Candy up lagiiii
Happy Reading all❤
🌻🐯🐻🍬🍭🌻
Di bawah guyuran air hujan yang terjatuh dan menapakkan bulir bulir airnya pada tanah yang perlahan ikut terseret arus yang diciptakan oleh hiliran angin dingin dan menusuk.
Guyuran hujan itu menemani proses pemakaman yang baru saja selesai terlaksanakan. Puluhan orang menangis pilu, mengantarkan sesosok yang baru saja berpulang ke sisi Penciptanya.
Pakaian hitam dengan dilengkapi payung yang berwarna serasi seolah menemani mereka yang kini tengah merasakan kemarahan, kepedihan, kesedihan, kekecewaan, dan kegetiran yang amat terdalam.
Sama sekali tidak ada warna disana, hanya ada taburan bunga yang menjadi satu-satunya warna cerah disana, iya cerah tidak seperti raut mereka saat ini
Kesedihan yang perlahan mereka sembunyikan dengan senyum getir.
Lelaki manis dengan surai merah mudanya, menunduk dengan tubuh atasnya yang bergetar, seriring dengan tangisannya yang terdengar memilukan.
Ia menggaruk gundukan tanah dengan ukuran mungil yang mengikuti sosok yang di tanam didalamnya mencoba membuka kembali gundukan tanah itu
Lelaki bongsor dengan lingkaran hitam di bawah matanya dengan setia memeluk namja manis itu mencoba menenangkan meskipun keadaannya hampir tak berbeda dengan namja manis itu
Diikuti dengan keluarga mereka yang ikut serta dalam kesedihan ini.
"MAS!! LELE BELUM MENINGGAL! DIA MASIH DISINI SAMA KITA! HIKS DIA BELUM MENINGGAL JANGAN KUBUR DIA NANTI DIA SENDIRIAN DISANA GELAP PASTI LELE TAKUT. AYO BONGKAR LAGI.. HIKS JANGAN DIKUBUR MAS!! LELE KITA PASTI KETAKUTAN DISANA SENDIRIAN! BALIKIN LELE NYA ADEK MAS. HIKS KA-KALO BEGITU BIARIN ADEK IKUT LELE DISANA BIAR LELE GA TAK-"
"SEO HAECHAN, SUDAH!!" bentak lelaki dominan yang merupakan Mark Jung pada Haechan.
Benar sekali, ini adalah acara pemakaman si kecil Jung Chenle yang meninggal tepat setelah kejang-kejang yang ia alami berhenti.
Mereka semua, sunggup tak menyangka, anak sekecil itu harus kembali oada penciptanya diumurnya yang masih sangat muda yaitu 3 tahun.
Keterpurukan melanda mereka semua, terlebih pada Haechan dan Mark. Seperti yang terjadi Haechan masih belum menerima kematian yang menjemput sang putra. Sedangkan Mark mencoba untuk tabah di tengah keterpurukan yang menyerangnya.
"CHENLE SUDAH PERGI, BIARKAN IA PERGI DENGAN TENANG! KALAU IBUNYA SENDIRI TIDAK MEMBIARKAN IA PERGI DENGAN TENANG BAGAIMANA IA BISA MELEPASKAN KITA DENGAN TENANG JUGA. MAS TAU KAMU TERPURUK, TAPI NGGAK BEGINI HAECHAN-AH! KITA SEMUA YANG DISINI SAMA TERPURUKNYA DAN SAMA SEDIHNYA DENGAN MU, JANGAN BERKATA YANG TIDAK-TIDAK. KAMU HARUS BISA IKHLASIN LELE BIAR DIA BISA PERGI DENGAN TENANG!"
Haechan menangis tersedu, mendengar bentakan mark membuatnya kembali dengam kewarasan dan kesadaran nya sendiri. Mark memeluk Haechan kuat.
"Hiks maafin adek, adek masih belum bisa terima ini, ini-ini semua terlalu mendadak.. "
"Mas tau itu, bagi mas ini juga terlalu mendadak dan memang berat, tapi ini sudah keharusan kita untuk ngikhasin dia kan? " Haechan mengangguk mengerti. Perlahan ia melepaskan pelukannya pada Mark.
Ia merapihkan tanah basah yang baru beberapa waktu yang lalu ia acak kasar, taburan bunganya kembali ia rapihkan. Tangan penuh tanahnya ia lap kan pada baju hitamnya, kemudian baru memegang batu nisan yang bertuliskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY? || MarkHyuck | End
أدب الهواة"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB ⚠️ Markhyuck Area Typo bertebaran Kalo ga suka jauh jauh aja sana😘💅🏻 Season 2 lagi On-Going judulnya...