Cappilar Love 5 | Serenity ✓

2. Capillar Love 5

Hari ini aku malas ke kantor. Takut bertemu Jennie. Pasti dia berfikir aku orang yang sangat arogan. Argh! Malunya! Tolol sekali aku kemarin! Bisa-bisanya pamer gaji depan CEO!

" Aku sangat menyukainya. Coba saja aku kaya, aku pasti akan ugal-ugalan mendekati Jennie." Lamun Rose sambil mengelus-elus jemuran bajunya yang belum di gantung.

" Kamu suka Jennie!? Jinjjayo!?" Kaget Jisoo yang muncul mendadak di tembok sebelah.

" Ya!!!"

" Aku dapat videonyaaaaa hahaha!"

" Ya Jisoo!!!!"

Habis rahasiaku dengan Jisoo! Kenapa juga dia selalu muncul di saat tak terduga. Sialan sekali!!

" Gwaenchanha!!! Memangnya harus orang kaya dekat dengannya!?" Kata Jisoo sambil berdiri dari kursi. Keduanya duduk di teras rumah Rose.

" Ya! Dia anak pemilik gedung." Jawab Rose mendongak melihat Jisoo.

" Terus apa? Memangnya tidak boleh dekat dengannya?" Tanya baliknya.

" Aku habis flexing di depannya kemarin."

" Mwo?" Bingung Jisoo sambil duduk lagi dan mengambil ubi rebus di mangkok.

Aku cerita soal pamer ku waktu itu pada Jisoo. Jisoo sampai tertawa terbahak-bahak dan mengatakan jika aku.....

" Tolol!!!" Ucap Jisoo yang masih menguyah sambil hangat-hangat ubi ini enak di makan segera sebelum dingin.

" Aku mana tau dia CEO baru!!"

" Ya! Itulah kenapa kamu harus memeriksa hp jika para karyawan sudah mengirimkan chat atau telpon padamu!! Heisshh kebiasaan sekali tidak pernah mengaktifkan notifikasi!"

" Lagipula untuk apa aku aktifkan!? Tidak ada yang chat aku juga!!" Tunjuk Rose sambil layarnya hidup dan muncul chat yang baru masuk 1 menit yang lalu.

" Mh?" Rose segera melihat chat dari siapa. Ternyata Jennie. Jisoo sampai condong kepala untuk mengintip.

" Ya!" Kesal Rose menyembunyikan hpnya.

" Pelitnya!!" Oceh Jisoo yang mendongak melihat Rose jalan menjauh darinya untuk membaca chat Jennie.

Rose nunduk. Dia membuka room chat Jennie.

Kamu tidak bekerja hari ini?
Aku mencarimu.

Maaf Sajangnim.
Aku sakit hari ini.
Tidak sempat izin.
Maafkan aku.

Rumahmu dimana?
Aku akan datang menjenguk.
Tolong kirimkan Sherlock.

Rose panik. Dia mengigit jari telunjuk nya dengan sangat gemetar.

" Yayayaya Jisoo!!! Jennie mau kemari!!! Aku bohong kalau aku sakit!!! Ottoke!?" Panik Rose yang mendekati Jisoo mengupas kulit ubi.

Jisoo diam mengabaikan.

" Ya!! Igo!!" Tunjuk Rose ke layar hpnya.

" Resikomu!" Jawab Jisoo.

" Tolonglah akuuu! Ya!!"

" Chk!" Decak Jisoo sambil melihat Rosie yang kalau panik akan langsung pucat dan tangan mulai gemetar.

.

.

.

.

.

.

.

.

.