10. Cappilar Love 5

871 129 28
                                    

Senang sekali Jennie hari ini. Perihal valentine yang dia harapkan pemberian cokelat dari Rose. Namun Rose yang sibuk dapat cokelat dari pegawai lain.

" Khamsahamnida.... khamsahamnida!" Ucap Rose yang menerima semua pemberiannya.

Jennie jadi...waahhh! Aku setelat itu ternyata!

Tidak pupus harapan, saat jam kerja berlangsung, Jennie mencoba memberi kode pada Rose.

" Kamu ada sesuatu--"

Hp Rose bergetar. Dia langsung mengeluarkan benda itu dari blazer nya lalu izin sebentar pada Jennie untuk mengangkat telpon.

Cemberut Jennie disana.

" Hari ini valentine! Apa dia tidak menyiapkan sesuatu untukku!?" Batin Jennie berharap.

Rose selesai menelpon. Dia balik badan lalu jalan mendekati Jennie yang tersenyum padanya.

" Sajangnim mau ngomong apa?"

" Aniya. Aku-..eemm hanya ingin bertanya apa kamu sudah sarapan?"

" Ne. Sudah. Eomma membuatkanku kacang pedas."

" Ahh geure~ kalau begitu, lanjutlah bekerja."

" Ne. Siap Sajangnim." Senyum Rose sambil Jennie berbalik, bibir cemberut jalan mendekati lift untuk ke lantai 10.

" Rose tipe yang tidak peka!" Gerutu Jennie sambil jalan masuk ke dalam ruangannya.

Jennie mendekati meja. Namun kerutan bingung menemukan sebungkus cokelat ball di atas meja kaca yang menghimpit laporan mingguan.

.

.

.

Ting! Chat masuk. Rose keluarkan hp dari saku blazernya.

Gomawo Rose.
Aku suka.
Jennie Sajangnim

Rose tersenyum. Diapun memasukkan hpnya ke saku lagi untuk pergi ke toko lain agar bisa di data. Itupun sambil sumringah lebar sambil kaki sedikit melompat girang.

Segitunya yaa. Iyalah! Baru inilah Rose memberikan cokelat pada crush. Lagipula dulu tidak kesampaian karena Jennie keburu lanjut sekolah diluar negeri.

---

Baru pulang kerja, ada teman-temannya Jisung main ke rumah. Mereka mendongak saat Rose datang mendekat dengan postur tinggi yang membuat banyak pria insecure apalagi anak muda jaman sekarang.

" Ya!"

Jisung mendongak sambil kemut permen tangkai.

" Jika aku melihat rumah ini kotor, akan aku sunat dua kali!" Tegas Rose sambil ngasih tunjuk dengan kunci motornya.

" Rawr~" Erangnya sebari jalan masuk ke dalam rumah.

" Ya Jisung! Jinjjayo!?" Senggol Haechan.

" Ah! Gwaenchanha! Palli lobby!" Jawab Jisung sambil menyuruh yang lain untuk segera siap main bersama.

Di dalam rumah, Rose berada di dapur. Dia membuka tudung saji untuk makan karena lapar. Tadi dia malas jajan ntahlah kenapa. Bawaannya ingin irit saja. Padahal harga makanan tidak seberapa dengan gajinya.

Ting!

Ada chat masuk dari Jisoo. Rose melihat hpnya untuk membaca.

Ada diskon di pasaraya.
Ayo pergi!

Mwoya!?
Aku malas!

Ya!
Pemiliknya kenal denganmu!
Palli!
Aku jemput.
Bona akan ikut.

Cappilar Love 5 | Serenity ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang