15. Cappilar Love 5

612 111 29
                                    

Mobil Jennie datang. Dia keluar dari kendaraan itu sambil melihat ke dalam pagar kediaman Park.

" Annyeonghaseo~"

" Ohh! Jennie-ah." Sambut Eomma Park.

Dari tembok sebelah, di kamar atas, Jisoo dan Bona ngintip dari jendela. Terlihat Eomma memanggil Rose di dalam rumah. Si Jennie pasti mode bujuk ini!

---

" Eomma pergi kebun dulu ya." Kata Eomma yang mengemudikan mobil pick up untuk pergi.

Jennie melihat kepergiannya sambil duduk di teras bersama Rose yang diam saja. Benar-benar marah pada Jennie perihal Harry.

" Hubby~~"

Rose buang muka. Jennie sampai membuang helah nafasnya.

" Aku kan sudah tidak ada hubungan apa-apa dengan Harry. Dia saja yang mengejarku. Orang tuaku juga sudah melarangku dekat dengannya."

Masih, Rose diam. Benar-benar kayak orang bisu.

" Sayang jangan marah lagi~" Kata Jennie sambil tersenyum, mencoba membuat Rose tidak cemberut.

" Geumanhae."

" Wae? Pacarku angkuh sekali. Aku jadi takut." Senyum Jennie sambil berdiri di depan Rose duduk lalu dia unyel-unyel pipinya.

Jennie terkekeh. Dia menyentuh kedua pipi Rose, nunduk memberi ciuman di keningnya lalu memeluk.

" Sudahlah Jennie."

" Waeee!?"

Jennie melepas pelukan itu. Dia nunduk melihat Rose mendongak menatapnya.

" Harry pasti masih suka denganmu! Aku tidak ada apa-apanya dengan Harry."

" Mworago? Apa dia mengatakan sesuatu padamu?"

" Dia mengatakan padaku, kenapa Jennie suka dengan orang sepertiku. Menurutnya itu aneh. Karena seleramu tinggi!"

Jennie terdiam sambil mengangkat alis. Diapun terduduk lagi di sebelah Rose.

" Seleraku memang tinggi. Aku suka seseorang yang cuek perhatian, lalu dia tinggi dariku, pekerjaannya juga sesuai keinginanku, mau berjuang untukku, mencintaiku secara brutal, juga.....aku suka seseorang yang pintar." Jelas Jennie.

" Lalu, aku ini apa!?" Kesal Rose.

" Kamu? Majayo. Harry benar kenapa aku suka denganmu itu aneh."

Rose terdiam. Hatinya langsung sakit dan pedih.

" Argh~! Sakitnya dalam sekali~~" Rintih Rose memegang dadanya dan dia lemas di kursi.

" Tapi aku suka pacarku karena dia lucu. Aku suka kekasih yang humoris. Jadi setiap aku mau melakukan sesuatu padanya, dia akan menghiburku tanpa tertekan. Mau nurut denganku, mau membelikan aku apa saja tanpa larangan." Senyum Jennie melihat Rose yang tegap duduk, berhenti bersandiwara.

" Ya! Aku tidak selucu itu~"

" Uhhh~~" Manja Jennie, gandeng lengan Rose dan bersandar di bahunya. Jari-jemari juga memberi genggaman.

" Aku takut kehilanganmu."

" Nado."

" Jika aku bertemu Harry lagi, boleh aku pukul dia?"

" Geure. Lagipula dia tidak jauh tingginya darimu."

Dari jauh, Jisoo dan Bona berdiri di samping tembok tinggi itu. Melihat kebucinan dua pasangan yang akhirnya akur.

" Kenapa aku jengkel sekali?" Tanya Jisoo selama Bona senyum-senyum malu.

" Chaeyoung-ah!! Jennie-ah!!!" Panggil Bona.

Cappilar Love 5 | Serenity ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang