Penjelasan

17.6K 1.2K 71
                                    

Candy kembali Yeorobun🍭🍬

Dua tiga kolang Kaling mental
Happy Reading All♥️💋

Warn : kadang suka Typo jadi maklumin aja ya, namanya juga manusia😘🙏🏻

🍬🍭🐯🐻🌻🍉

Mark memandang kesal pria tua yang berada di hadapannya. Duduk dengan angkuhnya dan jangan lupakan tatapan meremehkan itu selalu tertuju padanya.

"Apa mau anda pak tua?" Tanya Mark sembari menggertakkan giginya.

"Ayolah Mark, apakah kau masih bertanya? Tentu saja aku kesini dengan tujuan lamaku. Menjodohkan mu dengan putriku yang cantik." Ujar pria tua itu tak tau malu.

Mark menyunggingkan senyum sinisnya. "Maksud anda Mina, pak tua park?"

"Tentu saja, putri ku yang cantik itu sangat pantas bersanding dengan dirimu. Lagi pula kau sudah seharusnya memiliki istri baru untuk menjadi ibu bagi putra kecilmu itu kan?"

"Anda sudah tua, bukankah seharusnya anda sudah mati? Kenapa masih hidup dan menjadi beban dunia?" Mark tersenyum miring saat melihat perubahan ekspresi di raut tuan Park.

Tuan Park dengan sesegera mungkin memperbaiki ekspresi wajahnya.

"Hahaha, candaan mu benar benar tidak masuk akal Mark." Kekeh tuan park.

"Itu bukan candaan. Nyatanya kau dan sahabatmu itu sama saja. Beban dunia yang tidak berguna."

"Jaga bicaramu Mark"

"Oh, wah apakah anda marah tuan Park yang terhormat?"

"Ah sudahlah, kau memang menyebalkan. Tunggu saja saat saat kehancuranmu akan tiba Mark Jung!" Gertak Tuan Park lalu pergi dari hadapan Mark.

"Saya tunggu, saat saat anda dan si tua Lee akan menghancurkan saya." Remehnya.

Mark berjalan keluar dari kawasan perusahaan, sudah bagai kesehariannya sekarang ini ia akan pergi ke mansion Seo untuk sekadar bertemu dengan Haechan walaupun Namja manis itu akan terus menolaknya.

🌻

Mark menatap tajam Haechan yang baru saja turun dari motor seorang Namja jangkung.

Mark menghentikan mobilnya tepat dibelakang motor tersebut, tanpa berlama-lama ia langsung keluar dari mobil dan menghampiri keduanya.

Kedua tangan mark mengepal erat saat tangan Namja jangkung itu dengan beraninya menyentuh kepala Haechan lembut. Rasa ingin Mark menghancurkan tangan itu.

Bugh

Soobin, lelaki jangkung itu mundur beberapa langkah karena serangan tiba-tiba pada rahangnya. Sudut bibirnya nampak pecah menyebabkannya mengeluarkan darah segar dari sana.

Kedua bola mata Haechan membulat, ia menoleh pada Mark yang baru saja datang langsung memukul rahang Soobin.

"MAS? LO APA-APAAN SIH?!" bentak Haechan kasar.

Mark menatap Haechan tajam. Tatapannya kali ini benar benar berbeda, entah mengapa Haechan merasa bahwa ada bendera bahaya berkibar di dirinya.

Tatapan tajam setajam silet yang nampak pada mata elangnya, kedua pupil gelap itu manambah kesan dingin dan misterius pada lelaki itu.

Haechan memundurkan langkahnya, ia merinding.

"Punya masalah apa Lo sial?" Tanya Soobin setelah ia mengusap sudut bibirnya yang berdarah.

MOMMY? || MarkHyuck | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang