Mas adek?

22.6K 1.4K 49
                                    

Kembali lagi bersama Candy All🍭
Happy Reading Yeorobun 💋

🌻

🌻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻

Jaemin kini menatap jengah sahabatnya yang tengah tertidur di atas meja berbantalkan tasnya. Bukan itu yang membuat Jaemin jengah dan kesal, tas nya itu kini sudah terkontaminasi oleh air liur yang menetes dibibir Namja manis itu.

"Channnnn!" Rengek Jaemin mengguncang tubuh mungil Haechan.

"Hmm" gumam Haechan dengan tangan yang mengelap asal air liurnya.

"Jorok banget ih. Bangunn balikin tas nana!" Jaemin menarik paksa

"Argh Naa, Lo mah ganggu banget!" Jaemin mendelik tak terima. Ia menarik kencang pipi tembam Haechan lalu berlalu setelah Namja itu berteriak kesakitan.

Haechan bangun dari tidurnya, ia menatap sang sahabat yang nampak berjalan akan keluar kelas. "NA! MAU KEMANA?"

"MAU SAMA JENO!" Haechan berdecih, dasar bulol.

Bilang saja kau iri wahai anak muda🥰

Haechan membuka handphone nya ia memilih aplikasi YouTube untuk memutar kartun kesukaannya. Apalagi kalau bukan kartun si kembar botak dari Malaysia.

Asik menonton sampai-sampai ia tak sadar bahwa sekarang ini ia sudah tertinggal sendirian. Jam matkul memang sudah terlewat 1 jam yang lalu. Dan kini semua mahasiswanya berbondong-bondong keluar dari kelas.

Haechan mematikan handphone nya, ia mengsampirkan tasnya pada pundak lalu berjalan keluar untuk pulang dan bertemu dengan kasur kesayangannya.

Haechan tiba di parkiran kampus, ia mengedarkan pandangannya mencari keberadaan kendaraan miliknya. Namun sedetik kemudian ia menepuk jidatnya sedikit kencang.

"Gue kan ga bawa mobil njir! Bodoh" Haechan mencoba menghubungi sang papa untuk meminta dijemput. Namun papanya itu nampak sedang sibuk. Begitu pula dengan sang Abang.

"Ini gue baliknya naik apa? Naik taksi?" Bingung Haechan tuh. Mau naik taksi tapi duitnya ludes.

"Apa gue jalan kaki aja?"
"Tapi capek njir,"

Tin Tin

Sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti di depannya, Namja manis itu terlihat bingung sampai akhirnya. Jendela mobil itu terbuka menampilkan tampang pria tampan dengan setelan jas hitam.

"Dek? Ga pulang?" Haechan menatap Mark, iya itu Mark. Ia menatap Mark bingung sejak kapan lelaki itu jadi memanggilnya Adek begini, ia kan sedikit malu.

"Ga bawa mobil mas, terus duitnya juga habis" jawab Haechan jujur.

"Adek ikut mas aja ya?" Haechan menggaruk kepalanya, jujur ia sedikit malu dengan panggilan adek yang tersemat untuk dirinya itu. Walaupun di keluarganya ia dipanggil dengan panggilan yang lebih parah, yaitu dedek.

MOMMY? || MarkHyuck | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang