Di taman Januar sedang menemani Neira mengerjakan tugas,Januar memperhatikan wajah Neira yang begitu cantik dengan rambut panjangnya.
Tiba-tiba ia mengingat wajah Vian dan Januar langsung menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Kamu cantikk"Celetuk Januar,lalu Neira menghadap Januar dan tersenyum manis.
"Makasii"Ucapnya dan membuat Januar tersenyum.
Saat Januar menatap Neira lagi,ia teringat sesuatu yang di katakan oleh Lala"Sayang"Panggil Januar.
"Hm? ada apa?"
Januar terdiam"Ga jadi,maaff,lanjut ngerjain aja"
"Bener?"
"Iyaa sayangg"Januar memegang tangan kiri Neira lalu Januar bermain dengan tangan kiri Neira.
Januar mengajak Neira kesesuatu tempat,Neira sempat bertanya namun Januar tak mau memberitahunya.Mereka berdua pun sampai kesebuah toko roti yang sangat bangus dengan bunga-bunga yang indah di depan toko.
Mereka masuk ketoko tersebut mereka disambut ramah oleh seseorang"Selamat datang"Ucapnya dengan senyuman yang ramah.
"Ah Janu?"Kaget Vian ternyata Januar beneran datang ketokonya.
"Mm,oh ya! kenalin ini pacar gua Neira"Januar memperkenalkan kekasihnya itu ke pada Vian.
Vian melihat kepada Neira yang tersenyum ramah tidak lupa Neira juga melambaikan tangannya.
"Hai"Sapa Vian tersenyum,lalu di sapa balik oleh Neira.
Mereka memesan roti di toko Vian,tak lama Januar dan Neira pamit pergi kepada Vian.
Di jalan menuju pantai Neira sempat bertanya"Ko kamu tau toko sebagus itu? roti-roti di sana enak-enak apa lagi bunga-bunganya yang bikin suasanya tenang"
"Kamu suka?"Tanya Januar lalu di anggukki oleh Neira.
"Mm aku suka,kapan-kapan kita kesana lagi yaa?"Januar pun mengangguk dan tersenyum.
Januar pulang kerumah,hatinya rasanya sangat bahagia,sudah lama ia tak jalan dengan kekasihnya.
Januar memasuki rumahnya"Lala Kakak pulang"Ucap Januar.
Tidak ada yang menjawab,sangat hening,Januar pun mencoba mencari Lala tetapi tidak ada.
Akhirnya Januar mencoba menelfon Lala dan akhirnya di angkat.
Lala
Lala
"Halo Kak?"Januar
"Kamu di mana?"Lala
"Oh aku lagi sama Vian"
"Liat aja twt aku"Januar
"Yaudah deh"
"Jangan malem-malem"Lala
"Mm iya"Tuttt
Januar lumayan bingung dengan jawaban ketus dari Lala,seperti orang marah kepadanya."Ahh mending gua mandi,makan terus baca novel"Januar berjalan menuju kamarnya dengan senyuman.
Pagi harinya Januar berangkat seperti biasa dengan Lala adiknya,di sepanjang perjalanan Lala hanya diam memainkan heandphonenya saja seperti tidak memperdulikan Januar.
Saat keluar mobil Januar langsung menanyakan sebenarnya Lala kenapa,tetapi Lala hanya menggeleng saja lalu ia langsung pergi menuju kelasnya meninggalkan Januar.
Dikelas Januar seperti orang yang paling bahagia di dunia ini,setiap ia habis kencan dengan Neira rasanya membuat hidup lebih sempurna.
Dean dan Galang yang melihat temannya bertingkah aneh hanya bisa diam,karena sudah terbiasa dengan kelakuan Januar.
"Janu,Janu kaya baru pertama kali jalan sama cewek aja lu"Galang menggeleng lalu membuka bukunya.
"Maklum,orang pacaran yang jarang jalan ya begitu"Celetuk Dean yang langsung kena sinis Januar.
"Makanya Nu,kalo cari pasangan tuh yang bisa ada waktu banyak buat sama lu,jangan sama yang fokus sama organisasi doang tapi pacar sendiri kaga di fokusin,yakan Lang?"Sambung Dean di anggukki oleh Galang.
"Ahh bacot kalian,kaga punya pacar aja ngomongin orang,sirik yeee"Bukannya jengkel Januar malah ngeledek teman-temannya.
"Sorry yee,gua udah punya"Bangga Dean.
Galang dan Januar saling menatap lalau tertawa"Hahaha Dean,Dean sejak kapan lu punya cewek? ko kagak bilang ke kita,parah siii"Ucap Galang.
"Emang lu punya cewek?"Tanya Dean.
"Kagak"Jawab Galang.
"Yaudah jangan ngeledek dong,lu aja kaga punya"
"Ehh bentar,kita kan sama-sama ga punya gimana kalo kita pacaran kan jadi punya pacar yakan?"Saran Galang yang langsung kena peleng sama Januar.
"Gelo lu,jangan belok napa,cewek banyak juga"Ucap Januar.
"Halah,awas aja lu kalo belok apa lagi sampe nikah,gua gampar bolak-balik lu"Celetuk Galang di anggukki oleh Dean.
Januar terdiam,ia mengingat ucapan Lala pas itu,Lala juga sempat berbicara hal yang sama dengan Galang.
"Udah ah,Ean sayang bagi contekan dong pliss"Mohon Galang matanya berkedip-kedip.
Dean pun langsung mengeluarkan bukunya"Nih,jangan lupa yee Cilok 10 ribu"Galang pun berterimakasih lalu mencontek tugas Dean.
Januar masih terdiam,ia masih memikirkan apa yang di ucapkan Galang dan adiknya Lala.
Hal di pikirkan Januar adalah mengapa semua orang membahas pelangi? bukannya itu tidak wajar ya? Januar pun menggeleng kepalanya lalu ia berdiri daru bangku langsung menuju meja Neira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel Itu Pacarku || On Going
Teen Fiction"Kak Nunu ga papa kan?"Tanya Vian. "Gimana ga papa,lu nyium gua bjir"Jawab Januar nafasnya terngah-engah. "Kan kak Nunu yang nyuruh buat Vian cium,gimana si" "Ga gitu,ahh udah lah" Tentang seseorang anak muda yang baru kelas 11 SMA bertemu dengan ka...