkitthh Kak Nunuuh"Ucap Vian merasa kesakitan.

"Bentar lagi juga ga sakit ko,tenang aja rilex aja"Januar menenangkan Vian.

Saat sudah merasa cukup Januar menambahkan jarinya lalu mempercepat jarinya setelah itu ia mencoba memasukan Penisnya kedalam hole Vian.

Benar saja Vian masih perjaka dan sekarang keperawanannya sudah hilang di tangan Januar.

Januar mencoba menggerakkannya perlahan dan akhirnya ia pun menambah temponya.

"Ah ah ahh Kahhk Nunuhh terushh ah"Desah Vian melengking terdengar jelas di telinga Januar.

Januar tersenyum mendengar desahan dari Vian ia pun terus menambah temponya.

Dann...
Januar keluar di dalan hole Vian,ia merebahkan badannya di pinggir Vian.

"Sorry ya,nanti gua bersihin hole lu"Ucap Januar kepada Vian.

"Vian bisa sendiri ko"

Januar yang mendengar tertawa"Hahaha Vian,lu ga pernah ya ngelakuin ini sama siapa pun?"Tanya Januar,Vin menggeleng.

Januar pun membenarkan posisinya dan sekarang ia menghadap Vian"Nahh itu,lu bakalan ga bisa jalan kalo baru pertama kali"Jelas Januar.

"Beneran Kak Nunu? terus Vian sekolah gimana?"Tanya Vian yang cemas.

"Tenang aja,ada obatnya ko,nanti gua beliin,sekarang gua bersihin hole lu dulu terus lu disini aja nanti gua bilang ke temen-temen lu,kalo lu tidur di kamar gua"Ucap Januar di anggukki Vian.

Januar mengangkat tubuh Vian menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badannya dan badan Vian.

Setelah membersihkan badannya ia juga mengganti sprei lalu meletakan Vian di ranjangnya.

Januar mengambil jaketnya dan kunci motornya,ia akan ke apotek untuk membeli salep.

Saat ke luar kamar ia melihat teman-teman Lala sudah pulang"Kakak mau kemana?"Tanya Lala yang melihat Januar sudah siap dengan jaketnya.

"Oh mau beli rokok dulu,oh ya! Vian lagi tidur di kamar,kecapean kayaknya dia"Ucap Januar di anggukki Lala.

"Ohh,yaudah hati-hati,ayo gess lanjut"Ajak Lala kepada teman-temannya.

Lalu Januar pun langsung pergi menuju apotek,setelah membeli salep ia menuju ke supermarket untuk membeli cemilan untuk Vian dan juga Ice cream untuk Lala dan teman-temannya.

Januar pulang ia memberikan Ice creamnya kepada teman-teman Lala lalu ia langsung masuk ke adalam kamarnya dan menguncinya.

"Abang lu selalu ngunci kamarnya ya? padahal kan ada Vian di dalem"Azel yang sudah mulai curiga.

"Mungkin Kak Januar ga mau kalo Vian ke ganggu,soalnya dari tadi Vian yang ngurus yang kita ga bisa,Vian udah kerja banyak,jadi biarin aja dia tidur kasian juga"Ucap Lora.

Di dalam kamar Januar melepaskan jaketnya lalu memberikan beberapa snack kepada Vian.

Vian yang sedang menonton kartun di TV kamar Januar pun kaget"Kak Nunu ini buat siapa?"Tanya Vian yang kaget melihat dua plastik besar yang di bawa Januar.

"Buat lu lah,oh ya! sinih tengkurep biar gua bisa ngobatin lu"Jawab Januar.

"Ga semua nya kan?"Tanya Vian lagi.

"Buat lu semua Viann"Jawab Januar lembut kepada Vian.

"Ta-tapi itu banyak banget"

"Jadi ga mau?"

"Bukan gitu Kak Nunu,tapi itu kebanyakan,buat yang lain aja"Vian yang tidak enak kepada Januar.

"Jadi gua udah beli sebanyak ini cuman buat lu tapi lu nolak?"Ucap Januar dengan nada orang marah.

Vian yang takut Januar marah pun terdiam"Oke deh makasih ya Kak Nunu"Ucap Vian tersenyum kepada Januar.

Januar pun akhirnya tersenyum lalu,Vian tengkurap dan Januar mengobati hole Vian yang sudah di bobol oleh Januar.

Kakel Itu Pacarku || On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang